10. DIHUKUM

38 11 0
                                    

happy reading guys

jangan lupa Vote nya ya

ily 2500 500nya buat beli permen

.

.

Hari senin adalah hari yang tidak disukai oleh seluruh murid, karna mereka harus melakukan upacara di tengah lapangan yang panas dan mendengarkan amanat pembina ucapara yang sangat super panjang, belum lagi jika mereka tidak menggunkan atribut lengkap yang akan menyebabkan mereka di hukum oleh Bu Titin.

Seperti Ronald, Diaz, Naufal , Zaki dan Janu berada di tengah lapangan sambil mendengarkan Bu Titin mengoceh, sebenarnya Diaz dan Naufal itu tidak dihukum karena mereka menggunkan atribut lengkap, Diaz sama Naufal hanya ikut ikut saja, bila satu di hukum tandanya mereka harus di hukum semua, itu baru temen .

Di antar mereka berenam yang paling rapih memang Diaz dan Naufal, hari ini  Gibran tidak masuk sekolah karna kondisinya yang belum membaik.

"Dasi kamu kemana Ronald ?". Tanya Bu Titin sedikit meninggikan suaranya kepada Ronald di depannya.

"Hilang bu, banyak yang malingin dasi di kelas saya". jawab Ronald berbohong, memang siapa yang berani mencuri barang miliknya jelas tidak ada, Ronald hanya malas saja memakai dasi maka dari itu dasi nya ia letakan di dalam tasnya.

Bu Titin berjalan kearah Zaki dan Janu yang berada di samping Naufal. "dan kamu Zaki sudah tidak pakai dasi tidak pakai ikat pinggang pula ". ucap Bu Titin kepada Zaki sambil memperhatikan cwo itu dari atas sampai bawah seketika mata Bu Titin terhenti di bagian kaki Zaki yang memperlihatkan kaos kaki hitam disana.

"Kamu ngerti gak Zaki bila hari senin itu menggunakan koas kaki berwarna putih bukan hitam?". Tanya Bu Titin dengan nada kesal.

"Saya ngerti kok bu ". balas Zaki dengan lesu

"ngerti ngerti saja kamu itu! kalo besok kamu masih pakai kaos kaki hitam saya potong bener kaos kaki kamu Zaki !".

"Yang ini bagus banget rambutnya sudah panjang". ucap Bu Titin kepada Janu sambil memegang rambut cwo itu yang panjangnya sudah sampai mata.

"Eh eh, ibu mau ngapain bu ". ucap Janu panik yang melihat bu titin mendekatkan gunting di tangan satunya kerah rambutnya.

"Sudah kamu diam saja, mau saya buat ganteng kamu ". ucap Bu titin

"Botakin aja bu rambutnya, si Janu memang susah di bilangin ". sahut Naufal kompor

Janu yang mendengarnya pun hanya melirik tajam, tepat saat itu juga Bu Titin berhasil memotong rambut Janu asal yang membuat rambut nya jadi terlihat sangat aneh dan membuat Ronald, Naufal menahan tawa sedangkan Diaz hanya memasang wajah datar saja.

Tiba tiba saja seorang satpam datang bersama seorang murid perempuan yang terlambat datang, dia adalah Gladys murid yang bisa di katakan termasuk dalam golongan murit cantik di Angkasa.

"Bu ini saya membawa siswi terlambat " . ucap babeh, semua murit angkasa membang memanggil satpam sekolahnya dengan sebutan babeh.

Bu titin pun langsung saja melempar pertanyaan kepada Gladys dan Babeh sudah pergi dari sana. "Kenapa kamu biasa terlambat gladys?". tanya Bu Titin kepada Gladys.

Ronald pun hanya melihat Gladys tampa minat ingin menyapa. " Saya kesiangan bu ". jawab Gladys dengan lemas.

Sebenarnya tadi pagi Gladys bimbang antara ingin sekolah atau tidak, karena lebam yang di sebabkan oleh Gery masih membiru di sana, walapun sudah sedikit memudar, setelah ia berdebat lama dengan diri sendiri akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke sekolah.

GLADYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang