Terdengar bisik-bisik pedas dari karyawan Kantor Dirga saat seorang wanita cantik dengan baju kurang bahan memasuki Kantor.
Gadis itu berjalan dengan angkuh.
"Gak tau diri banget, yah. Ngapaiin juga dia datang lagi ke sini, jelas-jelas Pak bos udah punya tunangan." Seorang karyawan wanita saling berbisik menyindir Kezia.
"Bener banget tuh, gak tau malu!"
Kezia menghentikan langkahnya, menatap orang yang baru saja mencacinya. Karyawan itu langsung menunduk saat melihat tatapan mematikan dari Kezia.
Kaki jenjang nan mulus itu menghampiri dua wanita itu.
"Di mana Dirga?" tanya Kezia ketus.
Kedua karyawan itu tampak gugup, suara Kezia yang terdengar ketus benar-benar membuat nyali mereka menciut.
"D--di ru--ruangannya, Mbak." Tanpa mengucap sepatah kata Kezia langsung pergi menuju lantai atas, di mana di situ ruangan Dirga dan Bulan. Kedua karyawan itu langsung benapas lega.
Sial! Ucapan karyawan menyebalkan itu terus terngiang di telinga Kezia. Tangannya terkepal kuat, rasa cemburu dan amarah tercampur menjadi satu.
Ia langsung bergegas keluar saat liftnya sudah berhenti. Kezia berjalan dengan sangat cepat, ia ingin cepat-cepat memenui Dirga. Meminta penjelasan apa maksud dari ini semua, kenapa Dirga tega bertunangan dengan orang lain.
Tanpa mengetuk pintu, Kezia masuk dengan lancang, membuat sepasang kekasih yang sedang menikmati makan siang terkejut dengan kehadiran Kezia.
'Kenapa wanita itu selalu menganggu saya?' batin Dirga menatap kesal Kezia.
Kezia menatap tajam keduanya bergantian. Tatapannya jatuh pada Bulan yang sedang duduk di samping Dirga dengan jari manis yang dihias dengan cinciin couple bersama Dirga.
Brak!
Kezia menggebrak meja tepat di hadapan Bulan.
Bulan berdiri, menatap Kezia dengan tatapan tidak suka.
"Maksud kamu apa?" tanya Bulan bersedekap dada.
Pertanyaan Bulan yang terdengar konyol semakin membuat amarah Kezia semakin menjadi.
"By, jelasin ke aku. Apa benar kamu udah tunangan sama wanita ini?" tanya Kezia dengan suara melemah.
Dirga mengangguk sebagai jawaban. Kezia langsung tertunduk lesu, tatapannya beralih pada Bulan.
"Lo, udah rebut Dirga dari gue dan gue gak akan biarin lo bahagia! Gue bakal buat lo menderita!" Kezia menekan semua kata-katanya. Mendorong bahu Bulan lalu, pergi dengan amarah yang memuncak.
***
"Gue bakal buat lo menderita." Kezia tersenyum miring.
Walaupun ini akan berakhir dengan membuat keluarganya malu, Kezia akan tetap melakukannya.
Kezia sudah dibutakan dengan cintanya, wanita cantik itu akan berbuat apa saja untuk mendapatkan Dirga kembali tentu saja dengan cara licik.
***
Saat ini Kezia sedang berada di Apartemennya, ia sedang merencanakan rencana liciknya dengan sedikit tambahan bumbu kebohongan.
Via telepon
"By, to--tolong a--aku!" seru Kezia mendramatis keadaan dengan isakan tangis. Gadis ini benar-benar gila, gila dibutakan cintanya.
"Kamu kenapa?" tanya Dirga di sebrang sana.
"To--tolong aku ...."
"Kamu di mana?"
"Aku di Apartemen. Kamu tolong ke sini cepat, aku takut, By."
"Lima menit saya akan sampai."
Telepon off
Bagus! Kezia tersenyum miring. Rencananya kali ini harus berhasil dan Kezia akan buat Bulan menderita.
Bersambung
Menuju konfik 💢💢
Aku sedikit sedih dengan respon kalian yang kurang bersahabat 🙃 Aku cuman Author pemula yang ingin menggapai cita-citaku sebagai penulis. Tolong hargai saya sebagai penulis, dan buat kalian yang membaca cerita saya, saya ucapkan terimakasih banyak 🙂
Salam sayang dari Ilmi
Medan, Selasa 23 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Galak (ON GOING)
Romance_Bulan Pradipta_ Bekerja di salah satu perusahaan musuh adalah musibah terbesar, dan musibah itu harus gue rasaiin setiap hari. Baru seminggu bekerja sudah ngebuat hati, huft ... menyebalkan! "Bulan, ambilkan saya minum!" "Bulan tolong pijitin bahu...