Riku kemudian keluar dari perpustakaan bawah tanah lalu ia pergi ke kamar yang ada diistana. Sesampainya disana, ia langsung mencari cari sesuatu dibawah ranjangnya.
Riku menarik sebuah koper besar berwarna hitam dan kemudian membukanya. Nampak sepasang belati sepanjang 20 cm dan juga sebuah buku setebal 12 cm.
"Sebentar lagi waktu pertunjukkan akan segera dimulai. Tunggu saja Kujo, aku-ie kami akan membantumu menemui ajalmu." Kata Riku sembari memandang belati dan buku tersebut. Lalu ia berteleport ke kamar mansionnya sembari membawa barangnya.
Sesampainya dimansion, ia meletakkan koper tadi dibawah ranjang lalu ia ke ruang latihan bawah tanah membawa buku yang tadi ia ambil dari perpustakaan.
"Maaf lama." Kata Riku saat masuk ke dalam ruang latihan. Saat masuk, ia melihat Sogo dan Rei sedang berduel.
Riku pun duduk disofa yang ada dipojok ruangan dan mulai membaca buku tersebut. Riku langsung membaca bab 650 sembari mencari surat Tsuki yang lainnya.
Setelah 1 jam berduel, mereka berdua memutuskan untuk istirahat sejenak. Saat mereka berbalik, mereka melihat Riku sedang membaca buku yang lumayan tebal.
Riku yang terlalu fokus membaca pun tak menyadari kalau Sogo dan Rei sudah duduk disampingnya. Ditengah tengah ia membaca, Riku menemukan surat dengan gambar bulan dan bunga sakura ditengahnya.
'Pasti dari kakek dan nenek.' batin Riku. Lalu ia membuka surat tersebut dan membacanya dengan seksama. Rei dan Sogo juga ikut membaca.
To: Riku
From: Tsuki dan Sakura.Riku, kalau kamu sudah membaca surat ini. Kami mohon setelah itu kau langsung pergi ke hutan suci segera. Kau pergilah ke tengah hutan dan carilah bunga malam yang hanya muncul 10 tahun sekali disaat malam tiba. Bunga itu akan muncul pada malam hari tanggal 25 Februari ****.
Setelah kau menemukannya, kami mohon jaga bunga itu baik baik. Bunga tersebut akan membantumu suatu hari nanti apabila kami tidak bisa membantumu lagi.
Setelah ini, carilah buku berkode W.W.020 dan baca bab 35. Disitu ada lagi surat dari kami. Bacalah dan laksanakan perintahnya.
Love,
🌙🌸"25 Februari, itu kan besok?" Gumam Riku.
"Kami akan menemanimu Riku-kun." Riku terkejut saat mendengar suara Sogo.
"Kalian kapan selesainya?" Ucap Riku yang masih kaget.
"Daritadi, Riku-sama terlalu fokus dengan bukunya dan surat itu. Lalu, ijinkan kami mengikutimu Riku-sama." Riku berfikir sebentar lalu mengijinkan mereka berdua mengikutinya.
"Baiklah, tapi dengan syarat kalian tidak boleh membeberkannya kepada siapapun tentang ini." Sogo dan Rei mengangguk. Lalu Riku pun melatih kekuatannya Sogo.
Skip time~
Seusai melatih Sogo, Riku langsung pergi untuk mandi. Setelah 15 menit mandi, ia langsung menyiapkan peralatan untuk menjalankan misi.
"Riku-nii, Hikari masuk ya?" Hikari pun masuk ke dalam kamar Riku.
"Ada apa Hika-chan?" Tanya Riku sembari mencari pistol anti vampirenya.
"Riku-nii, apa yang Riku-nii rencanakan?" Riku terdiam lalu menghadap kepada sang adik.
"Apa maksudmu Hika-chan?"
"Aku tahu kalau Nii-san pasti merencanakan sesuatu. Kumohon beritahu." Riku berjalan menuju meja kerjanya lalu menekan sebuah tombol. Tak lama kemudian, sebuah papan catur lengkap dengan bidaknya muncul diatas meja kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Do It | IDOLISH7 FanFict ( Complete )
FanfictionStatus: Selesai (tahap adaptasi) Mereka kira aku adalah orang yang ceroboh, polos dan mungkin bodoh. Tapi itu semua hanya rekayasa agar para musuh tak mengenaliku.-??? Nanase Riku seorang center dari idol terkenal yaitu Idolish7. Ia adalah seorang...