18. NATHAN

299 38 31
                                    

Pribadi manusia yang kadang buat kita muak. Suka ikut campur urusan orang lain.

###

Nathan melangkah dikoridor XI dengan raut muka menahan amarah. Rahangnya menegas sempurna, tak lupa tatapan yang tajam yang mampu membuat orang takut. Jangan lupakan Kedua telapak tanganya mengepal kuat sampai kuku jarinya memutih.

Nathan tak sendiri. Dibelakangnya terdapat teman temannya yang menebar pesona. Ralat hanya Brian, Devan dan Arga saja yang menebar pesona. Leon dan Alden hanya diam dengan wajah datar mereka.

"YANG NAMANYA FIGO MANA! SINI LO ANJING!"

Teriakan Nathan membuat kelas XI IPS 1 terkejut dan takut. Pasalnya Nathan akan bersikap seperti itu jika ada yang mengusiknya. Nathan akan memberikan hukuman padanya sampai lawanya tak berdaya.

"GUE TANYA MANA YANG NAMANYA FIGO BANGSAT!"

Semua anak kelas XI IPS 1 tetap sama diam namun tatap mereka menatap satu anak yang berpenampilan tak jauh dari Nathan dipojok kelas.

Nathan mengikuti arah pandang anak anak menatap siswa yang terlihat pucat. Seringai Nathan tampilkan saat menghampiri siswa yang seperti bernama Figo.

"Figo Firmansyah."

Nathan membaca nama tag yang tertera diseragam anak dihadapannya. Nathan menilai Figo dari ujung kepala sampai ujung sepatu.

Brugg

Satu pukulan Nathan berikan pada wajah Figo yang pucat takut. Pukulan yang Nathan berikan mampu membuat seni disudut bibir Figo dengan warna yang alami, merah.

Brugg brugg brugg

Kembali Nathan melayangkan pukulan bertubi tubi. Figo tak melawan hanya diam dan berusaha melingdungi dirinya. Namun siapa yang mampu membuat Nathan berhenti. Tidak ada.

Dengan teganya Nathan terus saja melayangkan pukulan kepada Figo. Kadang pula menendang perut Figo. Merasa geram karna Figo hanya diam saja tidak membalas satupun pukulannya membuat Nathan tidak suka.

"LAWAN GUE JANGAN DIEM AJA CUPU!"

Tetap sama Figo hanya diam. Pasrah mendapatkan pukulan kasar dari Nathan. Temen sekelasnya hanya menonton dengan raut wajah kasian. Iba melihat kondisi Figo yang lemah tapi Nathan masih teganya tetap memukulinya.

"Nathan diusik ya gitu akibatnya," ujar Devan melihat Nathan sambil menyilangkan tanganya didada.

"Tapi kasian tuh. Si Figo udah lemes gitu liat," balas Brian.

"Ya terus mau gimana lagi Bri? Kalo lo misahin Nathan pasti lo yang jadi target pukul dia," ujar Arga.

"Lo kagak inget kejadian waktu si Leon misahin Nathan dari si babi Bara? Leon aja sampe masuk rs anjir," lanjutnya.

Nathan menghempaskan tubuh Figo dilantai dengan kasar. Figo menatap Nathan lemah. Tubuhnya sudah mati rasa oleh rasa sakit akibat pukulan dari Nathan.

"Itu akibatnya lo usik Natabelas. Itu akibatnya lo jadi mata mata Saxis disini buat pantau Natabelas."

Nathan tersenyum miring melihat Figo yang berdecak. Nathan menjejerkan tubuhnya dengan Figo.

"Kasih tau ketua Saxis kalo mau ngirim mata mata tuh yang ahli biar kagak ketauan."

Nathan kembali memukul Figo. Figo sudah tak berdaya namun Nathan tetap memberikan pukulan pada Figo sebelum Figo pingsan Nathan belum puas.

"LO GILA?"

NATHAN (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang