26. Pertemuan segi banyak

320 41 45
                                    

Halo teman-teman
Zha akhirnya lembaliiii😊😊
Maaf ya Zha lama gak update, soalnya lagi sibuk penelitian buat bahan skripsi, jadi Zha rada susah buat cari waktu nulis..
Tapi semalem Zha udah niatin kalo hari ini Zha harus Up..
Daaaaannnn.........
Ini dia Chapernyaaaa😚
Selamat menikmati😊
...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"apa kau benar-benar Lee Jeno ?"

"apa kau benar-benar Lee Jeno ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"apa kau buta ?"

Mark sebagai pelaku pertanyaan rasanya ingin mendorong si mata sipit di sampingnya ini kedalam parit .

Diakan hanya bertanya, masalanya teman sipitnya ini sejak tadi pagi sangat aneh.

Banyak tersenyum dan berbicara.

Mark hanya takut kalau ternyata teman seperkecebonganNya ini kerasukan setan sekolah.

"kau baru menang lotto ?"

Lipstick chatteau wainbit keolleo La la la la~
(mark yang nyanyi ngomong-ngomong)

"iya, dan kau adalah taruhanku"

Sialan

Mark hanya bisa mengumpat dalam hati. Kenapa juga sih dia ini harus berteman dengan orang semacan Lee Jeno. ingin rasanya Mark bertukar teman dengan orang lain.

Tapi umpatan Mark terhenti saat melihat gadis dengan tumpukan buku yang sangat banyak ditangannya sampai menutupi wajahnya

Sepertinya baru keluar dari perpustakaan

Ah, daripada harus berdekatan dengan patung berjalan lebih baik dia bermain saja dengan gadis buku itu

Dengan langkah yang ia percepat, Mark menghentikan kakinya di depan gadis itu berjalan sehingga membuat langkah gadis itu terhenti.

"maaf aku tidak melihat jalan" ujar gadis itu lalu mengambil jalan kesamping kanan untuk menghindari seseorang yang didepannya

Namun saat gadis itu hendak kembali berjalan Mark malah kembali menghadang jalan

"permisi, buku ini berat. Bisa kau mengambil jalan yang lain" ujar gadis itu

"aku mau lewat sini" jawab Mark dengan kekehan yang ia tahan

"baiklah kalau begitu aku akan mengambil jalan lain, permisi"

LAGI

Mark kembali mengambil langkah untuk menghadang gadis itu

"apa kau akan terus mengganggu keponakanku ?" ujar Jeno dengan wajah datarnya

BRUK

Akhirnya

Buku yang memenuhi tangan Yerim terjatuh juga

Pegal sekali rasanya tangan Yerim

"keponakan ? kenapa kau membawa-bawa keponakanmu ? dan sejak kapan kau punya seseorang yang sebut keponakan ?" cerca Mark

NEBULA ANDROMEDA  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang