06. CERITA TENTANGNYA

50 13 0
                                    

Happy reading guys
.
.
.

perhatian bukan berarti suka- Gladys Claretta
———

Malam ini Ronald baru saja sampai dirumahnya, setelah dari arpartement Gladsys tadi, dan ia masih memakai seragam sekolahnya, Ronald memakirkan motor Ninja ZX-25R miliknya di halaman rumahnya, ronald yang sadar karna banyak mobil yang terpakir disini pun seketika terheran.

Rumah Ronald itu bisa dikatakan sangat besar dan mewah, halaman rumahnya sampai bisa menampung beberapa mobil, jarak dari gerbang ke rumah pun lumayan jauh. Wajar rumah nya besar dan mewah karna Ronald sendiri lahir dari keluarga berada yang rata rata adalah seorang pengusaha.

Siapa yang tidak kenal dengan Adijaya Group, perusahaan yang bekerja dalam bidang properti itu adalah perusahaan yang didirikan oleh alm. Adijaya ( kakek ronald ).

Perusahaan itu terbilang sangat sukses dan maju, setelah kakeknya meninggal yang meneruskan Adijaya Group adalah papahnya dan juga papahnya Zena yang merupakan adik dari papahnya itu.

Ronald memasuki rumahnya yang disambut oleh sang mama, lalu ronald menyalimi tangan mamanya.

"Kok tumben, pulangnya malem ?". tanya sella ( mama ronald ).

"Ada urusan tadi. kok rame, lagi ada acara ?". Tanya ronald kepada sella, yang memang rumah nya sudah sangat ramai karna keluarga besarnya pada kumpul disini semua.

"Cuman kumpul kumpul keluarga besar aja, kamu ganti baju gih". perintahnya, ronald pun mengangguk sebagai jawaban.

Setelah beberapa saat, Ronald sudah selsai mandi dan juga berganti pakaian dengan menggunakan kaos dan juga celana di atas lutut karna acara ini tidak formal jadi Ronald memilih memakai baju santai.

Setelah acara makan malam selesai, semua keluarganya pun pada berbincang binca di taman belakang rumah. karna Ronald yang tak mengerti pembicaraan para orang tua akhirnya jenuh sendiri, lalu ia memutuskan untuk mecari Zena yang ntah pergi kemana setelah makan tadi.

"Mau kemana kamu ?". Tanya Wisnu ( papa ronald ).

"Mau nyari Zena". jawab Ronald dan Wisnu hanya mengangguk paham.

Dari kejauhan Ronald melihat Zena yang sedang duduk di pinggiran kolam dengan kaki yang di masukan kedalamnya, Ronald pun menghampiri Zena.

"Ngapain lo disini sendiri ?". tanyanya, karna mendengar seseorang berbicara Zena pun menengok ke belakang dan mendapati ronald yang sedang bersender di sisi kanan pintu dengan tangan yang di lipat di dadanya.

"Pengen aja, dari pada gue gabung sama mereka yang cuman ngomongin bisnis yang sama sekali gak gue ngerti". jawab Zena sambil berdiri dan duduk di kursi dekat kolam begitu juga Ronald.

"Ze, gue boleh nanya sesuatu gak ?" Tanya Ronald dengan serius.

"Tentang ?". Tanya Zena balik.

"Gladys". jawab Ronald enteng, Zena yang mendengarnya pun curiga karna jarang banget Ronald menanyai seorang perempuan apa lagi yang ditanyai itu Gladys sahabatnya.

"Lo suka sama gladys ?". Tanya nya sambil tertawa.

"Gue gak suka sama dia".

"kalo suka juga gapapa kali nald, hahaha". kata zena kertawa

"gue serius nanya, Zena". ucap Ronald serius, Zena pun melihat keseriusan di wajah Ronald.

"gue pengen tau tentang Gladys yang lo tau". lanjutnya

GLADYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang