01

7.4K 1.1K 164
                                    

Author POV

"Begini inouka, aku terima tawaran mu."

"Kau ingin aku jadi manager kan? Baiklah aku terima!"

"Mulai hari ini aku jadi menager klub mu!"

"Ah, tidak. Semua nya kurang bagus," gumam (Name) sambil merenung di samping pintu gym.

Sudah lebih dari 30 menit (Name) berjongkok dan terus saja bergumam tidak jelas.

Sebenarnya (Name) sedang merangkai kata untuk menerima tawaran Inouka tadi. Tapi ia masih ragu.

Kalau bukan karena desakan Aiko Sensei, (Name) tidak akan berada disini sekarang.

Menjadi manager pasti sangat berat. (Name) tak punya pengalaman dalam hal ini. Ia juga tidak ingin setengah hati menjalani tugasnya nanti.

Bagaimana jika nanti (Name) malah menjadi beban untuk tim? Bukannya memperingan malah memperberat.

Saat sedang berpikir keras, tiba-tiba pintu gym terbuka. Dari suaranya, sepertinya digeser menggunakan tenaga besar sampai menimbulkan suara yang cukup keras.

(Name) berdiri lalu menoleh ke samping. Ada seorang lelaki yang baru saja keluar dari dalam gym.

Siapa?

Tinggi sekali!

Apa benar dia murid sekolah ini?

Lihat gaya rambutnya itu!!

"Pfftt."

(Name) buru-buru menutup mulut nya yang tak tahu diajar dan mulai merutuki kesalahan yang akan membuat dirinya dalam masalah

"Hm?"

"Ahh, maaf kan aku." (Name) segera membungkukkan badan nya meminta maaf.

Lelaki itu menghela napas. "Tak apa. Apa ada keperluan lain? Apa kau ingin bertemu Inouka? Kau sedari tadi berjongkok disana hanya ingin menunggu Inouka?"

(Name) tertegun. Bagaimana lelaki ini tau?

"I-ya? Aku memang ingin bertemu Inouka, tapi-"

"Kalau begitu aku panggilkan dulu."

Lelaki itu berbalik tapi (Name) berhasil menahan tangan nya.

"Tunggu dulu." (Name) menatap wajah lelaki itu. Tapi sepertinya fokus lelaki itu bukan pada (Name). Tapi pada tangan nya yang (Name) genggam. Menyadari itu, (Name) buru-buru melepaskan genggaman nya.

"Maaf. Tapi, tunggu dulu. Ada yang ingin ku tanyakan."

"Apa?"

"Kau seorang kapten?"

Alis lelaki didepan (Name) terangkat. "Tau darimana?"

(Name) menggaruk kepala nya yang tidak gatal. "I-tu karna kau memancarkan aura seorang kapten, mungkin?"

Perkataan (Name) dijawab tawa yang cukup keras dari lelaki itu.

Ada apa dengan nya?

"Kau meledek ku?" (Name) melipat kedua lengannya didada dan menatap tajam lawan bicara nya.

"Pfftt maafkan aku. Haha apa-apan itu? aura? Pfftt."

Oke ... pasti ini yang dinamakan karma!

"Sudah cukup tertawanya!"

"Maaf. Maafkan aku," kata lelaki itu sambil mengusap sisi matanya yang mengeluarkan sedikit air.

Apa yang dia tertawakan sampai menangis seperti itu?

"Kau tadi bertanya apa aku seorang kapten? Ya, aku kapten dari klub voli."

(Name) sudah menduga ini. (Name) ingin bersorak karena tebakan nya benar. Tapi ia urungkan karna takut ditertawai lagi.

"Kalau begitu aku ada perlu dengan mu."

"Benarkah?"

(Name) mengangguk "Inouka bilang padaku kalau tim mu membutuhkan seorang manager. Lalu aku ditawari."

"Tapi ... ku tolak," kata (Name) sambil memperhatikan ujung sepatunya

"Kenapa?"

"Eh?"

"Kenapa kau tolak?"

(Name) menatap wajah lelaki itu sebentar. Lalu menunduk lagi "Aku merasa jika menjadi manager akan sangat melelahkan. Lagipula, aku tidak berpengalaman dalam voli."

Lelaki itu memegang pundak (Name) lalu menatap (Name) dekat "Kau tidak perlu hebat bermain voli jika kau ingin menjadi manager. Kecuali kau ingin menjadi pemain inti."

"Rasa lelah menjadi manager tidak akan selelah menjadi pemain. Kau hanya perlu mengurus latihan kami, mengurus keperluan klub dan ...."

"Mengurus kami," lanjut lelaki itu sambil menyunggingkan senyum.

Tapi (Name) tidak menyadari itu. (Name) sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Jadi bagaimana? Kau tertarik menjadi manager tim?"

(Name) merasa terhipnotis. Pikirannya kosong. Dan tanpa sadar (Name) menjawab ya

Lelaki itu tersenyum miring. "Bagus! Kalau begitu akan kuambil formulirnya. Kau tunggu disini."

"Namaku Kuroo Tetsurou. Siapa nama mu?" tanya Kuroo sebelum berbalik ke dalam gym

(Name) mengerjapkan mata.

"Namaku (Full Name)," jawab (Name) masih tidak sadar dengan apa yang terjadi.

"(Name) chan? Nama yang bagus. Salam kenal (Name) chan," kata Kuroo sambil mengusap kepala (Name) lalu berbalik meninggalkan (Name) yang masih kebingungan.

Tbc

hay lagi! hehe .... Rin to yonde kudasai:)

gimana? seru kah? i hope you are enjoy the story (bener gk tuh Inggris nya'-' )
bilang aja kalo ada typo atau kesalahan yang lainnya ya. sebisa mungkin aku perbaiki:)

kalo boleh tau, kalian baca cerita ini pas pake baju warna apa?

Random bgt pertanyaan nya yaampun. ada yang baca juga kaga//spike rame-rame

Jaa ne, minna ....

ATTACK ON NEKO [NekomaxReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang