Kyungsoo tak tau harus berkata dan berbuat apa ketika dirinya memutuskan untuk ikut bersama Shawn, bahkan ia tidak tau siapa Shawn itu tetapi ia nekat untuk pulang bersamanya.
Shawn pun tampak seperti Orang gila bagi Kyungsoo, dia tersenyum sendiri. Bahkan sesekali memperhatikannya lewat rear view mirror-nya.
Mengerikan.
Dan sialnya lagi Shawn meminta Kyungsoo untuk menemaninya makan karena sejak pagi ia belum mengisi perutnya dengan sesuap makanan.
Shawn pun tak bosan memandang wajah Kyungsoo yang memandang ke arah luar jendela dengan datar.
Kyungsoo sibuk memikirkan tugasnya, keluarganya, dan juga siapa itu Alana. Walaupun ia tak mengenalnya, tetapi dirinya terjebak karena sosok itu.
“Sudah lama kita tidak seperti ini,” gumam Shawn. “Tetapi rasanya ada yang berbeda, kau terlihat tak mengenalku dan berusaha menjauh dariku,”
Kyungsoo memutar bola matanya, 'Tentu saja, aku memang tidak mengenalmu, Orang asing!' batinnya kesal.
“Kau salah duga, Tuan. Aku bukan Alana yang kau maksud, namaku Do Kyungsoo.” berulang kali Kyungsoo menjelaskan, tapi sialnya Pria itu tak mau mendengarkannya.
“Alana, jangan membuatnya semakin rumit. Kau seharusnya mengaku saja, dan aku tidak akan marah jika kau baru saja kembali setelah beberapa tahun meninggalkanku,”
Kyungsoo pun merasa semakin canggung saat Shawn memberanikan diri untuk mencoba menggenggam tangannya.
“Tolong jangan menyentuhku, Tuan,”
Perkataan Kyungsoo menohok Shawn, Kyungsoo memberikannya tatapan tajam karena Shawn telah berlaku seenaknya kepada dirinya.
“Alana, maaf.”
“Sudah aku maafkan, Tuan. Tetapi jangan memanggilku dengan nama itu, namaku Do Kyungsoo. Bukan Alana,”
Kriet!
Tiba-tiba saja seseorang bergabung dalam meja mereka, dan tentu saja hal itu membuat Shawn tak suka.
Abraham mengambil kentang goreng milik Kyungsoo dan memakannya, “Aku akan menjelaskan sesuatu yang penting, kau keberatan?”
Shawn mendelik kesal, “Tentu saja aku keberatan, kau menggangguku,”
Abraham memberikan senyum dalam artian mengejek, “Aku bertanya kepada dia, dan bukan dirimu, Shawn.”
“Apa yang ingin kau sampaikan Abraham?”
Abraham berdeham pelan, suasananya cukup tegang. Ditambah death glare milik Shawn yang tertuju ke arahnya, “Perkenalkan, namanya Shawn Alvino, satu-satunya adik kesayangan Helio. Dia multitalenta, dan aku mewakili permintaan maaf dari Shawn karena telah menganggapmu sebagai Orang lain.”
“Apa-apaan kau Abraham! Sudah jelas dia Alana, kekasihku!”
“Aku belum selesai, Shawn. Dan memotong pembicaraanku itu tidak sopan,” ujar Abraham santai. “Dan perkenalkan dia, namanya Do Kyungsoo. Dia yang telah menolong Helio malam itu, dan dia merupakan anggota baru EXO, dan jangan menganggapnya sebagai Alana, karena Alana sudah pergi meninggalkanmu beberapa tahun yang lalu dan mungkin dia tak akan kembali,”
Deg!
Shawn beranjak dari tempat duduknya dan menarik kerah kemeja Abraham, Kyungsoo pun mencoba meleraikan mereka sebelum terjadi sesuatu yang buruk.
“Stop, Abraham. Jangan pernah memanggilnya dengan nama yang lain, atau ini bagian dari tugas penyamarannya, begitu?”
“Kau idiot atau bagaimana? Sudah jelas kau tau bahwa Alana tidak akan kembali karena dia─”
KAMU SEDANG MEMBACA
Clinquant | ChanSooHun
Mystery / Thriller[ S L O W U P D A T E ] Ide cerita murni hasil imanjinasi Blue ⛔ Homophobia dan Plagiator Pergi Dari Lapak Ini ⛔ ⚠ Trigger Warning ⚠ Murder, Violence, Abuse, Harsh Words/Cursing. [ S I N O P S I S ] The butterfly effect, keputusan sekecil apapun ma...