chapter 4

77 15 1
                                    

"oh shit.......dasar kotoran hidup brengsek" umpat wanita tersebut.
Seokjin terkejut mendengar umpatan wanita tersebut.

Wanita itu ialah jisoo.
Jisoo membalikkan badannya ke arah pria paruh baya yang tadi melecehkannya. Tanpa basa basi dia langsung meninju wajah pria itu sampai pria paruh paya tersebut terjatuh ke lantai bus, semua penumpang melihat ke arah mereka.

"dasar wanita gila, beraninya kamu memukul ku tanpa alasan" pria mesum itu marah

"aku tidak mungkin memukul orang tanpa alasan, heh pak tua mesum kamu pikir aku tidak berani melawan mu, beraninya kamu menyentuh ku" jisoo

Para penumpang bus melihat ke arah pria itu.

"kamu tidak punya bukti jangan sembarangan tuduh, aku bisa menuntut mu atas tindak penganiayaan" pria mesum

Para penumpang bus kembali berbisik mereka sedikit membenarkan perkataan pria mesum itu bahwa jisoo tidak punya bukti atau saksi kalau dia sudah dilecehkan, seokjin sadar penumpang yang lain mulai membela pria mesum itu.

"aku saksinya, aku melihat pria ini melecehkan kan dia" seokjin berteriak.

"anak ingusan jangan ikut campur" pria itu marah dan langsung berdiri ingin memukul seokjin, tapi jisoo berhasil menangkap pria mesum itu dan dengan mudah dia membantingnya ke lantai bus.

Para penumpang bus bertepuk tangan melihat jisoo yang berhasil melumpuhkan pria mesum itu hanya dalam sekali gerakan.

Seokjin yang melihatnya terkagum-kagum.
"kuat sekali dia" seokjin

Jisoo melihat ke arah para penumpang bus.
"kalian tau kenapa kebanyakan wanita tidak berani melwan jika dilecehkan di tempat umum, karna seperti tadi si pelaku bisa menuduh balik korbannya dan orang lain justru membela pelaku dengan alasan si korban tidak punya bukti atau saksi, jadi tolong mulai sekarang kalau ada wanita yang berteriak kalau dia dilecehkan bantulah dia" jisoo, para penumpang bus bertepuk tangan mendengar perkataan jisoo.

Bus berhenti pria mesum itu segera diamankan, jisoo turun membawa kopernya, seokjin juga turun karna mereka sebenarnya memang menuju tempat yang sama.

Seokjin berjalanan di belakang jisoo, pada awalnya seokjin berfikir mungkin cuma kebetulan mereka searah, tapi kemudian seokjin merasa bingung melihat jisoo berjalan ke arah rumahnya bahkan memasuki gerbang rumahnya.

Setelah di dalam halaman rumah seokjin, jisoo tiba-tiba berhenti, membuat seokjin keheranan
"siapa sebenarnya dia" pikir seokjin

Tiba-tiba jisoo bicara.
"sepertinya hari ini aku berdandan begitu cantik, iya kan" jisoo

Jisoo langsung membalikan badannya mengarah ke seokjin yang ada di belakangnya, jisoo membuka kaca matanya, rambut jisoo yang terurai terkibas terkena angin.

Seokjin yang melihat kecantikan jisoo menjadi terpana.
"cantik sekali" seokjin bicara tanpa sadar

"heh kamu kesinilah" jisoo memanggil seokjin
"aku kamu bicara dengan ku" seokjin
"iya kesinilah mendekat" jisoo

Setengah berlari jin berjalan ke arah jisoo siapa yang tidak senang kalau dipanggil seorang gadis cantik.

Saat seokjin tepat di depan jisoo, seokjin tersenyum pada jisoo begitu juga jisoo, tapi tiba-tiba.
"buk......." tangan jisoo meninju wajah seokjin menyebabkan kaca mata seokjin terlepas.
"aduh sakit sekali" seokjin

Jisoo segera menangkap seokjin, menjambak rambut dan memukuli seokjin.
"heh kamu mengikuti ku dari tadi kan apa mau mu, kamu pencuri, orang mesum atau apa" jisoo memulas tangan seokjin ke belakang.
"bukan kamu salah paham, tolong lepaskan tangan ku sakit" seokjin

Trouble Family (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang