Tak lama berselang seseorang yang mereka tunggu pun datang yaitu...
Sunohara Momose.
"Kau lama Momo-san." Kata Riku.
"Kouhai ku, aku senang bertemu denganmu." Kata Momo semangat.
"Ada misi baru dari ketua?" Tanya Momo dengan mode seriusnya.
"Ya, kita harus pergi malam ini juga. Letaknya ada didistrik 2 rumahnya ada diujung." Jelas Riku lalu mereka berangkat menggunakan mobil Riku.// Lha Momo-san, kamu ke taman naik apa?/ Momo: jalan kaki, soalnya jaraknya deket.// Oh.
Oke kembali ke cerita.
Mereka pun berangkat ke distrik 2. Mereka berhenti diperempatan lampu merah. Tanpa mereka sadari, disamping mobil Riku adalah mobilnya para anggota TRIGGER.
"Tunggu bukannya itu Nanase Riku ya?" Tanya Ryu saat melihat Riku yang duduk dibelakang kemudi. Tenn yang melihat pun bertanya tanya dalam hati.
'Bagaimana bisa Riku mengendarai mobil? Lalu kenapa penampilannya berbeda?' dan banyak sekali pertanyaan dikepala Tenn.
"Iya, itu Nanase." Jawab Gaku santai. Lalu tak lama berselang lampu berganti dan mobil Riku melaju kencang.
"Kebiasaan." Gumam Gaku tapi masih bisa didengar oleh membernya.
"Ada apa Ubanman?" Tanya Tenn.
"Tidak apa." Sangkal Gaku lalu keheningan menghampiri mereka. 'Tenn, aku tahu kalau kau adalah kakak kembarnya Nanase. Aku juga tahu perjuangannya agar bisa sampai sejauh ini, aku ingin tahu apa ekspresimu saat tahu kalau Nanase melakukan ini semua untuk dirimu.' batin Gaku.
Kita kembali ke Riku, Rei dan Momo.
Mereka akhirnya sampai ditempat tujuan mereka. Rumah itu sangatlah tua dan banyak sekali hantu yang lalu lalang.// Katanya Riku.
"Serem juga. Riku, kita harus apa? Kau belum menjelaskan misinya." Kata Momo.
"Melawan vampire tingkat A. Momo, kau gunakanlah pistol ini. Lawan kita adalah tingkat A, jadi berhati hatilah." Kata Riku lalu memberikan sebuah pistol kecil.
Mereka pun masuk ke pekarangan rumah tersebut dan dengan hati hati berjalan ke teras rumah tersebut. Riku yang berjalan paling depan membuka pintu rumah tersebut dengan hati hati.
Belum saja dibuka, Riku merasakan nyeri ditangan kirinya. Tandanya berdenyut dan panas. Riku meringis kesakitan, Rei yang ada dibelakangnya pun panik.
"Riku-sama, daijobu?!" Tanya Rei. Momo yang baru saja ada diteras pun menghampiri Riku yang terduduk.
"Momo-san...Rei..kalian...laksana...kan misi dari....ketua....CEPAT!!!" Kata Riku terbata bata menahan rasa sakitnya. Rei dengan ragu meninggalkan Riku yang kesakitan dipintu masuk.
"Riku, aku baru saja dari istana. Kristal tersebut tiba tiba berwarna merah. Apa yang terjadi?!" Riku yang mendengar apa yang baru saja Erin katakan itu pun tiba tiba ia mendapatkan sebuah penglihatan.
Disana padang rumput yang awalnya indah berubah menjadi lautan darah. Banya sekali orang yang mati dan...semuanya berwarna Merah.
"Apa itu tadi?" Lirih Riku setelah mendapatkan penglihatan. Erin yang ada disampingnya pun mendekat.
"Bulan biru tinggal beberapa bulan lagi. Menurut prediksiku, bulan biru akan terjadi tanggal 9 Juli ****." Ucap seseorang dengan pakaian seperti peramal dengan memegang kartu tarot(?).
"Sarden?" Tanya Erin memastikan.
"Dasar kau, namaku bukan sarden. Sardinia raja kerajaan Sirena, salam kenal Nanase Riku." Ucap orang yang diketahui bernama Sardinia.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Do It | IDOLISH7 FanFict ( Complete )
ФанфикStatus: Selesai (tahap adaptasi) Mereka kira aku adalah orang yang ceroboh, polos dan mungkin bodoh. Tapi itu semua hanya rekayasa agar para musuh tak mengenaliku.-??? Nanase Riku seorang center dari idol terkenal yaitu Idolish7. Ia adalah seorang...