11

76 45 217
                                    

"Bahkan hujan yang turun untuk memberikan kehidupan ke bumi saja, masih sering dibilang penghambat. Apalagi aku? Mungkin sudah tak dianggap"

🌻🌻🌻

"Ini sudah hari kedua sejak kamu setuju untuk ikut debat bahasa Inggris. Tapi, sejak itu pula kamu belum ada latihan atau semacamnya.  Untuk persiapan lomba, Jadi kapan waktu latihan yang ananda inginkan?" tanya Tina, mencoba sabar akan tingkah laku Jazzy --mengingatkan tindakan perkataan kepala sekolah sebelum Tina meminta Jazzy ikut olimpiade.

Tidak ada yang berubah. meskipun dia ikut berkontribusi dalam ajang perlombaan. Dia masih tetap jadi siswa yang suka buat orang jengkel, tidak sopan, dan bandel tapi ia cukup jarang bikin keributan atau onar. Hanya saja ucapan yang dituturkannya terkadang (*bukan terkadang tapi selalu) tidak dicerna. Setiap perkataan yang selalu keluar dari mulutnya membuat orang berpikir bahwa dia tidak mempunyai sopan santun

***

"Apa Ibu yakin anak ini bisa. Sekolah kita bukan sekolah unggulan terlebih dia juga bukan dari kelas unggulan, Bu. Kelas unggulan saja belum tentu menang apalagi dia, kemenangan kita akan mempengaruhi nama sekolah dan keikutsertaan kita selanjutnya. Terutama sekolah ini akan dikenal banyak orang sehingga memungkinkan depannya menambah banyak murid yang mendaftar di sekolah kita hal itu bisa membuat sekolah kita akan lebih maju" Ujar Jepri -Kepala Sekolah

"Saya yakin dia bisa, Pak. Saya guru yang mengajarnya apalagi saya mengajar bahasa Inggris. jadi saya yang lebih tahu kemampuan siswa yang saya ajarkan langsung. meskipun  belum lama mengajar di sini tapi saya cukup tahu mana yang baik dan mana yang tidak," jawab Tina --Dia berharap dengan mengikutsertakan anak buangan 'katanya'. Bisa menghentikan penyebutan siswa dengan dua golongan berdasarkan kelas buangan dan kelas unggulan itulah yang diharapkan. Semua siswa itu bisa jika mendapatkan arahan, pengajaran, dan perhatian yang sama tanpa dibedakan.

"Tapi Bu ...," sergah Kepala Sekolah.

"Saya yakin seratus persen. Jika dia gagal maka saya rela gaji saya bulan ini tidak dikeluarkan dan digunakan untuk keperluan sekolah" sambung Tina memotong ucapan Kepala Sekolah --Meskipun tidak yakin seratus persen tapi dia harus bisa meyakinkan kepala sekolah (terlebih gaji yang pas-pasan yang sangat berarti untuknya untuk membayar kreditan motornya).

***

"Baiklah saya akan latihan," ucap Jazzy yang membuat Tina sumringah.

"Tapi. Besok. Hari ini saya lagi mager kalau besok sudah nggak mager lagi saya akan latihan," lanjut Jazzy --yang membuat Tina menghela nafas berat.

"Jika Ananda tidak juga latihan besok maka Ibu akan cabut Penawaran yang kemarin dan Ibu akan memanggil orang tua ananda karena kasus kemarin" tutur Tina yang mulai kehilangan kesabarannya.

"Besok latihan."

"Deal." singkat, padat, dan jelas lalu setelah berkata itu Jazzy berlalu pergi.

🌻🌻🌻

Drtt

From: Kak Rengga🐵

"Kamu pulang siangkan? Kita lunch yuk. Itupun kalau Bu guru nggak keberatan."

To : Kak Rengga🐵

"Enggak kok. Ini semuanya sudah selesai. Aku juga pulang tepat waktu, Kak. Emangnya mau makan di mana?"

From: Kak Rengga

"Aku jemput. Nanti motornya biar Pak Jo yang anter pulang ke rumah. Eiitss enggak ada penolakan TITIK Aku tunggu jam biasa di depan gerbang ya."

TINTAM (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang