Enggak kayak cerita wattpad biasanya, kayaknya kisahku malah lebih kasian. Yang sering aku baca di wattpad, kakak ketua BEM nya baik, ganteng, idaman gitu kan.
Tapi yang di hidupku enggak. Kesan pertamaku di mata si kakak langsung minus. Kejadiannya waktu ospek hari pertama.
Aku yang gak sadar kalau udah telat malah asik makan cimol dan mainin ponsel.
"Enak cimolnya?"
Aku angkat kepala dan nemuin sesosok wajah tampan yang pakai almamater kampusku. Jelaslah, mau almet kampus mana emang.
"E-enak, kakaknya mau?" Dan konyolnya aku malah nusuk satu buah cimol dan sodorin ke kakak tersebut.
"Nama kamu siapa?"
"Yoon Somi kak"
"Biasa dipanggil
"So-somi kak"
Sosok itu keluarin ponsel dan ngetik sesuatu.
Eh, mau minta nomorku ya? Hehe
"Yoon Somi, kamu saya tandain ya, dan cepat habiskan itu makanan kamu, kamu telat jadi habis ini ada hukumannya"
Eh?
EEHH?!
Iya kira-kira kisahnya kayak gitu. Dan benar aja selama beberapa hari ospek rasanya hidup aku gak tenang.
Si kakak ganteng yang sialnya ketua BEM itu mah gondok sama aku.
Hebat Somi, sekalinya ditandain langsung sama ketua BEM.
Lagian kenapa ngide banget sih, pakai jajan cimol dulu? Aku jadi ngerutukin tindakanku sendiri di hari pertama ospek.
Dan sekarang aku berakhir bengong. Kelas belum mulai dan aku gak tau harus ngapain. Akhirnya ya gini. Plonga-plongo aja sambil duduk di kantin.
"Selain telat hobi kamu bengong juga ternyata"
Tuh, kan. Suaranya aja langsung kenal itu siapa. Sumber ke gondokan selama beberapa hari ini ternyata.
"P-pagi Kak Yeonjun"
"Hm"
Dan diem. Lagian ini kenapa Kak Yeonjun duduknya di meja yang aku dudukin sih. Kan ada meja yang lain.
"Ka-kakak kenapa di kantin gedung fsrd?"
Basa-basi. Tapi gak guna. Ya suka-suka Kak Yeonjun dong ya mau ke kantin gedung mana.
"Lah, saya kan fakultasnya fsrd juga"
Oh, iya?
Mantap Kak. Kesempatan saya buat digondokin semakin besar berarti.
"Oh, iya ya kak hehe.."
Mampus. Garing banget. Akhirnya aku sama Kak Yeonjun berlomba buat nyiptain keheningan, alias,
Gak ada ngomong apa-apa lagi. Canggung banget ini aku kudu piye.
"Kakak tim bubur diaduk apa gak di aduk?"
SOM?!
Astagfirullah aku tanya apaan barusan. Aku langsung buru-buru tutup mulut dan nunduk. Mulutku kenapa asal jeplak gini?!
"Gak di aduk"
Eh, dijawab? Tapi bodo amat, aku sama Kak Yeonjun gak satu tim dalam dunia per-buburan. Aku tim di aduk.
"Kenapa pengen bubur juga?"
"E-enggak kak"
"Gak usah bohong, saya denger bunyi perut kamu dari tadi"
Perut sial! Gak bisa diajak kerja sama banget kalo dihadapin sama makanan.
"M-maaf kak"
"Kalo mau kamu pesen aja, saya jajanin"
Eh, kok baik. Biasanya pedes amat itu mulut kayak abis makan seblak level lima puluh.
"Baiknya kenapa gak dari ospek aja sih, bikin gondok aja"
"Somi, saya denger"
"M-maaf kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nano Nano
FanfictionDitandain sama kating galak emang gak enak, apalagi belakangan baru tau kalau si kating ternyata ketua BEM. Pokoknya Somi gondok banget! Tapi siapa yang tau kalau ternyata si kating malah naruh perasaan ke Somi? "Awalnya kating aja, eh malah jadi p...