Gabriel Bertingkah

2 1 0
                                    

Setelah kejadian di ruang kerja gabriel tadi, akhirnya clarrisa membawa gabriel ikut serta ke rumahnya. Selama perjalanan menuju rumah clarrisa, gabriel tak berhenti-hentinya tersenyum serta terang-terangan mencuri pandang wajah clarrisa yang sedang menyetir mobil, sungguh kini clarrisa menyesal mengiyakan ide dari gabriel yang katanya masih sakit ini.

Tidak tahan terlalu lama di pandangi oleh gabriel, akhirnya clarrisa membuka obrolan.
"Maaf pak, apakah ada yang salah di wajah saya?"
"Ada.." dengan tidak tahu dirinya gabriel menjawab pertanyaan clarrisa sambil tersenyum dan memandangi wajah clarrisa yang sekarang ikut melihat ke arah gabriel

"Eh beneran pak? Maaf ya pak tadi dirumah sakit saya tidak sempat cuci muka karena langsung ke ruangan bapak"
"Wajah kamu salah ayu.. kenapa kamu bisa memiliki wajah yang begitu cantik?"
Setelah mendengar kata-kata yang barusan gabriel ucapkan, clarrisa sudah tidak bisa lagi berpura-pura terlihat tegar didepan gabriel. Runtuh sudah kebohongannya yang sedari tadi berpura-pura tegar berbincang dengan gabriel

"Ha? Haha bapak ini bisa aja hehe" entah bagaimana clarrisa di mata gabriel. Masa wajah kucel bin kusut begini disebut cantik, apakah gabriel sedang mengejeknya?! Ya clarrisa jangan baper okay, jangan baper!!

"Kamu bertambah cantik jika sedang malu-malu begitu ayu"
Anjim bener ini sigabriel, bikin clarrisa tidak fokus menyetir saja
"Sepertinya bapak sudah sehat ya? Hehe mau saya langsung antar ke rumah bapak?"
"Aduh.. saya masih sakit ayu, kamu ga lihat wajah saya pucat? Saya benar-benar lemes sekarang dan butuh makan kamu mau kan masakin saya makan malam?"
"Tapi pak, apakah tidak sebaiknya bapak pesan saja makanannya supaya bapak bisa langsung istirahat?"
"Kamu kenapa si ayu selalu jaga jarak sama saya? Kamu benci sama saya?" Dan ya kalian tahu gabriel dan actingnya mampu membuat clarrisa jadi serba salah
"Engga ko pak saya ga benci sama bapak...." belum selesai clarrisa berbicara gabriel memotongnya
"Terus apa? Kamu sudah 2x loh begini sama saya tapi kamu baik sama dokter revan bahkan kalian sudah makan sepiring berdua. Saya sedih ayu" akhirnya dokter revan kembali masuk ke dalam topik pembicaraan mereka, sungguh gabriel sangat cemburu jika mengingat fakta yang belum ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.

"Eh saya tidak makan sepiring berdua dengan dokter revan pak. Saya hanya tidak ingin bapak menunggu lama nanti dirumah saya kalau saya harus masak dulu apalagi bapak kan sakitnya maag jangan sampai telat lagi makannya"
"Kamu jahat ayu, kamu pilih kasih"

Apalah maksudnya pilih kasih -_- dasar gabriel yang cemburu :)

"Iya bapak boleh makan dirumah saya dan istirahat sampai badannya enakkan"
"Nah kamu udah ngasih izin loh jangan ditarik lagi! Janji yaa" seru gabriel dengan semangat
"Iya pak, tapi boleh mampir sebentar ke mini market ya pak buat beli buah dan telur kebetulan dirumah bahan-bahan makanan sudah habis"
"Iyaa boleh banget ayu!!"

Akhirnya seperti yang sudah clarrisa katakan tadi. Mereka mampir sebentar di mini market untuk membeli telur dan buah semangka lalu pulang.

