.
.
.
.
.Aku bangun dengan keadaan sudah di kamarku. Lebih tepatnya di kasurku. Cedric benar benar memulangkanku pagi pagi sekali. Aku mandi dan sarapan. Setelah selesai aku masih melihat Cedric di sofa
Hari ini aku akan ke Diagon Alley dengan draco, dan sedari tadi Cedric sudah ada di kamarku. Entah dia ingin apa, tapi dia sama sekali tidak keluar dari kamarku. Kuusir dari sofa dia duduk di tepi ranjang. Kuusir dari sana dia berdiri. Kuusir lagi lalu dia kembali duduk disofa, terus seperti itu
"Oh ayolah Cedric! Kau ini kenapa?! Aku mau bersiap, draco akan datang sebentar lagi?" Aku menatapnya tajam dan dia hanya tetap diam sampai akhirnya dia menjawab
"Aku ..." Aku menunggunya untuk berbicara
"Ingin apa cepat!" Aku sudah tidak sabar, masalahnya dia terus saja mengomentari apapun yang aku kenakan. Ada yang jelek, terlalu terbuka, kecerahan, kegelapan, ataupun alasan lainnya
"Cedric kau ingin apa?!" Aku berjalan ke arahnya dan berdiri bersidekap dada di depannya, menatapnya dengan permusuhan
"Aku ingin ikut! Kalau kau mau pergi dengan draco aku harus ikut!" Dia mengatakan itu dengan sangat cepat, aku hampir tidak menangkap maksudnya
"Hah..?!" Aku menatapnya dengan pandangan aneh
"Untuk apa ikut? Kau kan sudah biasa ke Diagon Alley?!" Aku melarangnya untuk ikut, tapi dia tetap bersikeras bahwa dia harus ikut
"Aku harus menjagamu, siapa tahu ada yang jahat padamu" aku memutar bola mataku malas
"Ada draco Ced. Dia akan menjagaku" aku menjawabnya dan kembali memilih baju
"Tapi aku harus ikut. Kau kan hanya pergi berdua dengan Malfoy" Dia kembali bersikukuh bahwa dia harus ikut
"Memangnya kenapa jika aku hanya berdua dengan draco?" Aku menatapnya dan mengerutkan kedua alisku
"Kau tidak boleh hanya berdua! Pokoknya aku ikut" aku menghela nafas
"Alasan yang tidak masuk akal Cedric" aku mengambil Celana yang panjangnya tidak sampai mata kakiku berwarna hitam dan Sweater kebesaran berwarna peach sepatu berwarna putih aku akan memakai ini
"Jangan memakai itu, kau terlihat seperti anak kecil nanti" lihat? Dia kembali mengomentarinya. Bahkan aku baru mengambilnya belum memakainya
"Terserah! Aku tetap ingin memakainya" aku berjalan kearah kamar mandi dan langsung menguncinya Cedric masih tetap menyuruhku untuk menggantinya tapi aku hiraukan
Aku memakainya dan mengeriting sedikit rambutku, sekarang rambutku bergelombang. Aku menggunakan alat muggle yang ku bawa untuk itu
Aku memoleskan sedikit pewarna strawberry untuk bibirku, aku membelinya juga di dunia muggle. Aku berjalan keluar kamar mandi dan Cedric menghentikanku
"Lihat kau kelihatan seperti anak kecil menggunakan ini! Ganti saja! Dan kau kenapa bibirmu jadi tambah merah? Kau menggunakan apa? Tidak perlu terlalu cantikkan? Apa kau benar benar berkencan dengan Malfoy?!" Aku menghembuskan nafas lelah dan berjalan ke arah kaca, aku mengaca sebentar dan berbalik ke arahnya
"Dengar Ced! Aku tetap akan menggunakan baju ini! Aku kelihatan cantik menurutku, terserah kalau menurutmu tidak. Dan bibirku tidak merah Cedric! Ini hanya menjadi lebih cerah sedikit! Dan masalah draco. Aku. Tidak. Berkencan. Dengannya!" Aku menjawab semua pertanyaan Cedric dan menekankan kata kata terakhir ku
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY - Cedric Diggory
Viễn tưởngAthea Veela Waltz gadis keturunan Veela dan keluarga Waltz mempunyai kecantikan yang sangat menawan, bijaksana, rendah hati, tapi licik dan juga nakal. Ini adalah rahasia sebuah keluarga dimana keluarganya memiliki kemampuan untuk melihat dan mengu...