12 ~ My Boge is Kageyama

2.6K 348 96
                                    

Vote and Comment 💕
.
.
.
.

Dirumah Kageyama, [Name] mengacak-acak dapur.

*Klang* *Klang*
Suara alat masak terjatuh.

"Ada apa?" Ucap Kageyama dari kamar nya.

"Ah maaf pancinya jatuh" ucap [Name] mengambil panci tadi.

[Name] masih teringat kejadian saat di minimarket membuatnya tak bisa fokus.
.
.
.
.
*FLASHBACK*

"Ayo pergi ke minimarket dulu" ajak [Name]

"Hmm cepatlah" ucap Kageyama lemas

"Kau duduk di depan minimarket aja" ucap [Name] menarik dan menyuruh Kageyama duduk.

[Name] melambaikan tangan ke Kageyama dan memasuki minimarket.

Mengambil keranjang lalu memilih apa yang mau dimasak.
"Arrggg tapi aku tak tau cara membuat bubur. Ah sudahlah beli pisang dulu" ucap [Name]

Mengambil pisang dan menelusuri lagi, tiba-tiba mata [Name] terfokuskan ke bubur instan yang terletak di bagian atas.

"Beli itu saja praktis" ucap [Name] berusaha menggapai bubur instan. "Sial kenapa tinggi sekali"

[Name] masih mencoba menggapai dan ada sosok tangan mengambil bubur instan.

"Kalau gak nyampai bilang Boge"

Suara yang jelas [Name] kenal.
"Kageyama, kenapa kau disini?" Ucap [Name] membalikkan tubuhnya.

"Karena kau lama... Kepalaku pusing" ucap Kageyama menyandarkan kepalanya di pundak [Name].

"I-itu.. Kau baik-baik saja Kageyama? Orang sekitar melihat kita" ucap [Name] mencoba menahan malunya.

"[Name] dingin" ucap Kageyama memeluk [Name].

Jantung [Name] berdetak kencang. Terukir jelas wajah [Name] merona.
Pelukan Kageyama melonggar dan....

*FLASBACK OFF*
.
.
.
.

[Name] tersadarkan dari lamunannya karena suara air mendidih. Mematikan kompor, [Name] mengepalkan tangan.
"KENAPA KAU HARUS JATUH PINGSAN SAAT MEMELUKKU BOGE" teriak [Name] emosi di dapur.

Dan itulah yang terjadi setelah pelukan Kageyama melonggar.

Setelah itu [Name] menuangkan air panas ke piring berisi bubur instan. Dan membawa minuman serta obat ke kamar kageyama.

🏐🏐🏐

Di kamar kageyama terlihat tidur telentang tak berdaya.

"Kageyama... Hey bangun kau harus makan dulu" ucap [Name] menggoyangkan tubuh kageyama.

"Nggg..." Erangan kageyama terbangun.

"Duduklah dengan benar, aku akan menyuapi mu" ucap [Name] membenarkan duduk kageyama.

"..." Kageyama hanya terdiam dan membuka mulutnya.

Dengan perlahan-lahan [Name] menyuapi Kageyama sampai habis.

"Minum air dan obatnya" ucap [Name]

"..." Kageyama masih terdiam dan meminum obatnya.

"Aku akan kembali setelah membersihkan ini, obatmu aku taruh dimeja sama air mineral nya dan...."

Belum selesai [Name] berkata, Kageyama memegang lengan [Name] erat.

Kageyama menunduk. [Name] terheran-heran dengan perilaku Kageyama.

"Apa kau....." Terpotong, sekali lagi perkataan [Name] dipotong Kageyama.

"Terima kasih sudah mau repot merawatku" ucap Kageyama masih menundukan kepalanya.

"Ah iya sama... Aaahhh" teriak [Name]

[Name] memenjamkan matanya karena jatuh mendadak.

"Kau sudah gila..." Ucap [Name] membuka matanya dan melihat keadaannya sekarang.

"Dia benar-benar gila karena sakit" batin [Name] menyadari posisinya sekarang tepat berada di bawah Kageyama.

"Dia benar-benar gila karena sakit" batin [Name] menyadari posisinya sekarang tepat berada di bawah Kageyama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keringat bercucuran....
Wajahnya yang memerah karena demam...
Nafasnya yang terengah-engah...

Kageyama mulai mendekatkan wajahnya ke wajah [Name].

"K-kageyama b-bisa kah kita beranjak dulu" ucap [Name] terbatah.

Kageyama tidak menghiraukan apa yang dikatakan [Name] dan semakin mendekatkan wajahnya.

★★★★★
Vote and Comment 💕💕💕

(251120)

My Boge is Kageyama [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang