Abraham tak meminum tehnya yang sudah disajikan oleh Kyungsoo beberapa menit yang lalu. Netra kelamnya sibuk memandang Kyungsoo yang sedang sibuk menghubungi seseorang lewat telepon genggamnya.
Abraham masih teringat kejadian tadi, entah kejadian Shawn atau Helio yang membuatnya bisa menahan amarah seperti ini.
Keduanya sama-sama terlihat menggoda Kyungsoo, dan Abraham tak suka meskipun statusnya hanyalah sebagai teman.
Kyungsoo kembali ke sofa setelah selesai berbincang dengan keluarganya.
Abraham memanggilnya, “Kyungsoo, sini. Biarkan aku membantumu melepaskan wig itu,”
“Baiklah, karena kau yang ingin membantuku.”
Kyungsoo duduk dibawah sofa, dan Abraham membantunya melepaskan wig yang sejak tadi pagi menempel dikepala pemuda itu.
“Apakah ada yang ingin kau ketahui lebih dalam lagi soal EXO, atau apapun itu?”
“Masih ada yang ingin aku tanyakan tentang EXO, dan juga kalian.”
“Tanyakan saja,” emosi Abraham kini memudar, digantikan dengan rasa senang karena bisa dekat dengan Kyungsoo.
Kyungsoo seperti mood charger bagi Pria itu.
“Darimana kau bisa mengenal mereka, dan juga bagaimana EXO bisa ada?”
Kyungsoo duduk disamping Abraham sembari merapihkan wig yang sedikit kusut.
“Kami merupakan Anak-Anak yang membuat masalah besar, dan kami bertemu di K-12, tempat dimana semua Anak-Anak membuat masalah di didik untuk menjadi yang mereka mau. Beruntung kami bisa melarikan diri dari tempat itu, dan akhirnya kami membentuk EXO dengan bantuan William. Meskipun menyebalkan, tetapi Pria itu merupakan Orang yang baik. Tetapi kau harus berhati-hati saat bersamanya, ia playboy.”
“Ya, aku sedikit memahami itu. Tetapi kenapa kalian membentuk EXO? Dan apa yang kalian lakukan selama ini dibawah naungan nama EXO?”
“Organisasi kami merupakan organisasi destroy, delete, and clean. Terdengar aneh memang, tetapi begitulah cara kerja kami. Kami menghancurkan suatu organisasi yang merugikan, menghapus keberadaan mereka seolah tak pernah ada, dan kami juga membersihkan apa yang kami lakukan untuk memusnahkan mereka, dan hal itu tidak mudah. Ini cukup sulit, Kyungsoo. Tetapi kami memiliki anggota yang handal dan mampu bekerja sama dengan baik, maka dari itu kami selalu berhasil melakukan pekerjaan kami,”
“Terdengar menyenangkan mendengar kisahmu, tetapi aku merasa takut dengan tugas ini. Aku hanyalah Orang baru yang tidak memiliki keahlian apa-apa,”
Abraham menggenggam kedua tangan Kyungsoo, “Kau tak perlu risau, aku dan yang lain akan membantumu. Dan kita akan menuntaskan pekerjaan kita dengan baik, dan Helio tak pernah merekrut Orang sembarangan. Ia pasti mengetahui potensi terpendam dari Orang itu, dan kau merupakan Orang yang terpilih, Kyungsoo.”
“Lalu bagaimana hubunganmu dengan Shawn. Kenapa ia tampaknya tidak menyukaimu?”
“Dulu, aku dan Shawn cukup dekat, kami sudah seperti saudara kandung, tetapi semuanya berubah sejak Alana hadir. Jujur saja aku tak menyukai gadis itu karena dia menjauhkan Shawn dari kami,”
“Kenapa dia menjauhkan Shawn dari kalian?”
“Gadis itu memiliki otak yang cemerlang, ia licik. Ia mampu memperdaya lawan jenisnya untuk mencapai tujuannya, dan Shawn telah menjadi budaknya dibandingkan menjadi seorang kekasih. Aku kasihan, tapi Shawn benar-benar menyebalkan.”
Kyungsoo merasa sedikit bersalah karena tak memperlakukan Shawn dengan baik, dan ia juga sudah menampar Pria itu di cafe. Meskipun Pria itu bertindak semaunya, tetapi ia Orang yang baik kepada Kyungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clinquant | ChanSooHun
Детектив / Триллер[ S L O W U P D A T E ] Ide cerita murni hasil imanjinasi Blue ⛔ Homophobia dan Plagiator Pergi Dari Lapak Ini ⛔ ⚠ Trigger Warning ⚠ Murder, Violence, Abuse, Harsh Words/Cursing. [ S I N O P S I S ] The butterfly effect, keputusan sekecil apapun ma...