13. Park Sibling

319 49 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
Bruk

"astaga" ucap Hina karena tekejut. Bagaimana tidak, dia sedang duduk santai didepan minimarket dengan satu cup ice cream didepannya tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran sebuah buku tebal yang mendarat kasar dimejanya.

Dan lebih mengejutkan lagi setelah Hina melihat pelaku utama yang sudah mengejutkannya

"Vi..Vialec..."

"namaku yang ada ditengah" sangga Jaemin

Dengan keterkejutan serta kegugupan yang masih melanda, Hina kembali meralat kalimatnya "ah maaf Ja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan keterkejutan serta kegugupan yang masih melanda, Hina kembali meralat kalimatnya "ah maaf Ja..Jaemin"

Jaemin hanya memasang wajah datarnya, lalu kembali melontarkan kalimatnya

"pelajari buku itu dengan baik" setelahnya, pria tampan itu melenggang pergi dari hadapan Hina yang masih terngaga denga kejadian yang baru saja ia hadapi.

"a..apa ?" hanya kata itu yang keluar dari mulut Hina setelah kesadarannya sedikit terkumpul

Melirik kembali buku yang ada di depannya, dan saat itulah senyum Hina mengembang lebar.

Mengamati kembali punggung Jaemin yang mulai menjauh "aku semakin mencintaimu Na Jaemin Vialectea"

Ya, buku yang ada ditangan Hina adalah buku yang beberapa hari ini ia cari dengan susah payah. Semua toko buku sudah ia masuki namun tidak ada satupun yang menyediakan buku itu, dan sekarang ?

Jaemin memberikannya secara Cuma-Cuma. Tapi, darimana Jaemin tau kalau dia sedang sangat butuh buku itu ? dia bahkan tidak memberitau Lami. Lalu ini ?

Tidak mungkin kan seorang Na Jaemin Vialectea menguntit ?

Lama memikirkan tentang Jaemin, mendadak raut wajahnya kembali suram, matanya menyipit dan nafasnya memburu

"Park Jisung sialan....kau mengambil ciuman pertamaku yang seharusnya kuberikan untuk Vialecteaku" gerutu Hina dan menggunakan salah satu punggung tangannya untuk mengusap kasar bibirnya

Ooo

"apa yang akan kita masak hari ini ayah ?" tanya Yerim dengan semangat

Saat ini dia dan ayahnya sedang berada disebuah pusat perbelanjaan untuk berbelanja kebutuhan rumah. Sebenarnya Yerim sedikit risih, bukan karena dia tidak suka berbelanja dengan ayah tampannya ini, tapi bisikan-bisikan nakal dari wanita yang ada disanalah yang membuatnya muak. Sejak dia dan ayahnya datang, mereka sudah menjadi pusat perhatian yang berlebihan karena ayahnya.

Hei, bagaimana tidak, Jung Jaehyun saat berada di sekolah dan diluar sekolah sangatlah berbeda. Jika disekolah Ayahnya itu akan menggunakan pakaian formal, maka beda lagi jika sedang diluar, dia akan berpakaian bergaya casual, seperti sekarang ini. Ayahnya itu hanya menggunakan celana Jean dan kaos oblong warna hitam, sepatu sneakers hitam putih serta jaket jeans yang ia tenteng di tangan kirinya.

NEBULA ANDROMEDA  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang