07

5K 901 51
                                    

"Inouka, apa kau akan ke gym?"

"Tentu! mau pergi bersama?"

"Tentu!"

Aku tertawa mengingat percakapan kami yang ... entahlah, menurut ku itu lucu. Kurasa Inouka juga berpikir begitu. Karena dia juga ikut tertawa bersama ku

Sebenarnya aku belum pernah melihat Inouka murung atau pun sedih. Kegembiraan seperti nya cocok untuk mengungkapkan sosok nya. Aku jadi penasaran

"Inouka. Aku ingin bertanya."

"Tanya apa?"

Kan! senyum tidak pernah lepas dari wajah Inouka!

"Apa kau pernah sedih?"

Inouka diam berpikir sebentar, "Aku bingung kenapa kau bertanya begitu padaku."

"Tapi ... Terlalu banyak hal-hal kecil yang membuatku bahagia sampai-sampai aku lupa untuk bersedih (Name)!"

A-apa ini? Sebuah serangan?! Aku merasa bisa melakukan apapun didunia ini sekarang!

Oke, itu berlebihan.

Mood ku kembali. Rasa nya pipi ku akan pegal karena aku terus saja tersenyum! Inouka. Kau mood booster ku!

"Be-begitu ya? Syukurlah."

Seperti berhadapan dengan matahari langsung!

"Uhh, jangan menatap ku dengan senyum seperti itu. Apa pipi mu tidak pegal?"

"Tidak."

Huh ... dah lah. Terserah kau

"(Name), keributan tadi pagi, apa aku boleh memberitahu yang lain?"

Eh?

EHHHH?!

"Kau melihatnya? Tunggu ... Jangan beritahu yang lain ku mohon."

Kenapa dia bisa tau?!

Inouka terdiam. Kenapa diam?! Aku jadi gregetan sendiri menunggu dia menjawab

"Mmm, baiklah!"

Huh, selamat!

"Tapi ... temani aku akhir minggu ini," kata Inouka dengan senyum lebar diwajah nya

Huh? kenapa tiba-tiba? Aku tidak masalah. Aku tidak punya janji apapun besok

"Ok! Tapi janji, tidak memberi tahu siapa pun?" kata ku sambil mengacungkan jari kelingking ku pada Inouka

"Mmm, Janji." kata Inouka mengangguk lalu mengaitkan jari kelingking nya dengan jari kelingking ku

"Kalian sedang apa?"

Eh?

Aku dan Inouka kompak menoleh ke arah sumber suara

"Kenma!"

"Kenma-san!"

Kenma mengangguk lalu bertanya lagi, "Kalian sedang apa?"

Uh, kepala ku sakit. Kenma kembali seperti awal. Iya! dia kembali menyebalkan

Sebenarnya memang dari pertama aku bertemu dengan nya, dia selalu menunjukan ekspresi tak suka padaku

Tapi dia bilang, tidak membenciku. Lalu kenapa wajah nya selalu seperti itu? Mungkin memang dari sana nya haha

"(Name), Kenma-san, aku duluan," kata Inouka sambil berlari meninggalkan ku dengan Kenma

"Inouka!"

Haish, padahal 'kan kita bisa berjalan bersama! Dasar anak guguk!

"Kau marah?"

"Hah?"

ATTACK ON NEKO [NekomaxReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang