DESTINY - Cedric Diggory

16. Chamber of Secret 1

.
.
.
.
.
.

Hari ini adalah hari natal, aku Harry Hermione dan Ron melihat banyak anak yang akan pergi menggunakan kereta kuda untuk kembali ke rumah mereka masing masing, banyak orang mendapatkan hadiah dihari natal ini

Berbicara hadiah, aku akhirnya memberikan sarung tangan itu pada draco tadi, aku tidak memberikannya pada draco saat dia masuk ke tim Quidditch karena dia menghina Mione. Draco terlihat menyukainya dan dia berkata akan selalu memakainya, oh jangan lupakan Pansy yang masih tidak menyukaiku hingga sekarang

Dan juga Harry mengetahui perkelahianku dengan Ernest, bahkan setelah perkelahian itu Justin ditemukan membeku seperti Collins. Semua orang jadi lebih membenci Harry tentu saja. Aku meminta maaf padanya tapi dia justru berterima kasih padaku karena bermaksud membelanya. Kenapa ada orang sebaik Harry?

"Hei lihat semuanya. Inilah pewaris Slytherin. Hati hati. Dia sungguh penyihir jahat" aku menatap Fred dan George sinis, aku akan berjalan ke arah mereka seandainya Harry tidak menahan tanganku sekarang

"Ayolah Harry. Fred dan George, mereka hanya bercanda" aku memutar mataku mendengar pembelaan Ron

"Mereka salah satunya" Harry menjawab Ron

"Setengah sekolah berpikir kau yang membuka Kamar Rahasia setiap malam. Siapa yang peduli?" Ron mengantakannya pada Harry, itu memang fakta tapi aku benci mengakuinya. Karena mereka memikirkan hal buruk tentang Harryku!

"Mungkin mereka benar" setelah mengatakan itu Harry berlalu pergi

"Harry!!" kami mengejarnya dan mengikutinya dia bejalan menaiki tangga, berhenti dan kembali berbalik ke arah kami

"Lihat, aku tak tau aku bisa berbicara parseltongue. Apa lagi yang tidak aku tau tentang diriku sendiri? Dengar, mungkin kalian bisa melakukan sesuatu bahkan sesuatu yang mengerikan, dan tidak tahu bahwa kalian yang melakukannya" Harry mengatakannya, dia terlihat putus asa. Maafkan aku Harry aku tidak bisa mengambil buku itu. Aku tidak bisa mencegah semua ini

"No Harry aku percaya padamu!" Aku menatapnya menyakinkan

"Kau tak percaya itu, Harry. Aku tahu kau tak percaya" Hermione menambahkan, aku mengangguk pada perkataannya

"Dan jika itu membuatmu merasa lebih baik, Malfoy juga tetap tinggal di sini untuk liburan" aku menatap Hermione dan mengangguk kembali

"Kenapa itu membuatnya merasa lebih baik?" Aku menatap Ron dan menghela nafas

"Karena dalam beberapa hari ramuan polyjuice akan siap. Kumohon biarkan saja suhu yang menurun dan membeku jangan otakmu juga ikut membeku Ron" Aku menatap kesal Ron, dia akan melayangkan protes padaku tapi Hermione justru mengangguk mengiyakan ucapanku dan membuatnya pasrah

"Dalam beberapa hari, mungkin kita akan tahu siapa pewaris Slytherin" aku melanjutkan ucapanku dan menatap Harry, Harry terlihat berpikir dan mengangguk

"Ayo pergi!" Aku menarik Harry pergi, Ron dan Hermione mengikuti dan berjalan disampingku

"Kemana?" Aku menatap Ron yang kembali bertanya padaku

"Makan" aku kembali menatap kedepan dan berjalan sedikit lebih cepat jujur saja aku memang sudah sangat sangat sangat lapar!

"Jadi apa kita bergerak malam ini?" Harry bertanya pada kami saat kami sedang makan di meja Hufflepuff, aku melihat Hermione mengangguk

"Malam ini setelah makan malam kita akan melakukannya" aku dan Ron hanya mengangguk kami sibuk mencurahkan semua perhatian dan kasih sayang kami pada apa yang ada di piring kami

"Jika seperti ini kalian sangat cocok menjadi saudara kembar" aku menatap Hermione yang mengatakannya, mulutku masih penuh dengan nasi dan di tangan kiriku ada sepotong paha ayam yang baru sedikit ku gigit, aku lalu beralih menatap Ron yang ada di depanku, dia juga masih makan dengan lahap sepertiku. Bedanya dia lebih bar bar. Kami saling menatap dan mengangkat bahu kami. Makanan kami lebih penting! Pertengkaran urusan nanti! Yang ada di pikiranku hanya kenapa ayam ini sangat enak!