Vote and Comment 💕
.
.
.
."Dengar kalau jelek ya jelek saja" ucap Kageyama
[Name] mendengar ucapan kageyama langsung menundukkan kepala.
"Ah benar juga kalau jelek ya jelek saja" batin [Name] menangis.
Kageyama melihat reaksi yang diharapkan langsung mencium bibir kecil [Name], sesekali menjilati dan tak lupa menggigit juga.
"Hmm..." Erangan [Name] mencoba melepas ciuman Kageyama.
Kageyama tidak menghiraukan dan tetap mencium [Name]
"Tobio udah cukup" ucap [Name] mendorong tubuh kageyama.
"Tidak... Tidak akan cukup, bibir mu sangat enak" ucap Kageyama mencium [Name] lagi.
*Ting Ting Ting*
Alarm [Name] berbunyi membuat Kageyama menghentikan aktivitasnya.
"Kita harus cepat pergi Tobio, sebelum filmnya tayang" ucap [Name] memeluk kageyama yang berekspresi kesal karena alarm.
"Iya" ucap Kageyama keluar dari rumah [Name]
[Name] mengikuti Kageyama dan tak lupa membawa tas dan mengunci pintu.
🏐🏐🏐
Disepanjang jalan Kageyama terus menggandeng erat [Name]. Sesekali kageyama berjalan lebih dahulu.
Saat mengantri untuk pesan tiket nonton, Kageyama lah yang mengantri. Dimana [Name]?
[Name] menunggu Kageyama di kursi tunggu sambil melihat sekeliling.
"Banyak yang berpasangan, untung gak sendirian T-T" ucap [Name]Tak perlu menunggu lama. Kageyama menghampiri [Name].
"Kau beli popcorn dan minuman? Rasa apa?" Tanya [Name]
"Rasa sayang"
"Mau ku tampar? Sini kalau mau" ucap [Name] bersiap menampar
"Kau sudah gila? Masuk Sono"
"Eh sudah mau mulai?"
"Udah ayo" ucap Kageyama
Kageyama dan [Name] memasuki ruangan bioskop duduk sesuai tiket.
"Kageyama?" Ucap [Name].
"Tobio.. To-bi-o" ucap Kageyama mengeja.
"Iya iya... Tobio?"
"Apa?"
"Lepasin tanganmu dulu"
"Lepasin sendiri" ucap Kageyama.
[Name] mencoba melepaskan genggaman kageyama, Namun kageyama lah yang menang.
"Longgarin dikit Tobio" ucap [Name] berbisik
"Tanganmu dingin" ucap Kageyama di telinga [Name]
"Ja-jangan dekat-dekat geli" ucap [Name] malu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boge is Kageyama [END]
Roman d'amourKageyamaTobioxReaders✅ [Name] bertekat untuk membuat kenangan indah di masa remajanya.... Tapi rencana [Name] terhalang karena satu cowok menyebalkan.... Bisakah keinginan [Name] akan terwujud atau masa remajanya berakhir begitu saja.. Sanggup kah [...