Walau Sekecil Zarah

19 2 0
                                    


Tak dapat dinafikan, memang sakit rasanya dibohongi.

Pedihnya rasa dizalimi,

Dan perihnya hati apabila dikhianati.

Bahkan andai semua itu berlaku puluhan tahun yang lalu ,

Adakah luka di hati sudah sembuh sepenuhnya ? Masih belum tentu :)

Boleh jadi dia hari ini dia tersenyum kepadamu , namun hakikat hatinya masih menyimpan luka yang kau guris padanya dulu.

Boleh jadi dia sekarang tertawa bersamamu , namun doanya masih setia dipanjatkan kepada Tuhan - moga lekas balasan-Nya datang dalam hidupmu.

Dia mungkin terlihat baik-baik saja. Namun bayangan wajah dan kekejamanmu masih menghantui bayangan kelam masa lalunya, 

Pernahkah kau terfikir bagaimana rasanya?

Entah mengapa sikapnya manusia begitu.

Kita tidak pernah mahu untuk disakiti, tapi entah mengapa mudah benar bertindak menyakiti insan lain .

Tidakkah kau sedar, bahawa balasan Tuhan itu nyata adanya ?

Bukankah sebilah jarum yang diambil tanpa izin pemiliknya, akan tetap diperhitungkan?

Bukankah sepatah kata yang mengguris hati saudaramu, akan tetap dipertanggungjawabkan?

Bukankah jentikanmu yang singgah di kulit sahabatmu tanpa keredhaannya, akan tetap dipersoalkan?

Apatah lagi raga yang disakitkan , hati yang dihancurkan, dan kepercayaan yang disiakan? 

Amanah yang dikhianati, janji yang dimungkiri, dan dusta serta  tuduhan keji ?

Mengertilah. Kau mungkin mampu tidur lena dan gembira, melalui kehidupan seperti biasa,

Tanpa pernah kau tahu bagaimana kehidupan mereka yang pernah kau aniaya.

Tenangkah dia setelah peristiwa itu , redha kah dia pada tindakanmu , 

dan yang paling behena .. sudah adakah kemaafan dari hatinya untukmu ?

Sudah lupakah kau akan janji-Nya , bahawa kejahatan sekecil zarah , akan tetap diperhitungkan?

Lupakah engkau , kezalimanmu yang sekecil hama kelak akan tetap mampu mengheretmu ke ' Muka Pengadilan ' ?

Dan sudah lupakah engkau , kesalahan yang kaukira kecil itu juga , mampu membakarmu dalam maraknya azab neraka Tuhan ?

Ya , walau hanya sekecil zarah .

Maka kenanglah semula , Sudah adakah kata maaf yang kauhulurkan  ?

Sudah redha - kah dia terhadap apa yang pernah kau lakukan ,

Atau sudah berbayarkah harga yang perlu kau beri untuk menebus segala kesilapan ?

Selesaikanlah segalanya selagi nyawa masih bersisa , dan renungkanlah apa kau rasa berbaloi semua dosamu itu,  hanya demi mendapatkan kenikmatan sementara ?

Mengertilah . Jangan sampai keinsafanmu hanya tiba semasa berada di muka penghukuman-Nya  ,

Kerana pada ketika itu , segala penyesalanmu sudah tidak ada harganya .

Berdamai dengan kenyataanWhere stories live. Discover now