chapter 8

68 14 0
                                    

Pagi hari irene melihat suaminya suho sedang bersiap ke kantor.

"semalam kenapa tidak tidur di kamar" irene
"aku tertidur di ruang kerja" suho
"terus saja begini, mungkin lebih nyaman bagi mu tidur bersama tumpukan kertas dibanding dengan istri mu sendiri" irene sinis
"sudahlah jangan bicara yang tidak-tidak, aku berangkat dulu" suho

Irene tidak menjawab dia hanya memasang wajah marah ke suho.

Irene keluar dari kamarnya dengan wajah kesal, dia berdiri di atas tangga melihat ke bawah, kamar irene terletak di lantai atas rumah mereka.

Dilihatnya ada seokjin yang sedang berpakaian rapi.

"mau kemana dia" pikir irene

Saat irene memperhatikan seokjin dari atas, tiba-tiba seokjin menoleh ke arah irene, seokjin langsung tersenyum pada irene.

"kakak ipar aku berangkat dulu" teriak seokjin pamit, irene hanya menganggukan kepalanya.

Di luar jihyo sedang membawa yeri berjalan-jalan di kursi roda, yeri masih tidak bisa berjalan.

Seokjin yang melihatnya langsung mendekati yeri.

"gimana lebih segar kan dari pada di kamar terus" seokjin
"iya oppa sudah lama yeri gak keluar, oppa mau kemana" yeri
"oppa mau berangkat kerja dulu" seokjin
"oppa jangan pergi nanti yeri sama siapa" yeri manja

"kan ada jihyo" seokjin
"oppa pulang jam berapa" yeri
"mungkin sore" seokjin
"lama sekali, dirumah ini cuma oppa kakak yeri yang paling baik" yeri
"gak boleh gitu yeri semua kakak yeri baik" seokjin

"nggak mereka semua cuek" yeri
"siapa bilang oppa cuek" namjoon datang mendekati mereka

"namjoon" seokjin terlihat senang melihat namjoon bersikap ramah

"bagaimana yeri sudah sehat" namjoon
"sudah memangnya apa peduli oppa" yeri ketus
"yeri gak boleh gitu sama kakak mu" seokjin
"tidak apa-apa jin, pasti sulit mengurus yeri" namjoon melihat ke jihyo

Jihyo hanya menunduk malu
"tidak tuan nona yeri sangat penurut" jihyo
"begitu ya, mana perawat itu bukannya dia yang seharusnya mengurus yeri" namjoon
"tadi nyonya seulgi memanggilnya" jihyo
"kakak ipar seulgi sakit apa" seokjin
"saya kurang tau tuan, katanya tadi gak enak badan" jihyo
"ya sudah aku berangkat dulu ya" seokjin
"mau ku antar jin" namjoon
"tidak usah, aku pergi dulu" jin

Namjoon melihat ke arah jihyo.
Dalam hati namjoon mengagumi kecantikan maid ini.

"cantik sekali dia, sayangnya kenapa dia seorang maid" namjoon dalam hati

Di kamar seulgi, jisoo sedang memeriksa seulgi.

"kalau bisa anda harus banyak istirahat, perbanyak makan buah dan sayur, jangan banyak pikiran dulu" jisoo

"bagaimana dia baik-baik saja kan" wendy
"ia nyonya wendy, nyonya seulgi sepertinya hanya kelelahan dia butuh istirahat" jisoo
"terima kasih jisoo" seulgi
"ia nyonya seulgi kalau ada keluhan lagi bilang saja ke saya, saya permisi dulu" jisoo
"baik" seulgi.

Setelah jisoo keluar dari kamar seulgi.
"seulgi kamu istirahat lah soo hee biar aku yang mengurus kalau ada yang kamu perlukan bilang saja ke umji" wendy
"terima kasih wendy, untung ada kamu" seulgi
"jangan sungkan seulgi" wendy

"ini semua karena irene semalam" seulgi
"sudahlah jangan banyak pikiran dulu, aku akan mengantar anak-anak ke tk, apa ada sesuatu yang kamu perlukan biar ku beli kan sekalian mengantar anak-anak" wendy

"tidak ada terima kasih wendy" seulgi
"kalau begitu aku pergi dulu" wendy

Seulgi mengambil hpnya ada banyak panggilan masuk yang tidak terjawab dari yoongi. Seulgi langsung menelpon balik yoongi.

Trouble Family (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang