10. Peri Kecil

334 53 6
                                    

.
.
.
Krek

Mendengar ranting pohon terinjak, Jeno lantas segera menghapus air matanya dan menajaman matanya. Siapa yang malam-malam begini pergi ke danau ?

"kau mau keluar atau ku patahkan kedua kakimu" ancam Jeno dengan suara rendahnya

Perlahan-lahan sosok yang mendapat ancamanpun keluar dari tempat persembunyiannya dengan kepala yang tertunduk takut

Dengan gerakan cepat, Jeno turun dari rumah pohonnya. Dan setelah melihat siapa yang keluar dari tempat persembunyiannya lantas Jeno menarik salah satu sudut bibirnya

"ow, putri Vialectea rupanya" ucap Jeno dengan smirk yang masih tersungging di bibirnya

Lami tentu tak berani untuk sekedar mengangkat kepalanya, makhluk didepannya ini terlalu mengerikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lami tentu tak berani untuk sekedar mengangkat kepalanya, makhluk didepannya ini terlalu mengerikan.

"apa yang kau lakukan disini ?" Tanya Lee Jeno dengan nada tajamnya

Diam, Lami hanya bisa diam. Mana berani dia menjawab peranyaan senior garangnya ini

Sret

Jeno menarik salah satu lengan Lami dengan kasar "aku bertanya padamu Vialectea"

"ma..maaf Sunbae... ak..aku"

"aku apa ?"

"aku..aku"

"kau mau bilang kalau kau hanya kebetulan datang kemari dan melihatku dalam keadaan yang memalukan ? begitu ?"

Lami semakin menundukan kepalanya dalam, ia benar-benar takut. Ditambah lagi keadaan danau yang sunyi dan sepi. Dia merasa seperti sedang berhadapan dengan Vampir jahat yang siap menerkam dan menghisap darahnya saat ini juga

"JAWAB PERTANYAANKU VIALECTEA"

"hiks. . hiks"

DEG

Salah, ada yang salah dengan jantung Jeno. Kenapa detak jantungnya jadi sebegini cepatnya. Tidak mungkin kan dia sakit jantung ?

"ma..maafkan aku sun..subae...hiks hiks"
Mata jeno jadi memanas dan detak jantungnya tak kunjung kembali normal, jeno jadi heran sendiri. Dia seperti merasa sakit? Melihat Gadis Vialectea itu menangis

"aku..aku hanya ingin mengambil barang yang ku kubur disini bertahun-tahun yang lalu. Aku...aku akan memberikannya kepada ibuku"

Jeno hanya menatap Lami dengan pandangan yang sulit di artikan
Lami mengeluarkan benda yang sedari tadi ia masukkan didalam tasnya "ini..aku mengambil ini untuk ibuku"

Jeno menatap kotak yang ada di tangan Lami dengan seksama. Penasaran ? iya

"apa itu ?"

"ini. . hanya sesuatu yang aneh"

"berikan padaku" ucap Jeno sarkastik
Lami kaget dengan permintaan Jeno. Seniornya ini mau meminta barang yang ia jaga selama ini dan diperuntukkan hanya untuk ibunya ?

NEBULA ANDROMEDA  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang