chapter 10

70 14 0
                                    

Seulgi merasa lega setelah pria bermotor itu pergi saat dia mau kembali ke rumah jennie mencegatnya.

"siapa yang kamu temui tadi seulgi" jennie
"jennie kenapa kamu disini" seulgi gugup
"jawab aku siapa itu" jennie
"itu orang yang mengantar pesanan ku" seulgi
"apa yang kamu pesan jangan coba berbohong" jennie

Seulgi sadar dia sedang tidak memegang apapun.

"aku harus kembali ke dalam" seulgi

Seulgi segera masuk ke rumah tapi dia tidak kembali ke meja, dia langsung masuk ke kamarnya.no

"bagaimana ini kenapa jennie bisa melihat ku, apa dia mengikuti ku, ini semua gara-gara yoongi padahal sudah ku bilang jangan pernah datang kesini" seulgi panik

Makan malam sudah selesai dan taehyung sudah pulang, di kamarnya joy curhat ke momo.

"calon suami jennie sangat keren" joy
"terus kenapa kamu iri" momo
"tentu saja iri mereka sangat tidak adil, kenapa jennie yang mendapat calon suami sekaya dan setampan taehyung" joy
"tenang joy calon nanti pasti juga keren" momo

"tapi aku maunya taehyung" joy
"kamu gila ya, dia calonnya jennie" momo
"kan baru calon aku masih punya kesempatan" joy
"gila ya kamu joy" momo
"begitulah" joy tersenyum licik

Jihyo mengetuk kamar jisoo
"ada apa jihyo" jisoo
"unnie tuan seokjin memanggil mu" jihyo
"kenapa dia sakit" jisoo
"ia unnie katanya perutnya tidak nyaman setelah makan tadi, jadi dia minta tolong ke aku untuk memanggil unnie ke kamarnya" jihyo
"baiklah aku akan ke sana" jisoo

Jisoo mengambil beberapa alat medis yang mungkin diperlukannya dan segera menuju kamar seokjin.

"permisi tuan anda di dalam" jisoo mengetuk kamar seokjin
"masuklah" seokjin membuka pintu
"baik, ada keluhan apa tuan" jisoo
"jisoo tidak usah memanggil ku tuan" seokjin
"maaf anda sakit apa" jisoo

Seokjin langsung memeluk jisoo, membuat jisoo menjadi bingung.

"jisoo aku minta maaf, kata-kata ku waktu itu berlebihan, maafkan aku jisoo" seokjin

"sudahlah oppa aku juga yang salah kok, aku tau oppa sangat sayang dengan nona yeri karna itu oppa sangat marah saat aku mendorong nona yeri, tapi oppa aku melakukan itu untuk nona yeri selama ini aku dan jihyo sudah berusaha menyuruh nona yeri untuk mencoba berdiri dan berjalan tapi dia selalu menolak padahal kakinya baik-baik saja" jisoo

"iya aku sudah tau kok terima kasih jisoo" seokjin masih memeluk jisoo

Jisoo merasa tubuhnya menjadi panas jantungnya berdetak dua kali lebih kencang, dia merasa senang berada di pelukan seokjin tapi kemudian dia teringat kalau seokjin akan segera menikah, jisoo langsung melepas pelukan seokjin.

"oppa sudah malam aku kembali ke kamar ku dulu" jisoo
"baiklah sampai besok" jin

Jisoo berlari ke kamarnya, begitu sampai di kamar jisoo langsung menjatuhkan diri di kasur.

"aku tidak boleh berfikir yang aneh-aneh dia akan menikah, pokoknya tidak boleh, mana mungkin juga aku suka dengan orang seperti seokjin oppa lembek, gemulai, banyak omong, pokoknya semua hal jelek ada pada dia" jisoo

Hari minggu suho membawa para saudaranya menghadiri acara amal perusahaan.

"dimana lisa" suho
"katanya dia ada urusan lain" rose
"begitu ya baiklah, oh ya chanyeol kita hanya akan membawa wendy" suho
"iya aku mengerti seulgi sayang kamu dirumah saja ya" chanyeol

"kenapa seulgi tidak dibawa kasian sekali" joy
"joy kamu masih tidak paham ya istri sah chanyeol itu wendy, seulgi hanya mesin penghasil anak untuk mereka" namjoon

Trouble Family (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang