.
.
.
.
.
.Hari ini adalah pelajaran Herbiology bagi tahun ke 2, dan semua asrama digabung ke dalam satu kelas kali ini. Kami sudah siap dengan seragam khusus Herbiology kami, aku akan berdiri di samping Harry tapi draco menarikku duluan, alhasil aku berdiri di sebelah Draco dan Daphne juga Parkinson di sisi draco yang lain, oh dan Susan bersama dengan Hermione dia di samping Daphne, di samping Hermione ada Hanna
"Good morning everyone!" Profesor sprout menyapa kami, dan berjalan masuk kedalam menghampiri kami
"Good morning prof. Sprout" kami kembali menyapanya secara bersamaan
"Selamat datang di rumah kaca 3 siswa tahun kedua. semuanya kumpul di sini" kami semua maju setelah mendengar perintah Profesor Sprout, kami menatap tamanan di depan kami
"Hari ini kita akan memindahkan tanaman Mandrakes. Adakah siswa yang dapat menyebutkan ciri-ciri dari akar Mandrakes?" Profesor membawa sebuah pot dan bertanya pada kami, Hermione mengangkat tangannya tinggi
"Yes, Ms. Granger" sudah ku duga Hermione sangat bersemangat, kami semua menatap ke arahnya
"Mandrakes atau Mandragora bisa digunakan untuk memulihkan orang yang dibuat kaku atau beku. Tanaman ini juga cukup berbahaya. Tangisan Mandrakes fatal untuk orang yang mendengarnya" aku tersenyum ke arahnya. Tidak diragukan lagi
"Excellent 10 point to Gryffindor" anak anak Gryffindor sepertinya menyukai penambahan poin itu, anak anak lain juga ikut senang mendengarnya oh terkecuali Draco dan siswa Slytherin tentu saja
"Karena Mandrakes - Mandrakes ini masih bayi, tangisannya belum bisa membunuh kalian. Tapi tangisannya bisa membuat kalian pingsan beberapa jam, karena itu kalian dilengkapi dengan tutup telinga untuk melindungi pendengaran. Jadi ayo kenakan cepat!" Setelah mendengarnya kami semua mengenakan penutup ini dengan baik
"Tutup rapat-rapat dan perhatikan baik-baik!" aku kembali menatap ke depan dan melihat apa yang Profesor lakukan
Profesor sprout terlihat memperagakan bagaiman cara memindahkan Mandrakes. Pada saat Mandrakes itu dikeluarkan tangisannya mulai terdengar kencang tapi bukan itu yang jadi fokusku, aku justru terfokus pada wujudnya, oh dia sangat jelek. Kami semua menutup telinga kami yang sudah menggunakan penutup sebenarnya, mungkin ini karena suaranya yang terlalu kencang hingga menembus penutup telinga ini
Selanjutnya profesor sprout kembali menguburnya membenamkannya kembali ke tanah, tapi disaat itu Neville justru pingsan karenanya, dan draco justru tertawa
"Shut up Draco! Dia temanku!" aku menatap draco tajam, dia berhenti tertawa, mengangguk angguk dan meletakkannya tangannya di bahuku, merangkulku
"Oke aku tidak tertawa" aku hanya mendengus mendengar perkataannya
"Baik kita teruskan banyak pot yang harus dipindahkan! Genggam mandrakes kalian dan cabut!" Aku kembali melihat ke depan dan melakukan apa yang diperintahkan, kami semua mencabut mandrake kami, tangisan kencang kembali terdengar
Aku menatap draco dia menggelitiki mandrakes itu dan memasukkan jari telunjuknya ke dalam mulut Mandrakes. Mandrakes itu menggigitnya, draco terlihat kesusahan melepaskannya. Aku sedikit tertawa karenanya. Draco konyol
Selanjutnya kami kembali disibukkan dengan banyaknya Mandrakes yang perlu dipindahkan. Sampai akhirnya kelas berakhir dan sekarang aku ada di great hall sedang duduk di meja Gryffindor dengan yang lain, aku melihat Ron menyambungkan tongkatnya dengan perekat
"Bagaimana tongkatmu bisa seperti itu?" Aku bertanya padanya, dia menatapku
"Karena waktu itu, tongkatku terhantam setir mobil. Bilang saja. Tamat riwayatku" dia terlihat menyedihkan dengan menggenggam tongkatnya, lalu dia menatap Harry
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY - Cedric Diggory
FantasiaAthea Veela Waltz gadis keturunan Veela dan keluarga Waltz mempunyai kecantikan yang sangat menawan, bijaksana, rendah hati, tapi licik dan juga nakal. Ini adalah rahasia sebuah keluarga dimana keluarganya memiliki kemampuan untuk melihat dan mengu...