PERHATIAN!
PART KALI INI BAKAL SEDIKIT PANJANG
.
Yok siap siap pasang hati______________
Akhir pekan, dimana akhir pekan adalah hari libur sekolah dan biasanya sebagian orang memanfaatkan waktu untuk berlibur atau hanya menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun, berbeda dengan seorang perempuan yang masih tertidur pulas di kamarnya dan selimut yang masih menempel di tubuhnya, perempuan tersebut adalah Elsa.
Hari minggu bagi Elsa adalah hari dimana ia bebas bangun kapanpun yang ia mau. Elsa juga bisa dengan bebasnya menghabiskan waktu seharian di kamarnya tanpa tugas sekolah dan kegiatan sekolah lainnya.
"ELSA!" Terdengar suara berat dari seorang laki-laki yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar Elsa.
Elsa seketika menggeliat, meregangkan seluruh ototnya yang lemas saat tertidur pulas.
"Bangun El," ucap Reza, memukul pundak Elsa pelan.
Elsa menutup wajahnya dengan selimutnya, "Apaan si ka? Masih ngantuk."
Reza menghembuskan nafas berat melihat adiknya bermalas-malasan, "Lu cewe El, males banget jadi cewe."
"Bodoamat hari libur ini," ucap Elsa kembali memejamkan kedua matanya.
Reza menggelengkan kepalanya melihat Elsa yang kembali tertidur pulas. Elsa adik satu-satunya yang selalu membuatnya kesal akan tingkahnya, adik perempuan yang malasnya melebihi seorang laki-laki. Namun, bagaimana pun Elsa, dia adalah adiknya dan Reza sangat menyayanginya.
Reza tersenyum jail menatap Elsa yang sudah mulai kembali tertidur pulas. Dengan perlahan Reza mengangkat tubuh Elsa dengan gaya brydal style. Elsa seketika terperanjat dari tidurnya, terkejut oleh sikap kakanya yang mengganggu tidur nyenyaknya.
"Ka apaan si? Turunin gak?" kesal Elsa menggerakkan kedua kakinya memaksa untuk turun.
Reza menghiraukan Elsa yang terus memukuli pundaknya dan itu membuat Elsa mendengus kesal.
"Lu ngapain si ka?"
Reza berjalan menuju kamar mandi tepat di ujung kanan kamar adiknya. Elsa membelalakan kedua matanya tidak mengerti mengapa kakaknya membawanya ke kamar mandi. Reza menurunkan Elsa di kamar mandi dan dengan secepat kilat Reza keluar dari kamar mandi mengunci Elsa dari luar.
Elsa terkejut ketika pintu kamar mandinya dikunci oleh kakaknya dari luar, "Ka lu apa apaan si?" Elsa memukul pintu kamar mandi sekencang-kencangnya.
"Ini akibat lu malas, kaka bakal lepasin lu kalau lu selesai mandi," kekeh Reza, kali ini dirinya merasa menang.
"Gak lucu ka," kesal Elsa menendang pintu kamar mandinya. Reza tertawa kencang, puas mengganggu Elsa yang sedang tertidur pulas.
Elsa menghembuskan nafas berat, ia terpaksa membersihkan diri dan membuang rasa kantuknya.
Kali ini Elsa telah rapih dan wangi, ia berjalan menuruni anak tangga menuju meja makan. Reza terkekeh puas melihat Elsa sedang menatapnya tajam dan mencibirnya.
"Kalau gini kan wangi," kekeh Reza mengejek adiknya.
"Ada apa si kalian? Tiap ketemu selalu berantem." Yunus--ayah Elsa dan Reza tiba-tiba muncul di hadapan keduanya dan duduk bersama di meja yang sama.
"Kaka tuh yah, masa Elsa lagi tidur di gendong di kunciin di kamar mandi." Elsa mencoba mencari pembelaan dari ayahnya.
"Mangkanya kamu tuh harus rajin, kamu kan perempuan," jawab Yunus dengan santainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle of Feelings
Teen FictionAku memang tidak mencintaimu, bahkan dengan lantangnya aku bisa mengatakannya. Tapi ... Mengapa aku merasa tidak suka ketika melihat mu dengan seseorang yang mungkin dia jauh lebih baik dariku bahkan bisa membahagaikanmu. ~ Jane Widiawati Kamu yang...