"Baiklah rencananya seperti itu. Ada yang masih bingung?" Tanya Riku.
"Riku-kun kalau aku dengarkan rencana tadi itu untuk siapa? Kau belum menjelaskannya." Tanya Yuki.
"Orang yang kalian kenal. Kujo Takamasa." Semua orang terkejut atas apa yang Riku katakan.
"Tidak mungkin, dia bukanlah orang jahat. Kau pasti mengada ada!!!" Bentak Tenn. Riku berusaha menahan amarahnya agar tidak keluar.
"Lalu bagaimana kau menjelaskan tentang ini?!" Tanya Riku lalu ia melempar sebuah kertas salinan rencana Takamasa ke arah Tenn. Tenn membaca dan terkejut.
"Selama ini, aku berusaha menyelamatkanmu dan adiknya Tamaki. Tapi, kau sendiri tak ingin diselamatkan. APA MAU MU?!!" Riku menangis dalam diam, mengeluarkan semua tekanannya.
"Aku berusaha melindungi keluarga kita karena hanya aku yang bisa melindungi mereka. Otou-san dan juga Okaa-san mendukungku walau mereka sibuk dengan pekerjaannya, mereka tak pernah melupakan kami. Bahkan mereka tak pernah melupakanmu Tenn-nii." Kata Riku ditengah isaknya. Tsuki mendekat kearah Riku dan membuatnya tertidur.
"Maafkan Riku ya, dia hanya terlalu tertekan dengan semua yang terjadi. Terutama saat kau mengatakannya untuk berhenti Tenn, apa kau tidak percaya pada adikmu?" Tsuki pun membawa Riku ke kamarnya.
"Nanase itu bukanlah orang yang lemah. Dia bahkan sanggup menjalani pelatihan berat bersama ketua." Kata Gaku.
"Riku-sama juga sering menerima luka ditubuhnya. Kalian pasti pernah melihat sebuah luka besar dipunggungnya kan?" Tanya Ichi. I7 menggangguk.
"Itu luka sekitar 7 atau tidak 8 tahun yang lalu. Karena luka tersebut, Riku pernah tak sadarkan diri hingga 2 atau 3 bulan." Jelas Rei.
"Riku memang sepertinya orangnya polos, ceria dan juga naif. Tapi dibalik itu semua, ia menyimpan banyak sekali kewajiban, banyak sekali tanggung jawab dan banyak sekali tekanan." Kata Seth sembari ia mengingat semua kejadian yang pernah ia alami bersama Riku.
"Tenn-kun, adikmu itu bukanlah adikmu yang dulu. Riku-kun semakin kuat semenjak kau meninggalkannya, Riku tumbuh dengan baik bahkan dia siap bertarung kapanpun. Dia sudah seperti mesin tempur karena ancaman dari Takamasa." Jelas Sakura. Tenn hanya termenung. Tsuki pun masuk ke ruang tengah dengan membawa sebuah kotak hitam kecil.
"Tenn, perang akan segera terjadi. Bawalah benda ini kemanapun kau pergi, ini senjata legendaris yang Riku maksudkan. Riku ingin kau menyimpannya sampai kapanpun." Tenn menerima kotak tersebut dan membukanya, terlihat isinya adalah belati kembar dan sebuah surat.
Tenn membaca surat tersebut dengan teliti tanpa kelewatan satu huruf.
Tenn-nii, setelah kau menerima belati ini. Simpanlah baik baik, karena setelah perang berakhir. Aku akan pergi mengurus kerajaan sepenuhnya, aku harus memenuhi tugasku sebagai raja dan melindungi semuanya dari istana.
Salam sayang,
Adik kembar kesayanganmu,
Riku.Tenn pergi ke kamar Riku dan saat sampai didalam ia melihat Riku sedang bersiap siap dengan baju tempurnya.
"Riku, apa kau harus pergi?" Tanya Tenn sembari memeluk Riku dari belakang.
"Tenn-nii, tugas memanggilku jadi aku harus pergi. Tenang saja, aku tidak pergi untuk selamanya kok. Tenn-nii jangan menangis ya?" Saudara tersebut berpelukkan dibawah sinar bulan yang bersinar terang. Tanpa mereka sadari bulan biru telah muncul.
Mereka melepas pelukannya dan memandang bulan yang bersinar.
"Pertunjukkan sudah dimulai ya?" Gumam Riku lalu mereka mendengar suara keributan dari luar dorm mereka. Riku dan Tenn keluar dan melihat banyak sekali vampire berkeliaran.
![](https://img.wattpad.com/cover/242087046-288-k532705.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Do It | IDOLISH7 FanFict ( Complete )
FanfictionStatus: Selesai (tahap adaptasi) Mereka kira aku adalah orang yang ceroboh, polos dan mungkin bodoh. Tapi itu semua hanya rekayasa agar para musuh tak mengenaliku.-??? Nanase Riku seorang center dari idol terkenal yaitu Idolish7. Ia adalah seorang...