Happy reading ❤️
Kalo ada kesalahan atau typo Harap Beritahu di Kolom komentar ya.***
Satu hari penuh dengan mu terasa begitu indah, aku bedoa semoga kita terus bersama seperti sekarang, dan tidak ada lagi air mata mengalir di pipiku seperti waktu itu.
-Jean Hanaya Aldepta-Seperti yang dikatakan Daniel tadi, kini dua pasutri sedang bersiap.
"Sayang ayo nanti keburu siang, panas" ucap Daniel memakai jam tangannya sesekali melihat Hana yang sedang pakai make up di depan cermin.
"Nah sudah, ayo" ucapnya dengan semangat, mengambil tas kecil lalu berjalan ke Daniel.
Daniel menatap penampilan Hana dari bawah ke atas. Hana menatap Daniel binggung.
"Daniel kenapa? ada yang salah?" tanya Hana.
"Ngak ada sayang. Kamu cantik banget sih" ucap Daniel tanpa mengalihkan pandangannya ke Hana. Bisa Hana rasakan pipinya memerah.
"Berhenti goda aku, ayo jalan katanya nanti keburu siang." ucap Hana berjalan keluar kamar mendahului Daniel yang sedang tersenyum menggoda.
"Lihatlah mengemas kan sekali" gumam Daniel. Ia berjalan keluar kamar menyusul istri kecilnya.
Sampainya di dapur ia memangil para maid.
"kalian makan saja itu ajak semua bodyguard. Saya dan Hana akan makan diluar saja" ucap Daniel kepada para maid.
"Baik tuan muda" jawab Ira. Daniel melangkahkan keluar mansion, disitu sudah ada Hana yang berdiri dekat mobil.
"Ayo" Hana mengangguk, lalu ia masuk ke duduk di kursi penumpang dekat Daniel. Daniel menekan pedal gas dan mulai berjalan menyusuri jalan raya.
Selama diperjalanan, mereka berdua bertukar cerita.
"Kamu pernah dengar sebuah fakta jika kamu mengucapkan huruf M, maka kamu tidak bisa tersenyum". Kata Daniel, membuat Hana berpikir sebentar. Dan setelah itu ia melakukan apa yang dikatakan Daniel tadi.
"M.." ujar Hana sambil tersenyum polos.
"Bisa kok" pekik Hana heboh. Lalu ia mengulanginya lagi dan menunjukkan ke suaminya.
Melihat itu Daniel tidak bisa menyembunyikan senyumannya lagi.
Sunguh sangat polos istriku ini. Pikirnya."Bercanda. Aku hanya ingin lihat kamu tersenyum, senyuman kamu indah." kata Daniel mengusap pelan pucuk kepala Hana dengan tangan kirinya yang tidak memegang setir.
Hana kembali senyum malu saat Daniel lagi-lagi menggodanya.
"Pipi kamu Kenapa merah?" goda Daniel. Hana memukul pundak Daniel membuat pria itu pura-pura sakit.
"Aduh.. sakit sayang"
"Lebay, ngak kuat kok"
"Hahaha lucu banget sih" ucapnya lalu mencubit pipi Hana gemas.
"Ahkk" pekik Hana. Daniel lepaskan cubitannya dan mengusapnya sayang.
Hana tersenyum lebar, membuat Daniel ikut tersenyum.
***
Sampainya mereka di restoran mewah, Hana tercengang melihat restoran itu.
"Ini punya keluarga kamu Daniel?" tanya Hana ke sang suami.
"Iya sayang" jawab Daniel singkat setelah mematikan mesin mobil. "Ayo keluar" ajak Daniel. Hana hanya mengangguk dan keluar dari perut mobil.
Daniel mengulurkan tangannya ke Hana dan disambut oleh wanita itu. Kini mereka berdua berjalan masuk ke dalam restoran dengan pintu pribadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN HEART [END]
Dla nastolatków[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA 👍] Cerita ini mengandung bawang yang bisa membuat kalian menguras air mata. Dan juga terdapat kata kasar. Mohon bijak dalam membaca. Kisah seorang gadis yang di nikahkan oleh pria yang dia cintai. Pria itu menikahkannya...