chapter 7

67 14 0
                                    

Irene berada di atas tangga, dia melihat ke bawah terlihat seokjin sedang duduk di sofa ruang utama, seokjin terlihat sedang sibuk dengan laptopnya.

"apa yang dia lakukan, katanya dia mulai bekerja di toko roti kenapa masih di rumah" pikir irene

Irene ingin turun dan menegur seokjin, tapi tiba-tiba irene melihat jisoo si perawat mendekati seokjin dari belakang.

"oppa apa yang kamu lihat" jisoo mencubit pipi seokjin dari belakang, membuat seokjin terkejut dan dengan cepat menutup laptopnya.

"kamu bikin kaget saja" seokjin
"oppa tadi lihat apa pasti film panas kan" jisoo
"tidak, enak saja jangan sembarangan tuduh" seokjin
"terus kenapa langsung ditutup" jisoo
"aku cuma" seokjin
"cuma apa hayo ketahuan ya" jisoo
"ku bilang tidak, buat apa aku liat yang seperti itu" seokjin merasa kesal karna dituduh jisoo

"jangan marah dong cup......cup....." jisoo
"aku bukan bayi" seokjin

Jisoo langsung menarik kacamata seokjin

"kacamatanya ku ambil" jisoo membawa kacamata seokjin
"kembalikan kacamata ku" seokjin langsung mengerjar jisoo yang berlari keliling ruang utama

"jisoo kembalikan" seokjin
"tidak mau ambil kalau bisa" jisoo
"jisoo jangan main-main" seokjin

Jisoo memakai kacamata seokjin, tapi kemudian dia terkejut.

"ini bukan lensa, ini kaca biasa, oppa kenapa kamu memakai kacamata padahal mata mu tidak bermasalah" jisoo heran
"bukan urusan mu" seokjin mengambil kacamatanya dan segera pergi.

Sementara jisoo keheranan melihat seokjin.
"kenapa dia memakai kacamata seperti itu padahal dia terlihat lebih tampan tanpa kacamata, ah aku ngomong apa sieh" jisoo

Irene sedari tadi memperhatikan mereka dari atas.

"seperti anak kecil saja, seokjin rupanya sudah akrab dengan perawat itu" irene

Tiba-tiba hp irene berbunyi, tanda telpon masuk.
"ada apa lagi minho, ku bilang jangan hubungi aku lagi" irene
"aku merindukan mu irene, ayo kita bertemu" minho
"apa maksud mu" irene
"irene ayolah aku mencintai mu" minho
"tolong berhenti menghubungi ku, aku sudah punya suami ingat itu" irene
"aku tidak peduli" minho

Irene langsung mematikan telponya.
"dasar pria gila" irene

Di kantor.
lisa merasa jengkel dengan rose ini karena rose selalu mengawasinya, sebenarnya maksud rose tidaklah buruk dia ingin membimbing lisa karna dia pikir lisa masih baru namun hati lisa merasa tersinggung tapi dia masih bisa menyembunyikannya dan tetap terlihat baik di depan rose.

"bagus lisa, ternyata kamu cukup ahli juga di bidang ini" rose
"iya terima kasih aku masih harus banyak belajar dari kamu" lisa
"baiklah jangan sungkan bertanya dengan ku" rose

Datang jimin dan jungkook
"sepertinya tim kita kedatangan anggota baru" jimin
"bagaimana kalau sepulang kantor nanti kita makan malam bersama sekalian perkenalan dengan lisa" jungkook
"kamu tau nama ku" lisa
"tentu saja rose sering menceritakan tentang kamu, katanya dia senang mendapat teman bicara di rumah" jungkook
"oh jadi begitu" lisa
"iya lisa aku senang ada kamu dirumah selama ini rumah itu sangat membosankan untuk ku" rose
"rose kamu terlihat cantik sekalli hari ini" goda jimin
"sudah jangan banyak gombal kembali bekerja" rose

Lisa memperhatikan rose, wajah rose tampak memerah melihat jimin dan jungkook, lisa yakin kalau rose menyukai salah satu dari 2 pria tersebut tapi dia tidak tau yang mana.

Malam hari jennie kembali minimarket tempat yoongi bekerja.

"ayolah jennie tenang, ajak dia berkenalan" jennie bicara sendiri.

Trouble Family (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang