S E P U L U H

46.8K 3.9K 217
                                    

Happy reading ❤️
Kalo ada kesalahan atau Typo Harap Beritahu di Kolom komentar ya.

***

PRANG!!!

"Lo bodoh apa?!! Menghancurkan isi rumah gue?!" teriak Daniel menatap marah Hana yang sedang menundukkan kepalanya. Daniel mencengkeram rahang wanita itu agar mendongak melihat nya.

"Maaf...a-aku enggak-"

PLAK

"Masih Ingin menjawab!!" teriak Daniel lagi. Hana terduduk di lantai memegang pipinya yang terasa panas akibat tamparan Daniel.

"Kamu sering nyakitin aku, aku akan pergi dari sini" ucap Hana sepelan mungkin, tapi Daniel bisa mendengar dengan Jelas. Daniel menjambak rambut wanita itu.

"Lo ngak akan pernah bisa keluar dari sini" lalu Daniel menghempaskan jambakkannya. Hana menangis, lagi.

"Ingat itu" lanjutnya, kemudian ia beranjak meninggalkan Hana dengan aura emosi, tak lupa hentaman pintu bergema di seluruh sudut mansion. Membuat tubuh Hana terlonjak kaget dan takut.

Ia menggigit bibir menahan tangisan sambil meremas dadanya yang terasa sesak.

"Nona, apa nona baik-baik saja?" tanya maid tiba-tiba, Hana mengesat air matanya yang mengalir dipipi mulusnya, ia tidak mau terlihat lemah di depan maid. lalu ia mengangguk pelan.

"Iya Jea, aku baik-baik saja" lirih Hana.

"Nona biar saya saja" kata Jea saat melihat Hana hendak membersihkan pecahan gelas, lalu Jea manarik Hana untuk berdiri.

"Biar saya saja non" lanjut Jea kembali berjongkok membersihkan pecahan itu.

"Maaf ngerepotin" cicit Hana. Jea memberhentikan kegiatannya dan menatap Hana sambil tersenyum.

"Tidak mengapa non, mending nona muda ke kamar Istirahat ya"

"Kamu memang baik, terima kasih"Jea tersenyum lebar dan mengangguk, lalu kembali ke kegiatannya.

Hana berjalan ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di ranjang. Ia memijat pelipisnya yang sedikit pusing.

Ting..

Tiba-tiba ponsel gadis itu berbunyi menandakan notif masuk.

Reyhan

Reyhan:
Na, ada waktu?

Hana:
ada. Kenapa Rey?

Reyhan:
keluar yuk.

Hana:
Kamu serius ngajakin aku keluar?

Reyhan:
iya, ada yang ingin gue beri ke elo.

Hana:
Apa?

Reyhan:
mau tau? Ke kafe matahari kita ketemu di sana.

Hana:
tapi aku takut, Daniel enggak memperbolehkan ku keluar.

Reyhan:
Sebentar doang, pliss...

Hana berpikir sebentar, kemudian ia mengetik sesuatu di kolom chat.

Hana:
ya udah aku siap-siap dulu.

Reyhan:
Oke

Read

Hana berjalan ke lemari baju memilih baju yang mau ia pakai, setelah ketemu ia memakainya. Lalu ia duduk di depan cermin mengoleskan bedak ke wajahnya sedikit dan mengoleskan liptin agar tidak pucat.

BROKEN HEART [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang