25.

2.2K 225 41
                                    

Ten berdiri di balkon kamarnya sambil natap hujan yang nggak kunjung reda sejak semalam.

Akhir-akhir ini Ten kurang istirahat, terlalu banyak pikiran yang memenuhi isi kepala sampai-sampai waktu istirahatnya tersita karena itu.

Sebuah tangan tiba-tiba memegang pundak Ten, hal itu sontak buat Ten berbalik dan mendapati Mami nya disana.

"Mau temenin Mama minum teh pagi ini?"

"Mau dong, Ayo Mi."

Ten ngerangkul Mami nya yang sekarang tungginya cuma sepantar telinga Ten. Lalu Ibu dan anak itu duduk di sofa yang emang disediain di balkon—khusus buat Mami yang suka ngeteh pagi-pagi.

"Widih, Asik nih udah kayak ala-ala orang Inggris pagi-pagi ngeteh."

Mami geleng-gelengin kepalanya, "Ada-ada aja kamu."

"Oh ya, soal tawaran Mami buat lanjut kuliah di Melbourne gimana? Setuju?"

Ten awalnya nggak setuju sama tawaran Mami, cuma dia rasa nggak ada salahnya juga kan?

Mungkin ini cara yang tepat buat dia lupain Hana.


Mungkin ini cara yang tepat buat dia lupain Hana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Hana nggak mau pulang."

Bunda menghela nafas untuk kesekian kalinya, capek ngadepin Hana yang keras kepala dan ngeyel.

"Kalau ada masalah, diselesaikan baik-baik Hana."

"Bunda nggak tau ya selama ini Lucas ngapain aja di belakang Hana?"

"Tau."

"Terus? Bunda kok biasa aja?"

"Siapa bilang? Bunda marah loh pas pertama denger."

"..."

"Tapi Bunda tau, Lucas pasti ngerasa bersalah dan sekarang dia mau memperbaiki kesalahannya itu. Buktinya dia sampe nyamperin kamu kesini."

"Tapi kan Bun..."

"Tapi apa?"

"... Ck. Bunda nggak marahin Lucas gitu? apa kek diusir gitu? Ini disini Hana korban loh, Bun. Kok malah disuruh ngalah begini?"

"Emang kamu mau Bunda marah-marahin Lucas, terus Bunda usir dan larang dia ketemu kamu?"

"Y-ya kan dia salah, jadi emang harusnya digituin."

"Ah, masa sih?"

"Nggak tau deh, Bun, Hana mau lanjut tidur aja."

Baru jalan beberapa langkah, Hana langsung berhenti waktu liat Lucas pakaiannya rapi banget dan bawa tas.

"Han, sekarang kan?"

"Hah? Sekarang apaan?"

"Pulang."

married, lucas.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang