Chapter 16

2.7K 261 0
                                    

Happy reading ❤️
***

"Pagi Tasya,"sapa Gisel yang keluar dari kamarnya melihat Tasya menyiapkan sarapan.

"Pagi juga Gisel,"balas Tasya sambil meletakkan makanan

"Yang lain udah bangun?"tanya Tasya

"Belum kayaknya, bentar aku bangunin dulu,"jawab gisel pergi untuk membangun yang lain

"Oke."

"Bella Lo udah bangun?"teriak Gisel dari luar kamar

"Udah,"jawab Bella

"Ang-

Baru saja Gisel ingin membangun anggun dia teringat akan masalah yang terjadi.

"Tasya,"panggil Gisel

Tasya menoleh "semua udah bangun?"

"Itu Anggun gimana?"

Tasya teringat akan masalah yang belum selesai,"aku aja yang bangunin."

"Oke."

Tasya pun berjalan ke kamar Anggun.

Tok.. tok... tok

"Anggun kamu udah bangun?"

Tidak ada jawaban, dan itu membuat Tasya khawatir

"Anggun."

"Lo bisa diem ngak sih?"teriak Anggun dari dalam kamarnya nada bicara anggun yang tidak biasa membuat Tasya tertegun.

"Sarapan dulu anggun, aku udah masak."

"Gue ngak butuh makan Lo." Kata-kata Anggun membuat Tasya sakit hati.

"Kamu bisa jelasin baik-baik tentang salah kita dimana? sampai kamu marah sama kita?"

"Pikirin sendiri, apa kesalahan kalian terutama Lo Tasya,"bentak anggun yang sudah keluar dari kamarnya.

Tasya diam membeku, ini pertama kali nya Anggun membentak nya.

"Tasya, jangan di pikirkan. Kalau emang dia mau jauh dari kita ya biarin,"kata Bella.

Tasya menoleh," nggak bisa kayak gitu bel, dia sahabat kita."

Bella menatap Tasya ,"Lo masih bisa menganggap dia sahabat sedangkan dia ngangep lo apa?jangan terlalu baik Tasya."

Tasya hanya diam tidak berani berbicara karena takut Bella marah padanya, dan itu membuat hubungan mereka semakin rumit. Tasya pun duduk dan makan.

Setelah selesai makan mereka berjalan ke kelas, hanya keheningan yang terjadi di antara mereka. Tidak ada yang berbicara.

"Hai,"sapa Leo yang langsung merangkul pundak Tasya, tapi Tasya hanya diam.

"Kenapa sih? kalian diam-diam aja?"tanya Farel.

"Itu Anggun masih marah sama kita, kemarin dia bentak kita. Tadi pagi juga dia bentak Tasya, katanya dia nggak perlu makanan yang di buat Tasya"jelas Bella. Sedangkan Tasya menatap tajam Bella.

Leo yang mendengar kan penjelasan langsung melotot. Tasya yang menyadari nya mengusap lembut tangan Leo,"ingat kak dia sahabat kita."

Leo menoleh,"Kamu masih menganggap dia sahabat, apa dia masih menganggap kita sahabat?"

"Itu lah yang gue bilang tadi kak, tapi Tasya hanya diam,"kata Bella

Leo menghela nafas, dan menatap Tasya. "Tasya terlalu baik itu ngak benar."

"Kalian itu nggak ngerti, aku berusaha biar hubungan kita baik. Terserah kalian mau bantu aku apa ngak,"kata Tasya berlalu pergi.

Mereka saling tatap, dan Kevin berkata,"kita dukung Tasya apa marah pada Tasya?"

Rose Academy [SELESAI] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang