✨Chapter 2✨

1.3K 90 14
                                    

Keesokan harinya, Kairo bersiap untuk pergi ke kantor, sedangkan Mina sedang ada di rumah karena dia mengambil cuti untuk hari ini.

Berhubung Hikari dan Riku tidak ada sekolah atau bisa di bilang tidak masuk karena hari sabtu, Mina bermaksud mengajak mereka untuk mengunjungi salah satu kenalan Mina.

Mereka kini sedang bersiap untuk menemui teman Mina di suatu cafe terdekat di sekitar distrik tempat tinggal mereka. Riku sedang mempersiapkan barang bawaannya, Hikari sedang memilih baju yang sesuai, sedangkan Mina menunggu di ruang tamu.

Setelah hampir 1 jam mereka pun berangkat menggunakan mobil. Selama perjalanan Riku dan Hikari membicarakan film atau bertengkar karena hal sepele, Mina hanya tersenyum kecil melihat tingkah anak-anaknya.

20 menit mereka melaju di jalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah cafe yang terlihat lumayan ramai. Mereka masuk ke dalam cafe setelah Mina memarkirkan mobilnya.

Saat masuk tiba-tiba ada yang melambaikan tangan kepada mereka, "Mina kemari." teriak seseorang wanita dari salah satu meja yang tak jauh dari pintu.

"Mela hisashiburi." ucap Mina kepada sahabatnya saat masih duduk di bangku kuliah, ia berasal dari Indonesia, Melati Putra.

"Mina, kamu tidak berubah ya dari zaman kuliah dulu. Lalu mereka itu anak-anakmu?" tanya Melati setelah mereka duduk di meja yang sudah dipesan.

"Biasa saja kamu juga tidak berubah, lalu iya mereka adalah anak-anakku. Riku, anak pertamaku, dan Hikari, si bungsu. Kamu datang sendirian?" jawab Mina menunjuk ke Riku dan Hikari.

"Hm iie, aku kemari bersama anak-anakku juga. Mereka sedang di toilet semua." jawab Melati santai, lalu tiba tiba ada rombongan anak-anak datang ke meja mereka.

"Mama! Bang Joko nakal ma, masa' tadi aku dikunciin di toilet coba." protes seorang anak laki-laki sekitar usia 5 tahunan.

"Salah siapa tadi ngumpetin sepatu Abang." ucap anak laki-laki paling tua sekitar usia 7 tahunan.

"Bang Joko sama Bang Riko bisa tenang gak atau nanti Mima suruh ngurusin Lucifer." lerai anak perempuan usia 4 tahunan yang ternyata adalah Ima.

"Jangan dong dek. Abang kan baru aja kemarin ngurusin Lucifer, masa' iya suruh ngurusin dia lagi." protes anak yang dipanggil Joko.

"Mima kok jahat amat sih sama Abang. Emang ngurus dia itu segampang ngurus Zeus?" protes anak yang dipanggil Riko lalu mereka duduk di samping Melati.

"Makanya jangan ribut. Lagian kan kalian gak ngurus Aligator kan?" jawab Ima dengan santainya.

"Mereka memang Aligator Mima."
ucap Joko dan Riko bersamaan.

"Udah, intinya jangan ribut. Ribut kalo udah di rumah aja, jangan disini." lerai Ima yang sudah lelah dengan pertengkaran abang-abangnya yang tidak pernah akur sehari saja.

"Joko, Riko, Mima, kalian bisa tenang gak?! Temen Mama udah dateng nih, kelakuan kalian bisa yang lebih sopan kan?" tegur Melati dan seketika trio tersebut terdiam.

"Gomen ne Mina, Riku, Hikari, mereka selalu saja ribut seperti ini." ucap Melati setelah situasi kondusif.

"Daijobu yo Melati. Aku juga sering dengar pertengkaran Riku dan Hikari. Bahkan lebih parah." ujar Mina dan yang menjadi objek perbandingan menatap Mina dengan tatapan 'Why me?'.

"Sokka ne, ah sampai lupa, mereka ini anak-anakku."

"Yang paling ujung namanya Joko Farhan Putra, sulung, lalu yang di tengah Riko Farhan Putra, kedua, dan ini Ima Melati Putri, bungsu." jelas Melati menunjuk Joko, Riko, dan Ima yang tersenyum dan melambaikan tangannya.

I Can Do It | IDOLISH7 FanFict ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang