09

4.5K 872 203
                                    

(Name) terbangun dari tidur begitu mendengar dering ponsel nya yang terus berbunyi

Tanpa berpikir panjang (Name) segera menekan tombol reject lalu kembali tidur

Sial nya ponsel (Name) kembali berdering dan terpaksa (Name) bangun lalu mengangkat panggilan itu tanpa melihat siapa yang menelepon

"Hallo?"

Hening. Tak ada balasan.

"Hallo? Siapa ini?"

(Name) sampai mengecek kembali ponsel nya mengira sambungan nya terputus.

'Ponsel ku rusak kah? Yes! bisa minta beli baru!' - (Name)

(Name) lalu menaikan volume ponsel nya tapi tetap tidak ada suara

"Aku matikan, ya?"

Masih hening, sampai akhirnya terbalaskan setelah tiga detik berlalu, "Aku pergi ke rumah mu."

Alis (Name) terangkat, dia jelas tau siapa pemilik suara ini, "Darimana kau tau kontak ku?"

Hening.

"Halo? Dari mana ka-"

"Sebentar lagi aku sampai."

"A-pa? Hei! Itu bukan jawaban yang aku mau!"

"Jaa, ne."

"Darimana kau tau kontak ku?! Kenma!"

BEEP

Dimatikan.

"Sial!"  kata (Name) melempar ponsel nya ke kasur.

(Name) membanting pintu kamar nya dengan kasar lalu buru-buru berlari kelantai bawah dan berteriak, "IBU, KALAU ADA YANG MEMENCET BEL ABAIKAN SAJA, YA!"

"AKU BACA BERITA, KATANYA ADA ORANG GILA YANG BER-"

"(Name)! Ibu sudah bilang jangan berteriak kencang seperti itu kalau lagi ada tamu!"

(Name) tertegun ketika melihat ibu nya sedang menyuguhkan minuman diruang tamu

Bukan. Bukan itu masalah nya. Yang jadi masalah adalah tamu nya!

"(Name), Ohayou!"

"Ohayou, (Name) Chan!"

(Name) kedatangan kucing dari Nekoma

"Kalian! Kenapa kalian ada dirumah ku!" tanya (Name) dengan tangan terkepal

"(Name)! ibu tidak mengajarkan mu bersikap seperti itu, apa salah nya jika teman-teman mu berkunjung kemari?"

"Tapi bu ...." (Name) memasang wajah memelas berharap Koharu—ibu nya, luluh

Koharu menghampiri (Name) lalu berkata sambil memegang pundak anak perempuan satu-satunya itu, "Sekarang, pergi mandi."

Tapi (Name) menggeleng sambil melihat kebawah, "Tidak mau, bu."

"Yang penting sekarang, begaimana cara mengusir kucing itu dari sini!" - (Name)

"Piyama mu imut sekali (Name)."

"Eh?"

Perkataan Lev yang tiba-tiba membuat (Name) sadar bahwa dia masih memakai piyama nya. Dan itu membuat wajah (Name) memerah karena malu

"Benar. Piyama mu imut."

"Segitu suka nya sama kucing, sampai-sampai piyama mu bergambar kucing."

Wajah (Name) makin memerah. Suara (Name) juga terdengar seperti ingin menangis. Sambil menunduk dan dengan tangan terkepal (Name) mencoba membalas kata-kata mereka

ATTACK ON NEKO [NekomaxReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang