15. NATHAN

371 38 9
                                    

Lo emang temen gue. Tapi lo gak seenaknya tau hal privasi yang gue gak mau ceritaiin ke siapa siapa.

###

Kinara mengembangkan senyum manisnya melihat langit yang berwarna biru indah. Hari ini langit terlihat cerah berwarna dan sedikit berawan.

Langkah semangat Kinara tunjukan saat sampai di sekaolah. Banyak adik kelas maupun kakak kelas yang menyapanya. Kinara hanya membalas dengan anggukan anngun dan senyuman manis.

Kinara berhenti. Tepat didepan sana terlihat sosok cowo yang akhir akhir ini menggangu pikirannya. Dia sudah menghilang selama dua hari dan dia datang dengan sangat santai.

"Hai," sapanya dengan lembut.

Kinara memanyunkan bibirnya, cemberut. Kinara masih kesal saat dirinya menghubungi dia berkali kali, spam chat dan dm disemua media sosialnya namun cowo dihadapanya tidak membalas satupun. Liatlah sekarang malah bersikap biasa saja.

"Cielah kalo cemberut lucu amat sih," ujarnya sambil menoel dagu Kinara.

Kinara memalingkan wajahnya. Rona merah mulai terlihat dikedua pipinya. Kinara menipiskan bibirnya karna tiba tiba ia terkena sensasi gugup begini.

"Lo kemana aja 2 hari kemarin le?"

Kinara memberanikan diri menatap Leon. Kinara penasaran kenapa Leon menghilang tanpa kabar seperti itu. Walaupun itu sudah hal wajar bagi Leon yang menghilang tiba tiba lalu kembali dengan wajah tak berdosa. Sejak awal masuk sekolah Leon sudah seperti ini, pergi entah kemana dan tak ada alasan selama dua atau tiga hari lalu memuncul dengan laga santai.

"Ada urusan," jawab Leon singkat.

"Urusan apaan? Dari lo kelas X gitu terus deh. Apa sih yang lo sembunyiin?"

"Enggak ada."

"Boong!" sentak Kinara.

"Lo emang temen gue ra, lo bahkan cewe spesial di hidup gue. Tapi lo gak seenaknya tau hal privasi yang gue gak mau ceritaiin ke siapa siapa." putus Leon dengan tegas lalu meninggalkan Kinara.

Kinara merasa sesak. Kinara tau diri. Seharusnya dia lebih bisa menghargai privasi orang lain yang tidak mau di ketahui orang orang.

Kinara menghembuskan nafas sejenak lalu menatap nanar punggung Leon yang nampak jauh.

"Baru digituin udah galau aja lo. Payah!" celetuk seseorang disampingnya.

Kinara menoleh dan lalu memutar bola matanya malas. Lagi dan lagi si anak biang onar ini. Nathan. Sudah dua hari ini selalu merecoki harinya disekolah dengan tingkah yang kadang manis kadang pula sangat menyebalkan.

Saat kemarin. Kinara yang disuruh bu Rizki-guru bahasa Indonesia untuk meletakan buku paket dikelas Nathan dengan beraninya Nathan menghampiri lalu meminta Kinara salim. Saat itulah anak anak kelas Nathan yang notabane  kakak kelasnya langsung bersorak senang. Bahkan bu Rizki juga ikutan. Menambahkan rasa malu Kinara.

"Cie Kinara sama Nathan cie."

Saat itulah Kinara mulai jengah dengan sikap Nathan yang berlebihan dan memalukan. Rasanya ingin Kinara tendang ke planet mars.

"Maaf siapa ya?" tanya Kinara pura pura tidak tau.

Nathan terkekeh. Dia suka sekali jika menggangu Kinara seperti ini sampai raut wajah Kinara yang memerah menahan kesal. Terlihat menggemaskan dimatanya.

"Kenalin saya Nathan suami dari Kinara Azkabella dan ayah dari anak anaknya." balasnya.

"In your dream!"

NATHAN (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang