CHAPTER 11

41.3K 2.7K 35
                                    

THE SCIENTIST BY COLDPLAY>>>

....................................................................................

CAMERON'S POV

Setelah membuat Grandmother pulang ke rumah, aku mengatakan kalau akan ada makan malam bersama keluarga. Tapi dengan cerdik Grandmother menolak untuk ikut dengan alasan kalau dia ingin makan bersama dengan salah satu temannya di luar – aku bertaruh kalau dia berbohong karena tidak ingin drama yang akan terjadi nanti malam.

Sekarang giliran aku yang pusing karena harus membantu Dani untuk memilih baju yang akan dikenakannya untuk makan malam dengan orangtuaku. Aku harus bersungguh – sungguh mendandani Dani agar tidak membuat father atau mother mencelanya.

Aku bisa saja menelepon bagian staff yang mengurus pakaianku sehari – hari, tapi aku tidak ingin membuat father tahu kalau aku berusaha untuk mendandani Dani karena dia pasti akan menyindirnya nanti. Aku juga tidak bisa meminta bantuan orang lainnya karena bisa jadi mereka menyebarkan gosip tentang selera pakaian Dani atau apapun itu – aku tidak bisa melakukannya dengan status hubungan kami yang belum jelas. Dan, Dani terlihat seperti tipe perempuan yang tidak terlalu berurusan dengan masalah pakaian.

Aku sudah hendak menelepon Maddy untuk meminta bantuannya, tapi tanganku segera terhenti karena kurasa Maddy masih bersama dengan Daniel. Dan tanpa ada Daniel masalahku masih tergolong sangat banyak. Sebagai gantinya, aku memencet nomor telepon perempuan lain yang juga memiliki selera pakaian yang bagus.

"Halo," ujar sebuah suara lembut mengangkat panggilangku.

"Emily. Bisakah kau membantuku sesuatu?" tanyaku agak canggung karena kami berdua tidak terlalu dekat. Tapi dia adalah sepupu Nate dan menurut Daniel perempuan ini adalah tipe orang yang bisa dipercayai.

Emily tidak langsung menjawab, mungin terlalu kaget mendengar suaraku. "Ada yang bisa kubantu Cameron?" tanyanya dengan hati – hati.

*******

Beberapa jam kemudian, aku melihat adegan yang sangat sulit kupercayai. Emily datang ke sebuah beautique tempat kami janjian bertemu dan setelah melihat siapa orang yang dia bantu – Emily langsung bersemangat untuk berbincang dengan Dani. Mereka berdua tampak sangat dekat. Bahkan, aku seperti menjadi lalat diantara mereka berdua.

Segala kecanggungan yang Emily rasakan ketika menyetujui membantuku segera menghilang saat dia berbincang dengan Dani layaknya dua sahabat yang sudah lama menghilang. Dani menjelaskan kalau Emily adalah salah satu teman lamanya. Oke, aku sedikit bingung bagaimana mereka berdua bisa saling mengenal dan akrab seperti itu. Mungkin di lain waktu, aku akan bertanya kepada Dani.

Bahkan, Dani dengan sengaja mengusirku dan menyuruhku untuk beristirahat saja. Ia menyuruhku untuk tenang dan membiarkan Emily untuk mengatur segalanya. Aku berusaha keras untuk tidak langsung memutar bola mataku ketika Dani dan Emily bergosip ria tentang penyanyi pria – Adam Levine. Siapapun itu.

Akhirnya, aku memutuskan untuk pulang ke rumahku sesuai dengan jadwal awalku untuk beristirahat. Aku mulai menyusun rencanaku selanjutnya untuk membuat father tidak bisa menggagalkan hubunganku dengan Dani. Aku segera menelepon beberapa wartawan kenalanku.

Pada sore hari, handphoneku berbunyi dan menampilkan nama Dani di layar. Dani memintaku untuk menjemputnya di hotel. Aku memutuskan untuk menggunakan porsche pribadiku untuk menjemput Dani dan tidak menggunakan sopir. Kalau saja tahu, Emily bisa mengurusi semuanya tanpa aku harus ikut campur– lain kali, aku akan memintanya untuk membantu Dani berdadan setiap kali kami berdua menghadiri acara.

Di dalam mobil, aku menelepon beberapa security pribadiku untuk segera mengawal Dani masuk kedalam mobilku dan beberapa lagi untuk mengawalku. Seperti yang kuduga, walaupun sudah malam masih ada beberapa wartawan yang menunggu di depan lobby hotel. Dan, mereka segera mengerumuni mobilku setelah menyadari kalau aku adalah orang yang mengendarai mobil ini.

His Royal Bride (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang