[COMPLETED] CONTRAMANDE MAN!:#02.CONTRAMANDE SERIES (BRITANIA STORY)

STEP ELEVEN.

Judul ost Mulmed : Main theme Athena Goddes of War.

************************

Markas Mata Garuda sudah dipindahkan sejak beberapa waktu lalu. Menempati sebuah area pabrik besi bekas di bagian luar Jakarta Timur. Dari luar tempat ini mirip bangunan terlantar, namun dalamnya secanggih serta sama bagusnya dengan markas lama, seperti dalam ingatanku.

Menpan, para petinggi TNI-POLRI, beberapa pejabat yang ditunjuk langsung oleh Presiden untuk menangani kasus ini serta orang-orang penting di Mata Garuda telah berkumpul sejak tadi di ruang rapat utama. Saat aku masuk, beberapa netra ditujukan ke arahku. Ada bisik-bisik.

Layar monitor raksasa di depan sana menampilkan beberapa petinggi dari beberapa Badan Intelijen Dunia. Mulai dari CIA, MI-6, ISI, MOSSAD, semua ada di sana.

Harusnya aku tak perlu kaget ketika melihat Direktur Cha bersama Agen Kim Seung Hee, Lee Seung Hyun, serta beberapa anggota NIS yang lain berada di sana. Tapi aku tetap saja kaget.

Direktur Cha yang tadinya sedang mengobrol di depan layar segera menghentikan kegiatannya, beranjak berdiri menghampiriku lantas memelukku. Dia berbicara memakai bahasa Inggris.

*"Aku sudah mendengar apa yang terjadi pada keluargamu, bersabarlah Britania, kamu akan bisa melewati semua ini"* Direktur Cha mengelus punggungku sekali lantas melepaskan pelukannya.

*"Hal sama juga ingin kukatakan pada anda, Direktur. Aku sudah mendengar apa yang terjadi pada anda"* . Ucapku. Melemparkan tatapan simpati.

*"Kondisiku sudah jauh membaik, itu sebabnya aku sekarang ada di sini"* tukasnya.

Dan dari apa yang kulihat, dia memang tampak sehat meski agak sedikit pucat.

Mic utama menyala, aku menoleh ke arah meja bundar depan. Direktur Jalal bersama ke delapan Direktur lain sudah berada di sana.

Direktur Jalal meminta kami mengambil kursi yang telah disediakan sebab rapat utama akan dimulai. Direktur Cha menepuk bahuku satu kali lantas ia mengambil tempat di barisan terdepan lingkaran sebelah kanan.

Direktur Jalal memberiku isyarat agar aku mengikutinya. Merasa tidak nyaman sekaligus aneh, sebab setelah sempat resign selama berbulan-bulan, kembali lagi ke sini dan mendapatkan tempat di dekat para petinggi membuat instingku mengatakan ada yang tidak beres.

"Anda baik-baik saja kan? Agen Britania?" tanya Direktur Lim Samuel padaku.

Selain Direktur Jalal, Direktur Lim yang memimpin bagian perencanaan adalah favoritku. Dia mungkin lebih senior dari Jalal, namun pemikirannya tidak kolot, juga suka menerima ide baru.

Aku mengangguk satu kali. "Terima kasih karena Bapak sudah bertanya".

"Baguslah. Sebab setelah ini kamu harus fokus sepenuhnya pada misi" bisiknya lirih.

"Misi?".

"Apa kalian bisa diam? Rapat akan segera mulai" tukas Direktur Keuangan dan kebijakan. Ibu Celia Hendra.

Wanita itu sejak dulu kurang menyukaiku, meski dia berkawan dekat dengan pembentuk Mata Garuda. Mungkin di matanya, aku hanyalah gadis kaya yang bosan dengan hidupku serta memutuskan menjadi Agen Rahasia.

Beliau lah yang paling marah atas kekacauan di Korea Selatan beberapa bulan lalu.

Mungkin, jika aku tidak mengundurkan diri, beliau akan mengajukan petisi untuk memecat ku. Dan jelas kembalinya aku ke sini sekarang, membuatnya terkejut.
Direktur Jalal mulai berbicara. Kami semua kini mengadakan konferensi secara darurat dengan 15 negara di dunia. Ada satu layar bagian tengah yang awalnya masih buram, kini menyala.

Lalu, sosok itu muncul di layar.

Masih tampak secantik dan setangguh aku melihatnya sebelumnya.

Tante Soraya, Ibu kandung Kania, dalam setelan serba hitam. Tampak siap. Meski ekspresinya datar, namun aku bisa melihat kemurkaan yang terpancar jelas dari sepasang netra beliau.

Tante Soraya mulai berbicara. Memakai bahasa Inggris.

*" Sebagai Pemimpin Konferensi Agen Intelijen Kasus Terorisme Kasus Eksternal Dunia. Dengan ini saya menyatakan, kasus MOON kembali di angkat serta di prioritaskan menjadi yang utama"*.

Semua bulu halus ku seketika berdiri. Oh astaga! Jadi saat Tante bilang ingin resign dari Mata Garuda dan hidup normal, inikah maksudnya?!.

*"Kami akan membentuk tim khusus dalam misi ini. Total ada 10 tim. Dan saya harap masing-masing negara yang saling bekerja sama bisa mempercayai satu sama lain agar mendapatkan hasil efektif. Untuk sementara para calon korban yang telah masuk dalam list data MOON, juga keluarga Agen di seluruh dunia yang namanya terlanjur bocor, telah berhasil diungsikan ke sebuah tempat khusus, kami memberinya nama Atlantis. Jika anggota keluarga kalian termasuk di dalamnya, saran saya JANGAN PERNAH MENCARI MEREKA. Dan jangan berusaha melakukan kontak dulu. Hingga kita benar-benar memastikan, MOON telah sepenuhnya dibasmi"*.

Aku bisa merasakan tatapan Tante Soraya kini tertuju padaku. *" Mereka dalam pengawasan dan perlindungan ketat dari ku serta anggota Dewan lain. Jadi, fokus dan kerjakan saja tugas kalian sebaik-baiknya"*.

Aku menelan saliva. Dia memang bicara padaku.

Kemudian. Rapat berikutnya adalah tentang Agen siapa saja dan dari mana saja akan mendapat misi ke mana. Tepat saat itulah ponsel pribadiku bergetar.

Sebuah pesan.

Nomor di enkripsi.

'Bersikap biasa. Setelah ini nomor mu akan dihanguskan dan mendapatkan nomor baru. Kakak mu serta keluarganya aman. Kami ada di Maladewa. Jangan mencari kami. Bryan juga sudah disembunyikan di fasilitas khusus. Jangan cemas. Ingat baik-baik pesanku Bree, jangan percaya pada siapapun. Ada serigala di antara para harimau. Berhati-hati lantas carilah!'

-S-.

Lenganku sampai bergetar saat membacanya. Mendongak menatap layar. Entah kenapa Tante Soraya juga memberikan tatapan khusus untukku.

Isi pesannya hilang hanya selang beberapa menit kemudian.

Membasahi bibir bawah, akhirnya aku menyadari situasi apa yang tengah ku hadapi saat ini.

Ada mata-mata MOON lain di dalam tubuh Mata Garuda. Dan jika tebakan ku benar, alasan Tante Soraya hanya memberitahuku alih-alih Direktur Jalal yang juga salah satu favoritnya adalah karena.

Mata-mata tersebut merupakan salah satu petinggi.

Dan pertanyaan berikutnya.

Siapa?.