Empat

990 161 12
                                    

Beberapa hari ini, Rose sengaja bangun  saat mendengar suara pintu appanya terbuka.

Kini Rose memilih perang dingin dengan ahjumma itu. Sudah cukup baginya diam.

Saat appanya keluar, ia melihat hyemi yang sedang memncuci piring.  Tak da lagi kata umpatan yang keluar dari mulut appanya beberapa hari ini.

Rose juga memilih tak ingin berbicara dengan mereka.

Rose bahkan rela menahan rasa laparnya agar tak makan di rumah karna malas.

Tapi apa. Kini topik itulah yabg menjadi alasan appa nya kembali memarahi Rose.

"Appa tanya. Kenapa kau tak pernah makan di rumah?  "

"Aku hanya tak lapar appa. Aku sudah makan di kampus"

"Wae? Kau merasa makanan eommamu tak sesuai dengan lidahmu? Apa makanan di luar lebih enak? Eommamu sudah bersusah payah masak, tapi kau tak pernah sentuh. Dapat uang dari mana kau sampai bisa makan di luar? "

"APPA" teriak Rose karna takut mendengar hal yang mengerikan.

"Oh. Sudah berani membentak appa ha?? Dapat ajaran dari mana kau? Kalau kau memang tak ingin makan di rumah. Yasudah jangan makan. Awas saja sampai appa melihat kau makan masakan eommamu. "

Hati Rose kembali sakit. Ini hanya perkara makanan dan ia harus kembali mendengar kata ancaman dari appanya.

Apa yang sudah ahjumma itu laporkan pada appanya.

Rose memilih keluar kamarnya dan berjalan ingin rumah karna tak sanggup lagi.

"Punya anak yeoja tapi susah di atur. Dasar"

Rose masih bisa mendengar ucapan appa nya sampai ia membuka pintu keluar dan keluar.

_________________________

**** mini market ****

20.00

Rose duduk di depan mini market dan menetralkan emosinya.

"Ah.. Aku bahkan lupa membawa dompet" ucap Rose merogoh kantong hoddienya.

Rose memilih duduk dan memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang.

"Sedang apa kau"

"Kaget" ucap Rose memegang dadanya. Ia menatap orang yang menegurnya. "Taehyung? " ucap Rose bingung.

Rose menaruh satu cup ramen, air dan satu butir telur.  Taehyung duduk di samping Rose dan  menyandarkan punggungnya masih dengan hoddie dan tudung yang menutup kepalanya.

Rose menatap heran taehyung. Berpikir kenapa taehyung da di sini. Apa taehyung tinggal di sekitar sini? Atau bagai mana??

Taehyung mengernyitkan alisnya saat melihat tatapan Rose.

"Wae? " tanya taehyung.

"Kau tinggal di sekitar sini? "

Taehyung hanya mengedikan bahunya dan membuka tutup ramyeon. Ia mengaduk-aduk agar uap panas ramyeonnya keluar.

Rose menatap taehyung. "Wajahmu bagai mana? " tanya Rose.

Taehyung mengangkat wajahnya dan menurunkan tudungnya.

Rose tersenyum melihat wajah taehyung yang kembali mulus walaupun masih ada bekas memar sedikit, tapi tak terlalu kekihatan jika dari jauh.

Taehyung kembali makan begitu melihat Rose tersenyum.

Mereka berdua kini kembali diam. Taehyung sibuk makan.

"Nih" taehyung menyodorkan air mineralnya pada Rose.

Always be with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang