"Selamat datang, Rafa dan Samuel." Kursi khas kantoran itu memutar, menampilkan sosok Directur yang tampan. Mata sipit Bulan membesar saat melihat siapa yang sedang duduk di kursi. Sedangkan orang yang duduk menatap Bulan sambil tersenyum miring.
Bulan menatap pria di hadapannya cengo. Bagaimana bisa? Seseorang yang sedang duduk dan yang akan menjadi bosnya adalah orang yang pernah ia marahi. Jangan salahkan gue, ini semua 'kan salah dia. Begitulah kata Bulan.
"Jadi ini Serketaris saya?" tanya Dirga menautkan alisnya.
"Yoi, Bro. Kenalin nih, adik gue yang manja." Bulan menatap kesal ke arah Rafa, bisa-bisanya ia memberitahu sisi buruknya di depan orang lain.
Samuel menyikut tangan Bulan pelan. Pasalnya gadis ini tak kunjung menjabat tangan Dirga.
Dirga menatap heran ke Bulan. "Hai, kenalin gue, Bulan," ucap Bulan kaku sambil menjabat tangan Dirga.
"Yang sopan, Dek," bisik Rafa.
"Hai, Pak. Saya Bulan."
"Dirga," balasnya yang tetap menampilkan senyum devil.
"Baik, kamu saya terima. Pelajari ini, dan temui saya jika kamu sudah selesai." Dirga menatap Bulan dengan tatapan yang sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Galak (ON GOING)
Romance_Bulan Pradipta_ Bekerja di salah satu perusahaan musuh adalah musibah terbesar, dan musibah itu harus gue rasaiin setiap hari. Baru seminggu bekerja sudah ngebuat hati, huft ... menyebalkan! "Bulan, ambilkan saya minum!" "Bulan tolong pijitin bahu...