7. Sorcerer's Stone

1.4K 204 35
                                    

.
.
.
.
.
.

Aku menghembuskan nafasku untuk yang kesekian kalinya, aku sekarang sedang di ruang rekreasi bersama Susan yang sedari tadi sedang mengomel tentang essay ramuan yang sedang kami kerjakan, tadi kami sempat ke ruang rekreasi Ravenclaw karena Cho mengajak kami mengerjakan disana. Aku bangkit dan keluar berniat ke ruang rekreasi Gryffindor, ini sudah waktu makan malam, di tengah jalan aku bertemu mereka

Aku Harry Hermione dan Ron berlari ke arah ruang rekreasi Gryffindor, aku ingin berpisah dengan mereka untuk mengambil bajuku tapi Harry mencegahku dan alhasil aku memakai bajunya sekarang, aku dan Hermione sedang menyiapkan semua keperluan kedalam sebuah tas

Kami menunggu waktu makan malam dimulai agar tidak ketahuan oleh para pfofesor, setelah yakin bahwa semua murid berada di great hall kami semua mulai berjalan untuk keluar dengan hati - hati agar tidak tertangkap para prefek yang sedang bertugas memastikan semua anak ada di great hall

Kami berhasil keluar dengan baik, dan mulai berjalan ke arah lantai tiga koridor kanan, itu tujuan kami

Saat sampai tangga terakhir menuju tempat itu, tangganya kembali berubah alhasil kami menunggu agar anak tangga itu kembali mengarah ke arah koridor kanan, setelah tangga berubah kembali kami segera berlari menaikinya

"Mr. Potter, Mr. Weasley, Ms. Granger, and Ms. Waltz!" Kami berhenti melangkah dan melihat ke arah belakang kami

"Profesor McGonagall" setelah mendengar Harry aku dan Hermione segera menyembunyikan tas kami

"Apa yang kalian lakukan? Menyelinap dan tidak makan malam? Berencana menjadi pahlawan?" Aku memandang profesor Snape kurang senang, mulutnya pedas sekali

"Kami hanya sedang... Sedang..." Harry hendak menjawab tapi juga bingung akan alasan apa yang cocok

"Berikan tas itu" profesor Snape menatapku dan Hermione, aku memandang Hermione dan hanya mengangguk kecil, Hermione menyerahkan tasnya

"Kalian tidak perlu bersikap seakan kalian sangat dibutuhkan, batu itu aman dan kalian tidak harus melakukan apapun yang menyusahkan!" Demi Merlin mulut itu ingin ku masuki Bertie bott's every flavour sebanyak banyaknya agar diam, dasar guru menyebalkan

"Potongan 30 poin peranak dan kembalilah ke asrama kalian masing - masing!" Setelah mendengar profesor McGonagall berbicara dengan nada sedikit tinggi membuatku agak takut juga, selama ini dia selalu tenang. Tunggu bau ini..?

"Mr. Diggory" profesor Snape memanggil Cedric mendekat

"Profesor Snape, profesor McGonagall" Cedric menyapa mereka dan mengalihkan pandangannya pada kami berempat, memandang kami dengan alis berkerut

"Cukup berpatrolinya Mr. Diggory kau bahkan gagal menjaga salah satu puffmu ini" aku menatap profesor Snape dengan permusuhan. Beraninya dia menghina pasanganku, jika bukan karena kau ayah baptis draco aku pasti sudah hilang kendali sekarang dan mengubahmu menjadi anaconda

Setelah itu profesor McGonagall mengantar mereka bertiga, aku dan Cedric berpamitan kami berjalan menuju asrama kami

"Apa yang kau lakukan disana? Kenapa sampai berurusan dengan profesor Snape?" Cedric berjalan sejajar denganku, aku menghiraukannya masih mengatur emosiku pada ayah pada ular Slytherin itu

"Hey Thea! Thea?! Thea!!" Cedric menghentakkan badanku menghadapnya, aku yang kagetpun kurang siap dan oleng untung aku tidak jatuh karena Cedric berhasil menangkapku. Aku ada didadanya sekarang, aku tidak terlalu menanggapinya karena pikiran ku sedang rumit sekarang

"Thanks Ced" aku kembali menghadap kedepan dan berjalan tiba tiba kepalaku sedikit pusing

"Their the broken wings!"

DESTINY - Cedric Diggory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang