Always be with you

BON-US

Yeay selesai 😆
Akhirnya.. Setelah bingung mau dibawa ke mana alurnya..
Jadinya gini deh..

Semoga suka ya.

❤SELAMAT MEMBACA❤

***

Rose sedang mengepak pakaiannya ke dalam koper besarnya.

"EONNI... EONNI" teriak rose pada kaka iparnya.

"Wae? " Nana menghampiri adiknya itu dalam kamar

"Bajuku yang warna cream kemarin di mana? "

"Siapa yang pakai? "

"Aku"

"Lalu kenapa ku menanyakan barang yang kau telah pakai kepada seseorang yang tak tau dan tak melihat di mana barang itu"

"Ya kan siapa tau eonni lihat"

"Aku tak melihatnya adikku sayang" nana memeluk rose.

"Kenapa dipeluk"

"Memangnya kenapa?! " nana merasa sedih karna rose yang akan kembali ke seoul.

"Eonni"

"Hm" nan masih nyaman memeluk erat rose.

"Aku hanya liburan. Tidak usah berlebihan." cibir rose.

"Lama" rengek nana.

Rose tersenyum menepuk punggung kakak iparnya yang selama ini selalu menyayangi dan memberikan ia semangat.

Rose selalu berterimakasih kepada kedua kakaknya ini.

Ia selalu mengucapkan terimakasih karna jin memiliki nana dan rose juga berterimakasih kepada nana karna mau pada oppanya itu.

Semenjak kaki rose menginjak di rumah ini. Nana lah yang membantu segala sesuatu keperluannya.
Nana lah yang selalu berusaha keras membongkar sedikit demi sedikit batu yang ada di dalam diri rose, agar rose bisa membuka hatinya pada nana. Kini tak perlu lagi.

Karna semenjak batu tersebut hancur lebur,  rose lah yang selalu menempel pada nana. Bahkan rose tak segan datang ke kantor nana dan menunggu eonninya itu di kantin kantor hanya untuk pulang bersama. Dan selalu sukses membuat jin mengomel setiap hari karna merasa rose lebih sayang nana dari pada dirinya.

"Eonni. Hanya 2 minggu. Jangan berlebihan" cibir rose.

"Sama saja. Lama. "

"Uh.. Mataku. Pemandangan apa ini" cibir jin saat masuk ke kamar rose.
Jin masih saja mengeluh jika melihat interaksi kedua yeoja tersayangnya ini.

Nana melepaskan pelukannya dan menatap sinis jin.

"Eonni seharusnya bersyukur. Sekarang. Aku dengan lapang dada memberikan kalian kesempatan berduaan. " ucap bangga rose.

"Nah.. Benar itu. Uri dongsaeng memang yang terbaik. AWW" ringis jin di akhir karna nana mencubit pahanya.

"Senang ya rose pergi" omel nana.

"Ya kan dia kesana untuk liburan. Kapan lagi coba ia bisa mendapatkan cuti dari kantornya. Selama ini kan ia sulit ambil cuti. Sekarang yah kesempatan"

Rose terkekeh.

Rose kini bekerja di sebuah perusahaan sebagai sekretaris direktur.

Sulit bagi rose mendapatkan cuti karna jabatannya. Dan sekarang. Mumpung bosnya liburan. Akhirnya dia punya kesempatan juga untuk liburan.