NEBULA ANDROMEDA [END]

END

WOOOOOYYY
SETELAH SEKIAN PURNAMA ZHA KEMBALI DI LAPAK NEBULA ANDROMEDA

GILA SIH, SAMPEK BERDEBU BAT NI LAPAK
MAAPIN YA BUAT KALIAN YANG MUNGKIN MASIH NUNGGUIN CERITA UN-FAEDAH INI
.
.
.
.
.
...

Hari ini hari minggu, hari yang biasa di gunakan oleh semua orang untuk bersantai atau berkumpul dengan keluarganya, tak jarang juga beberapa orang akan menggunakannya untuk pergi berbelanja kebutuhan rumah... Ya termasuk dua orang ini..

Jeno dan Jaemin

Biasanya ibunya yang akan pergi berbelanja di temani dengan salah satu di antara mereka, tapi karena ibu mereka sedang sibuk membuat kue kering untuk Lami yang 'katanya' sedang 'mengidam'.

Berkali-kali mereka berdua menghembuskan nafas berat. Bukan karena keberatan di minta ibunya untuk pergi berbelanja. . . Hanya saja mereka sedikit merasa aneh.

Iya aneh..

Mungkin melihat sesama wanita pergi belanja bersama akan terlihat biasa saja, tapi beda lagi jika itu laki-laki.

Itu terlihat ambigu

Apalagi dengan Jeno yang mendorong keranjang belanjaan sedangkan Jaemin memilih bahan-bahan makanan.. uh, ini mengerikan

Pikiran Jeno dan Jaemin sedikit berlari kesana-kemari...

“Ya ! Bisa kau cepat sedikit” bisik Jeno

“Bantu aku kalau begitu, jangan Cuma jadi ekor” sahut Jaemin dengan kesal

Sedari tadi hanya dia yang sibuk berjalan kesanabkemari mencari bahan-bahan yang sudah di tulis lengkap oleh ibunya sedangkan hyungnya itu hanya mengekorinya dan terus menggerutu kesal.

Kan sialan sekali

Setelah beberapa saat mereka berkeliling supermarket akhirnya semua kebutuhan sudah lengkap terbeli...

“aku mau beli yakult, kau mau tidak ?” tanya Jeno

“5 line”

Heol !

Tidak tau diri sekali. . . tau begitu Jeno tidak tawari

Dengan berdecak kesal Jeno alhirnya berjalan menuju lemari es dan mengambil 10 Line yakult.. mereka tetap sama
Tetap menyukai minuman bernama Yakult

Dengan gerutuan kesalnya Jeno membuka lemari pendingin dan memeluk semua yakult yang ia beli. Namun saat ia akan menutup kembali lemari pendingin telinganya tak sengaja mendengar percakapan dua orang yang sepertinya pria dan wanita

“Kau saja yang pendek, makanya rajin-rajinlah minum susu”

“Kau meledekku ? YA ! Kaupun tidak setinggi itu. Jangan sombong”

“setidaknya aku lebih tinggi darimu nona”

“ah terserahmu saja. Sekarang cepat ambilkan sereal itu”

“Tidak mau, ambil sendiri”

“YA ! aku tidak sampai”

Sret

“nah, cepat ambil”

Ekhem

Seketika dua orang itu menoleh ke arah sumber suara yang mengintrupsi kegiatan mereka.