17

3.8K 643 66
                                    

AUTHOR POV

"Cepat bangun."

"Akan aku beritahu semua orang kalau kau pernah memanggil ku dengan sebutan 'Onii-tan' sambil memasang muka memelas."

"Aku begitu khawatir sampai aku tidak bisa berpikir."

Bokuto terus mengajak (Name) mengobrol sambil menggenggam tangan nya dengan erat, walaupun ia tidak mendapatkan jawaban apa-apa

"Sebenarnya aku memang tidak bisa berpikir. Kuroo yang mengatakan nya."

"Aku sepertinya harus berterima kasih padanya karena tlah memberi tahu ku hal penting seperti itu."

"Kuroo dan yang lain nya juga khawatir. Jadi cepatlah bangun. Aku terpaksa memberitahu bibi Koharu kalau kau tetap tidak bangun juga (Name)"

"Aku benar-benar tidak tau apa ya–"

"Berisik sekali. Apa kau tidak haus?"

"Sebenarnya aku haus, tapi aku sangat khawatir pada–(NAME)! KAU SUDAH BANGUN?!" Teriakan Bokuto terdengar sampai keluar UKS. Menyebabkan yang lain ikut kaget dan dengan segera menghampiri Bokuto

"Kenapa kau teriak sih?! Dan juga, lepaskan tangan ku, kau akan mematahkan nya sebentar lagi!" kata (Name) dengan nada marah dan wajah nya masih terlihat pucat

"Bokuto apa ya–(NAME)! SYUKURLAH KAU SUDAH BANGUN!" Kata Kuroo begitu masuk kedalam UKS

Yaku yang mendengar perkataan Kuroo langsung masuk mengikuti nya, "(Name) sudah bangun? Syukurlah!"

"Oh, aku mau lihat keadaan (Name)!"

"(Name) kau baik-baik saja?"

"Apa ada yang sakit?"

"Kalian jangan berisik! (Name) baru saja sadar!"

"Yamamoto benar, sebaiknya kalian bertiga jangan bertanya dulu. Biarkan (Name) istirahat," Kata Kai sambil menarik kerah baju belakang Lev, Inouka, dan Fukunaga menjauh dari ranjang (Name)

"Memang sebaiknya aku tidur saja! Kepala ku jadi sakit begitu memikirkan mereka semua!" Pikir (Name)

"Apa tadi aku pingsan?" Tanya (Name) yang dijawab anggukan oleh Kuroo

"Ya"

"Berapa lama?"

"Dua jam."

(Name) yang merasa menjadi pusat perhatian karena semua yang ada disana sedang menatap nya, menghela napas kasar. "Jangan menatap prihatin begitu padaku dong. Aku 'kan hanya pingsan, bukan meninggal."

(Name) tidak suka dianggap lemah. Karena ia akan merasa menjadi beban

"(Name) pasti lapar, apa ada sesuatu yang ingin (Name) makan?" Tanya Shibayama

Sebelum (Name) menjawab pertanyaan nya, lelaki itu telah lebih dulu menyodorkan sepiring penuh Onigiri lengkap dengan minuman nya pada (Name)

"Ini, kami buatkan Onigiri untuk mu. Mungkin rasanya tidak enak, dan bentuk nya aneh, tapi kami sudah berusaha yang terbaik untuk membuat nya," kata Shibayama dengan senyuman di wajah nya

(Name) bangun dari posisi tidur nya dibantu Yaku dan Kuroo. Gadis itu senang, tapi dari pada rasa senang karena mendapat perhatian dari mereka semua, (Name) lebih merasa bersalah karena sudah merepotkan semua orang

"Maaf sudah merepotkan kalian semua," kata (Name) dengan wajah tertunduk

Hening untuk beberapa saat sampai akhirnya suara Kenma berhasil membuat semua mata yang ada disana tertuju padanya "Kau itu memang bodoh ya, (Name)."

ATTACK ON NEKO [NekomaxReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang