chapter 3

84 16 2
                                    

"yeri tenang coba gerakan kaki mu pelan-pelan" seokjin
"tidak bisa oppa, kaki yeri tidak bisa merasakan apapun" nyeri menangis

"tuan saya akan menghubungi dokter, anda bawa nona yeri ke tempat tidur dulu" tzuyu bicara dengan seokjin, tapi seokjin hanya bisa diam sambil memegang kaki yeri.

"kenapa tuan, cepat angkat nona yeri" tzuyu
"maaf tapi aku" suara seokjin tertahan

Tzuyu paham dia hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kuat melalui mulut.
"anda tidak kuat mengangkat nona yeri kan, umji tolong panggil bambam cepat" tzuyu segera menghubungi dokter.

Umji kembali berlari keluar,
"brengsek hari ini aku di buat berlari kesana kemari" umji kesal

Seokjin menunduk mendengar kata-kata tzuyu, dia merasa sedih bahkan disaat seperti ini dia seperti tidak berguna.

Bambam datang bersama umji dan segera memindahkan yeri ke tempat tidur.

"yeri sudah jangan menangis" seokjin berusaha menenangkan yeri yang menangis.
"oppa aku tidak mau lumpuh" yeri
"yeri jangan bicara begitu, kaki yeri baik-baik saja" seokjin
"tapi yeri tidak bisa menggerakan kaki yeri" yeri menangis.

Seokjin berusaha menghubungi saudara-saudaranya yang lain mulai dari suho tapi suho tidak mengangkat, dia kemudian mencoba menghubungi chanyeol tetapi juga tidak diangkat, namun chanyeol masih mengiriminya pesan.

"ada apa ? Kami sedang rapat, kalau ada hal penting hubungi saja 1 jam lagi-chanyeol

"1 jam terlalu lama lebih baik aku hubungi namjoon" seokjin menelpon namjoon, namun hasilnya sama dia tidak direspon.

Seokjin juga coba menghubungin jennie, soo yong dan rose satu persatu.

Dahyun melihat hp jennie berbunyi
"unnie ada telpon tuh nggak diangkat" dahyun
"nggak paling juga cuma hal gak penting" jennie mengabaikan telpon seokjin

Sedangkan soo yong masih mau mengangkat.
"ada apa oppa" joy
"soo yong bisa pulang sekarang" seokjin
"nggak bisa, memangnya kenapa aku disuruh pulang" joy
"yeri, kakinya bermasalah" seokjin
"ah dia itu cuma cari-cari perhatian sudah oppa tidak usah hiraukan dia, ku tutup dulu" joy
"so yong tunggu" seokjin

Seokjin mencoba menghubungi rose
Di kantor rose sedang sibuk bekerja, saat hpnya berbunyi, dia segera melihat layar hpnya dan mengabaikannya begitu saja saat melihat yang menelpon adalah seokjin.

Tidak lama kemudian datang dokter donghae bersama tzuyu, dokter donghae langsung memeriksa kaki yeri.

Setelah selesai memeriksa yeri.
"dimana saudara mu yang lain" dokter donghae bertanya pada seokjin
"aku tidak tau, kenapa dokter apa ada hal yang serius yeri baik-baik saja kan, bicara saja pada ku dokter" seokjin

Dokter donghae agak ragu bicara dengan seokjin, karna dia tau kalau selama ini seokjin dianggap sangat bodoh dan lambat.

"dokter aku juga kakaknya, aku berhak untuk tau kondisinya, ku mohon" seokjin memelas

Dokter donghae merasa kasihan melihat seokjin yang begitu polos dan sangat menyayangi adiknya.

"begini kaki yeri sebenarnya tidak apa-apa hanya saja karna dia selama ini terus berada di tempat tidur tanpa beraktifitas fisik, tubuhnya menjadi sangat lemah ditambah dia tidak mau makan ini makin memperburuk kondisinya" dokter donghae.

"jadi aku harus bagaimana dokter, sejak orang tua kami meninggal yeri memang sangat terpukul, dia tidak mau melakukan apapun" seokjin

"itulah masalahnya kamu harus bisa memaksanya makan dan melatih fisiknya" dokter donghae
"bagaimana caranya dokter, dia tidak mau mendengarkan ku" seokjin

Trouble Family (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang