chapter 16

71 14 1
                                    

Jihyo terkejut dan tidak bisa melawan meskipun dengan cahaya yang seadanya dia masih bisa melihat siapa yang menciumnya.

"tun namjoon hentikan" jihyo
Jihyo menjorong tubuh namjoon

"kenapa jihyo tidak apa-apa tidak ada yang melihat kita" namjoon

Namjoon memeluk dan menciumi leher jihyo.

"tuan ku mohon jangan, nanti ada yang lihat" jihyo
"kalau begitu ayo ke kamar" namjoon
"tidak tuan" jihyo
"kamu jangan munafik kamu perlu berapa akan ku bayar" namjoon
"maksud tuan" jihyo
"katakan saja kamu mau dibayar berapa, jihyo jujur aku tergoda dengan mu tidurlah dengan ku" namjoon

"plak.........." sebuah tamparan mendarat di pipi namjoon

"maaf tuan saya bukan wanita murahan" jihyo
"kamu tidak usah banyak tingkah disini kamu cuma maid dan aku tuan aku bisa saja memecat mu jika aku mau" ancam namjoon

Jihyo hanya bisa terdiam mendengar ancaman namjoon walau bagaimana pun dia masih sangat membutuhkan pekerjaan.

"siapa di dapur" jin

terdengar suara jin yang datang ke dapur.

"brengsek mau apa dia kesini" namjoon

Namjoon segera bersembunyi agar jin tidak melihatnya.

"jihyo sedang apa kamu disini" jin
"tidak tuan saya cuma mengambil air minum" jihyo
"oh begitu ku dengar tadi ada suara orang lain" jin
"tidak ada tuan saya hanya sendiri" jihyo
"begitu ya kalau begitu cepat kembali ke kamar mu ini sudah malam" jin
"ia tuan" jihyo langsung pergi ke kamarnya

Setelah jihyo pergi.

"namjoon keluar lah aku tau kamu bersembunyi" jin

Namjoon keluar dari persembunyiannya.
"jadi kamu tau aku ada disini" namjoon
"ia aku dengar semuanya, namjoon kamu tidak boleh seperti itu jihyo disini bekerja jangan kamu perlakukan dia seperti tadi lagi" jin
"apa peduli mu" namjoon
"namjoon kalau kamu menyukai dia maka katakan jangan kamu lecehkan dia" jin
"jangan sok tau kamu, bagaimana mungkin aku menyukai maid seperti dia orang rendahan" namjoon
"namjoon lidah mu bisa bicara begitu tapi tidak mata mu, aku kakak mu aku paham betul perasaan" jin
"jangan sok tau" namjoon

Namjoon langsung meninggalkan jin.

Sementara jihyo masih merasa syok dengan apa yang dilakukan namjoon.
"ku pikir dia pria yang baik tapi ternyata dia brengsek dan mesum" jihyo

Jihyo entah kenapa merasa kecewa dengan namjoon.

Pagi hari, nayeon dan jhope baru kembali setelah liburan mereka.

"unnie, malam ini keluarga nona sowon akan datang kesini" tzuyu
"apa kamu sudah menyiapkan semua yang diperlukan" nayeon
"sudah unnie" tzuyu
"bagaimana daftar tamunya sudah di buat" nayeon
"sudah unnie hanya beberapa orang penting dan kerabat yang diundang" tzuyu
"baik makanan dan dekorasi" nayeon
"sudah dipesan unnie" tzuyu
"bagaimana dengan pakaian dan keperluan tuan seokjin" nayeon
"nona joy yang mengurus" tzuyu
"baik kalau begitu kita urus sisanya" nayeon
"baik unnie" tzuyu

Sementara di kantor jhope merasa heran dengan semua pekerjaan suho selama dia tinggal.

"kenapa tuan suho mengambil proyek yang terlalu beresiko begini" jhope
"ada apa jhope" chanyeol
"ini pak, presdir suho mengambil proyek yang begitu beresiko" jhope
"maksud mu" chanyeol
"coba anda lihat ini saya rasa semua ini terlalu sulit dan jika gagal kita bisa rugi besar" jhope

Chanyeol melihat sebuah kertas berisi perjanjian kerja.

"suho apa yang dia pikirkan" chanyeol heran

Trouble Family (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang