NEBULA ANDROMEDA [END]

31. Gadis Kecil

Jangan lupa jejaknya ya teman-teman
Komentar kalian benar-benar jadi semangat aku
.
.
.
.
...

“Oppa”

Jaemin yang sedang membereskan kekacauan rumah dari ulah teman-temannyapun menoleh karena panggilan Lami. “heum ?”

“kenapa Jeno Oppa lama sekali, apa urusannya sangat penting ?” tanya Lami

Mendengar pertanyaan Lami, akhirnya Jaemin meletakkan sapu dan lap yang ada di tangannya lalu menghampiri adiknya yang terduduk di sofa

“kenapa ? kau menghawatirkannya ?” tanya Jaemin

Lami menganggukkan kepalanya

“kau sedang tidak meneruskan perasaanmu yang dulu kan ?” tanya Jaemin sedikit memicingkan matanya

Mendengar itu Lami seketika saja melotot “oppa ini bicara apa, aku khawatir karena dia juga oppaku” sungut Lami

“tapi bukankah dulu kalian saling menyukai ?” goda Jaemin

“oppaaa~”

Jaemin terkikik geli mendengar rengekan Lami. Mengingat waktu yang sudah-sudah membuat Jaemin merasa lucu juga.

Dulu dia sempat tidak menyukai kehadiran Lee Jeno Aurega, tidak masuk kategori membenci karena dia hanya tidak suka adiknya terus diganggu dan merasa ketakutan bahkan dia juga pernah menghajar pria itu.

Aah, setelah mengetahui yang sebenarnya dia jadi merasa sangat berdosa kepada kakaknya.

Dan lagi, kakak dan adiknya itu juga sempat terlibat cinta-cintaan.

Brother complex namanya...

“kau sudah benar-benar tidak menaruh rasa kepada Lee Jeno kan ?” tanya Jaemin meyakinkan

“tentu saja tidak Oppa, aku masih cukup waras untuk tidak mencintai kakak kandungku sendiri”

“lalu sekarang siapa dia ?”

“Dia siapa ?”

“pengganti Lee Jeno”

Seketika pipi Lami jadi memerah. Oh Lami tidak suka pertanyaan seperti ini
Jaemin hanya bisa menahan senyumnya,
adiknya ini benar-benar sedang jatuh cinta

Ia yakin wajahnya sudah memerah sempurna, bahkan ia merasa telinganya juga memerah

“heum, sepertinya oppa juga menyukainya. Dia cukup cantik untuk dijadikan pasangan hidup” ujar Jaemin

BUK

“Aw” pekik Jaemin

Baru saja dia dipukul menggunakan bantal sofa