"Aku kira kamu ngekost loh" gabriel berkata setelah turun dari mobil dan membawa belanjaan yang tadi mereka beli
"Pak sini saya aja yang bawa belanjaannya" pinta clarrisa karena merasa sungkan jika gabriel membawa belanjaannya
"Gapapa aku aja, ayo cepet dibuka pintunya aku udah lapar" cengir gabriel dan tentunya memberikan efek virus baper bagi clarrisa
Akhirnya clarrisa membuka pintu rumahnya, dan mempersilahkan gabriel masuk ke dalam

"Kamu belum jawab pertanyaanku loh"
"Pertanyaan yang mana pak?"
"Aku kira kamu ngekost kan kamu bilang ngekost"
"Oh.. itu hanya sebuah jawaban biasa pak supaya saya tidak perlu menjelaskan terlalu panjang. Bapak lebih suka telur ceplok atau telur dadar?
"Suka keduanya"
"Bapak gapapa kan makan pakai telur dan ayam goreng? Saya tidak tahu kalau bapak akan ikut makan kerumah"
"Iya gapapa ko ayu"
"Yasudah bapak duduk aja dulu ya diruang tv biar saya masak dulu"
"Gamau, aku mau ikut ke dapur"
"Jangan pak, didapur ga ada kursi untuk bapak duduk. Jadi bapak disini aja ya"
"Hmm oke deh, jangan lama-lama ya masaknya"
Sungguh clarrisa sangat bingung dengan keadaan sekarang, mengapa mereka terasa seperti pasangan suami istri yang baru pulang kerja? Astaga clarrisa tobat tobat!! Jangan mikir yang aneh-aneh, ingat pak gabriel itu sedang sakit! Ya kamu hanya sedang menolong dia aja, jadi jangan baper dan jangan grogi hufftt...

Setelah clarrisa selesai memasak, ia membawa makanan tersebut ke depan dimana gabriel sedang duduk sambil menonton televisi

"Eh sini aku bantuin, masih ada yang harus dibawa?"
"Tinggal buah sama gelas dan air minum aja pak, gapapa biar saya aja pak"
"Ga boleh gitu masa aku biarin kamu kesusahan ga boleh" dan dengan tidak tahu dirinya gabriel pergi ke dapur dan membawa persiapan untuk makan malamnya bersama clarrisa dengan clarrisa yang mengikutinya dari belakang

"Bapak bawa gelas dan teko nya saja ya pak, biar semangkanya saya yang bawa mau saya potong dulu"
"Oh oke deh jangan lama-lama ya"
"Iya.."

Akhirnya gabriel dan clarrisa makan malam bersama sambil menonton televisi

"Masakkan kamu enak ayu, aku jadi nambah terus"
"Terimakasih pak"
"Oh iya ini rumah kamu?"
"Rumah orangtua saya pak"
"Hehe iya betul juga yaa.. kamu sudah lama tinggal disini?"
"Sejak kuliah pak"
"Wah sudah lama yaa, ayu aku makan ya semangkanya"
"Eh iya pak silahkan.."

Hening akhirnya menyelimuti keduanya.

"Hmm.. pak terimakasih tadi sudah membayar belanjaan saya. Padahal bapak tidak perlu repot-repot"
"Santai aja ayu lagian kan aku ikut makan juga, terimakasih ya sudah masakin hehe"
"Iya pak kembalikasih, bapak perutnya sudah enakkan?"
"Iya sudah, semuanya berkat kamu"
Sungguh clarrisa sudah tidak sanggup menghadapi gabriel
"Iya pak sama-sama, eh tadi bapak memanggil saya ke ruangan bapak untuk apa?" Okeh good clarrisa mengalihkan topik pembicaraan adalah jalan ninja nya.

"Aku akan jawab pertanyaan kamu, tapi bisakah kamu panggil saya dengan nama saya saja. Jangan bapak saya merasa kita jauh"
"Eh.. bapak kan atasannya saya, tidak akan sopan di dengar jika saya hanya memanggil dengan sebutan nama bapak hehe"
"Tapi kita ini sudah kenal lama loh ayu, dulu kamu memanggil saya dengan sebutan ka gabriel masa sekarang kamu panggil saya bapak"

Oh Tuhan mengapa gabriel kembali mengungkit masa lalu!!
"Hehe dulu dan sekarang berbeda pak, jadi tolong bapak mengerti" jawab clarrisa dengan gugup

"Apa yang berbeda ayu? Coba jelaskan kepada saya?" Tuntut gabriel
"Bapak sekarang atasannya saya, dulu bapak kan kakak kelas saya wajar jika saya panggil bapak kakak dulu. Tapi untuk sekarang tidak akan wajar pak" sudah runtuh sudah kesabaran clarrisa

"Apanya sih yang berbeda semua tetap sama ayu, kamu boleh panggil saya gabriel, kaka, mas, atau sayang? Bagaimana?" Jawab gabriel mencoba memecahkan ketegangan yang tiba-tiba menyerang mereka berdua

"Pak jangan begini.. hiks..hiks.." akhirnya setelah ketegangan sudah tidak bisa terbendung lagi clarrisa hanya bisa menangis. Apakah gabriel tidak sadar jika dia suka sekali membuat clarrisa salah paham? Clarrisa takut baper sendirian lagi!!

"Eh kamu kenapa nangis ayu, maaf jangan nangis. Saya hanya sedang bercanda tadi" gabriel tentu shock kembali mendengar clarrisa menangis

"Tapi candaan bapak tidak lucu, bisakah bapak jangan bertingkah seperti ini, bapak selalu berkata dan bertindak sesuka hati bapak"
jawab clarrisa dengan air mata ketakutan dan kejenuhan yang sejak dulu ia timbun dalam hati

"Iya saya janji ayu tidak akan begini lagi, tapi please kamu jangan nangis lagi ya maaf maaf banget!! Aduh aku harus ngapain nih supaya kamu jangan nangis lagi" gabriel sungguh kaget dan bingung menghadapi clarrisa yang sedang menangis seperti sekarang

Bukannya berhenti menangis, entah mengapa air mata clarrisa bertambah banyak dan benar-benar membuat gabriel takut. Apalagi sekarang mereka hanya berdua didalam rumah clarrisa! Bagaimana kalau tangisannya ini sampai terdengar ke tetangga diluar? Wah bisa-bisa gabriel di keroyok masa disangka berbuat yang tidak baik kepada clarrisa.

Kalau nanti diciduk dan disuruh meningkahi clarrisa gabriel tentu akan dengan senang hati menjalani hukuman tersebut, tapi jika diciduk dan di pukuli oleh massa wah bisa-bisa gawat!! Wajah anak bunda dian yang tampan seperti kim tae hyung ini bisa-bisa babak belur

Bagaimana ini??! Apa yang harus gabriel lakukan jika wanita sedang menangis? Ahh sebuah pelukkan!! Betul wanita akan merasa terlindungi jika dipeluk. Dan secara tiba-tiba gabriel menarik clarrisa kedalam pelukkannya, kemudian yang terjadi clarrisa benar-benar menghentikan tangisannya!! Gila cerdas banget abang tampan ini hahaha bunda dian pasti bangga sama abang 😎

"Ayu jangan nangis lagi yaa, maaf kalau ada kata-kata dan tingkah laku saya yang menyebalkan bagi kamu. Tapi bisakah kamu jelaskan hal mana yang kamu tidak sukai dari hidup saya, supaya saya bisa perbaiki itu"
Tidak lupa tangan-tangan manis gabriel mengusap lembut pucuk kepala clarrisa . Sungguh gabriel sangat cinta dengan wanita ini.

Namun sayang, abang jago ini masih belum mengerti cara mendekati wanita dengan baik. Hahaha dasar kisah cinta yang aneh

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang