halo halo Bandung
"Rachel, ayo jangan kelamaan!"
Pagi ini, Kak Seonghwa mengajakku pergi ke taman hiburan, tak jauh dari pusat kota. Ck, pria itu bawel sekali, padahal biasanya ia bersiap-siap jauh lebih lama daripada aku.
"Racheeeel!!"
"Iya, Kak, iya!!"
Aku melangkah keluar dari kamarku hanya untuk menemukan pria itu berkacak pinggang di depan pintu. Tunggu, beri aku beberapa detik untuk tersadar karena Kak. Seonghwa. Sangat. Tampan. Bahkan hanya dengan penampilannya yang sesederhana ini; kaus putih, jaket, serta rambut berantakan. Aku sendiri hampir lupa bahwa sosok di hadapanku ini adalah seorang dokter.
"Kamu lama banget, kayak siput," ejeknya.
"Kakak berisik banget, kayak beruk," balasku tak mau kalah. "Ngek ngek ngek kayak beruk."
"Mana ada beruk ganteng kayak saya," balas Kak Seonghwa. "Masih lama gak? Saya gak mau kejebak macet."
"Kalo kakak gak berisik juga udah selesai dari tadi," aku menutup pintu kamarku, "ayo."
"Ayo!!!"
Karena hari ini adalah hari libur, taman bermain cukup ramai. Terlalu ada banyak orang di sini, membuat kami tidak begitu menikmati kunjungan hari ini. Wahana semacam roller coaster dan kora-kora, uh, antreannya panjang sekali!
"Kamu mau main apa?" tanya Kak Seonghwa.
Aku mengangkat bahu, "Kakak?"
"Entah...??"
Pilihan kami akhirnya jatuh pada permainan arcade yang terletak di dalam ruangan. Tidak terlalu padat dan bagian nikmatnya, ada banyak pendingin ruangan. Setelah Kak Seonghwa mengisi ulang saldo kartunya, kami kembali berkeliling, melihat-lihat permainan yang kosong.
"Itu kosong!"
Kak Seonghwa menarik tanganku, membuatku ikut berlari mengejar langkahnya menuju permainan hoki yang menggunakan tangan. Tanpa pikir panjang, pria itu menggesek kartunya, padahal aku belum mengucapkan apa-apa!
KAMU SEDANG MEMBACA
EMPTY SPACE ─ Seonghwa ATEEZ
Fiksi Penggemar[ ON HOLD ] Dokter Seonghwa itu terlalu kaku, aku tidak akan heran jika ia akan "sendirian" sepanjang hidupnya. - side story 'Rewrite the Stars'. Originally written by Penguanlin, 2020.