Chapter 11

3K 290 8
                                    

"Gue Stella Anastasya, kenapa? "

Suara itu berasal dari Tasya

"Ooh, lo bernama Stella Anastasya,"kata Clara bertepuk tangan

"Iya kenapa? " Kata Tasya

"Ternyata siswa yang memiliki kekuatan es, punya partner hewan legendaris, dan yang dibanggakan guru-guru ternyata lo," Tunjuk Clara pada Tasya tapi langsung ditepis oleh Bella.

Memang apa yang dibilang Clara adalah benar, beberapa hari ini Tasya dibanggakan oleh guru-guru karena mudah memahami pelajaran.

"Gak nyangka gue," Kata Clara ketawa

"Gue kira Stella Anastasya itu sederajat sama gue. Tapi ternyata Lo itu jauh banget sama gue, lo itu cuma siswa sedangkan gue keponakan Kepala sekolah, lo ngak tahu orang tua lo dimana apa jangan-jangan orang tua lo ngak mau punya anak kayak lo makanya lo di buang," Kata Clara ketawa

"Aduh kasian," Kata Antek-anteknya Clara mengejek

"Tasya itu lebih baik sama lo ya, Tasya ngak suka bully orang ngak kayak lo, Tasya ngak suka beda-bedain derajat Tasya mau berteman sama siapa aja. Dan Lo gunain kekuasaan dengan hal yang tidak baik, lo milih - milih teman. Siapa yang baik disini Tasya apa Lo?" Kata Bella yang menumpahkan emosinya kepada Clara

"Lo, berani sama gue?"marahClara

"Kenapa gue harus takut sama lo,"-Bella

" Guys "ujar Clara kepada antek-anteknya, mereka pun langsung menjambak rambut Bella, Gisel, dan Anggun

"Berhenti"teriak Tasya yang sudah berdiri didepan Clara

" Lo boleh hina gue, tapi jangan sakitin sahabat gue. Lo emang bener gue ngak tahu orang tua gue di mana, mungkin orang tua gue emang ngak mau punya anak kayak gue," teriak Tasya

"Gue juga ngak pernah cari masalah sama lo Clara, kenapa lo hina-hina gue" Lanjut Tasya dengan menekan kata Clara

"Gue ngak suka ada orang yang di banggain guru, tapi ngak sederajat sama gue. Gue juga ngak suka liat kalian dekat sama para pangeran, dan Putri."

Memang benar Tasya dkk, leo dkk dekat dengan pangeran dan Putri itu juga karena mereka ingin membantu Tasya

"Terus lo iri, karena lo ngak bisa dekat sama pangeran dan Putri," Kata anggun

"Gue iri sama kalian?" Kata Clara ketawa

"Ngak akan pernah," lanjut Clara

"Terus tadi kata lo yang nggak suka kita dekat sama pangeran, maksudnya apa?"teriak Gisel

Clara tidak membalas teriak Gisel, dia menantang Tasya

" Gue mau nantangin lo buat duel sama gue, gue mau tahu seberapa hebat kemampuan siswa yang dibanggain guru-guru."

Tasya pov
Sekarang aku sedang ber telepati dengan crystal, dan yang lain tentang tantangan Clara

" Gimana apa aku Terima tantangannya?"

"Terima aja, tapi kamu bilang jika siapa yang kalah harus menuruti 3 permintaan yang menang," balas Crystal

"Tenang aja kami akan membantu mu"kata sela

"Baiklah"

"Gue terima tantangannya" Kataku
"Bagus, gue kira lo bakal nolak secara gue kan senior," Kata Clara yang mengibaskan rambutnya kesamping

" Belum tentu senior lebih baik dari junior,"kataku sinis

"Tapi ada syaratnya, gimana? "Lanjut ku

"Apa?"tanya Clara

" Siapa yang kalah harus mengabulkan 3 permintaan yang menang."

"Oke setuju, Siap-siap kalah. Besok pagi di lapangan kompetensi" Kata Clara

"Gue ngak akan kalah," Kataku menyeringai

"Lihat aja besok, gyus " Kata Clara yang keluar dari kantin bersama antek-anteknya

"Lo yakin mau lawan Clara? " Tanya Bella

"Iya, aku yakin."

"Kami akan mendukung mu Tasya,"kata Anggun

" Makasi,"kataku tersenyum
     
   

***


Pagi hari yang cerah tidak sesuai dengan suasana teman-teman Tasya mereka gelisah karena pertandingan antara Tasya dan Clara. Sudah berkali-kali Tasya mengatakan bahwa dia akan baik-baik saja.

"Tasya pertimbangkan dulu keputusan kamu,"kata Leo

"Aku sudah yakin," kata Tasya

"Tapi..

" Kalian tenang aja, aku akan baik-baik saja,"kata Tasya yang memotong ucapan bella

" Kalian percaya kan sama aku? "Tanya Tasya

Semua teman-teman Tasya mengangguk sebagai jawaban

"Jadi kalian ngak usah khawatir," Kata Tasya yang merentangkan tangannya berpelukan dengan sahabat-sahabatnya

(Leo dkk ngak ikut ya guys, jadi yang perpelukan hanya Tasya dkk:)

"Ayo kita kelapangan kompetensi" Ajak Tasya

"Ayo Tasya, kami selalu mendukung mu" Kata Gisel

"Makasi semua" Kata Tasya yang tersenyum

***

Jangan lupa vote dan coment cerita ini ya, author pengen ada yang bercakap-cakap sama author jadi saling kenal🤗. Kalau kalian mau bercakap-cakap sama author boleh di instagram author @wattpadputriswastiny
pakai bahasa yang sopan ya:)

See you❤

Rose Academy [SELESAI] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang