Taegi - Icarus Falls

679 56 9
                                    

Cast : Taehyung and Yoongi (gs)
Rate : T

.
.
.

Dalam mitologi Yunani, Icarus adalah putra Daidalos sang perajin ternama. Icarus dan ayahnya dikurung di dan mencoba kabur dengan cara terbang dengan menggunakan sayap buatan Daidalos. Daidalos sudah memperingatkan putranya untuk tidak terbang terlalu dekat dengan matahari, tetapi Icarus mengabaikan peringatan ayahnya. Akibatnya Icarus pun mati. Maka seharusnya di dunia ini pun, Icarus menjauhi matahari. Namun rasa-rasanya dirinya tak mampu.

Taehyung lagi-lagi mengalihkan pandangannya ketika netranya bersibobrok dengan netra jauh disebrang sana yang tak kalah indahnya. Netra hazel yang berhasil membuatnya kecanduan untuk sekedar melihat dari kejauhan. Taehyung kembali memantulkan bola basketnya beberapa kali sebelum akhirnya melemparkannya kedalam keranjang. Setelah berhasil mencetak poin kesekian, taehyung berjalan menuju sisi lapang untuk mengambil air mineral yang tadi sengaja diletakkannya di kursi besi yang diletakkan di pinggir lapangan untuk sekedar duduk menghabiskan waktu istirahat.

Meneguk air mineralnya hingga tersisa setengah, taehyung kemudian melemparkan botolnya kepada temannya yang meminta air mineralnya. Setelahnya mengangkat satu tangannya pertanda bahwa dirinya telah selesai bermain, kemudian taehyung melangkahkan kakinya meninggalkan lapangan dan melewati koridor dengan mata yang terus menatap lurus pada satu objek didepan sana. Masih sama, mata indah favoritnya. 

Namun taehyung hanya melewatinya. Taehyung menggeram rendah, merasa kesal pada sisi pecundang yang ada pada dirinya. Tiba-tiba taehyung meninju loker yang ia lewati hingga membuat suara debuman yang membuat banyak siswa di koridor menoleh terkejut. Termasuk sosok pemilik netra yang berhasil membuat taehyung selalu bergetar melihatnya. Perempuan dengan rambut yang sedikit bergelombang itu berbalik karena terkejut. Matanya terus memperhatikan taehyung hingga menghilang dari pandangannya.

"Marah-marah mulu kak taehyung", gumam sahabatnya disampingnya yang juga terkejut karena tindakan tiba-tiba kakak kelas mereka. 

"Mungkin dia lagi ada masalah", jawab perempuan dengan name tag bertuliskan Yoongi. Adik kelas yang eksistensinya sudah diketahui semua penghuni sekolah. Parasnya yang cantik dan tuturnya yang lembut nan anggun membuatnya dengan mudah terkenal di kalangan kakak kelas. 

"Ada masalah atau engga, dia emang hobi marah-marah. Ya walaupun kalo marah keliatan makin ganteng si", sooyoung, sahabat yoongi yang juga termakan pesona sang kakak kelas. 

Yoongi kemudian menarik lengan sooyoung untuk pergi dari sana. Meski di kepalanya, masih memikirkan apa yang baru saja terjadi. Bukannya yoongi tidak sadar jika  kakak kelasnya itu kerap kali memperhatikannya diam-diam. Dan sedikit banyak tahu apa yang berusaha taehyung sampaikan melalui tatapan tajamnya. Banyak keraguan didalam matanya. Yoongi menggelengkan kepalanya, berusaha mengenyahkan pikiran itu. 

"Yoon, emang kamu nggak ngerasa ya kalo kak taehyung suka liatin kamu? Apa aku yang salah liat ya?", tanya sooyoung membuat yoongi sedikit terkejut karena ternyata bukan hanya dirinya yang mengetahui fakta itu.

"Ngapain juga kak taehyung ngeliatin aku", gumamnya, meski dirinya juga tidak yakin. 

.
.
.

Sepulang sekolah, yoongi seperti biasa menunggu ojek online yang sudah ia pesan beberapa menit yang lalu didepan gerbang sekolah. Yoongi menatap langit yang sudah tak lagi secerah tadi, kini langit telah gelap pertanda akan menangis. Melihat ke belakang, area parkir didalam sekolahnya juga hampir kosong, hanya ada dua atau tiga kendaraan lagi yang entah milik siapa. 

Yoongi merapatkan jaket biru muda tipis miliknya ketika merasakan angin berhembus semakin kencang. Kemudian karena angin membuat rambutnya terbang kesana kemari, yoongi berinisiatif mengikat rambutnya dengan ikat rambut yang selalu tersedia di pergelangan tangan kirinya. Bertepatan dengan itu, yoongi mendengar deru motor dari belakang tubuhnya. Karena penasaran, yoongi berbalik dan melihat taehyung yang akan keluar dari sekolah tanpa mengenakan helmnya.

Melihat itu, yoongi segera menghadang motor taehyung. Beruntung taehyung segera menghentikan laju motornya. Namun wajahnya sarat akan ketidaksukaan meski mulutnya tak berkata apapun. Tatapannya membuat yoongi sedikit bergetar ketakutan, namun nasi sudah menjadi bubur. 

Di titik ini, yoongi justru kembali berpikir apakah perlu dirinya menanyakan hal ini pada kakak kelas yang notabenenya tidak pernah berbicara atau bahkan tidak mengenal yoongi. "Eh, eh mau hujan, kak taehyung hati-hati", cicit yoongi seraya meringis. Kemudian dirinya menyingkir dari jalan taehyung. Tidak, nyatanya yoongi merasa tidak perlu menanyakan hal itu.

Bisa yoongi dengar bahwa taehyung mendecakkan lidahnya, namun yoongi hanya diam menundukkan kepalanya, saat ini sepatu putihnya lebih menarik untuk dilihat. 

"Kamu tau kalo Icarus dilarang buat deket deket matahari?"

Yoongi mendongak menatap wajah taehyung yang juga tengah menatapnya dengan ekspresi yang tak dapat diartikan. "Icarus? Enggatau kak"

"Karna dia bakal mati kalo deket  deket matahari. Makanya aku ga berani deket kamu, aku bukan takut mati, aku takut salah satu diantara kita sakit hati"

Yoongi mengerutkan alisnya tanda tak paham, namun tak berani  bertanya lebih jauh. Kemudian taehyung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi meninggalkan yoongi yang sedang menerka-nerka apa maksud taehyung sebenarnya.

Bagaikan di film, sepeninggal taehyung hujan jatuh membahasi tubuhnya namun yoongi seolah membeku. Dirinya tetap diam dibawah guyuran langit, yoongi menengadah dan membiarkan hujan membasahi wajahnya.

Kamu tau kalo Icarus dilarang buat deket deket matahari?

Karna dia bakal mati kalo deket  deket matahari.

Jadi apa aku matahari kak taehyung dalam kasus ini?

"Hey"

Suara berat seorang laki-laki membuat yoongi membuka matanya dan melihat taehyung kini berada didepannya tanpa motornya. Keduanya berdiri bersama dibawah hujan, seolah merasa aman dan tak takut pada segala ancaman. Keduanya hanya diam, saling menatap kedalam netra masing-masing.

"Jadi aku mataharinya?", tanya yoongi pada akhirnya memecah keheningan.

Taehyung mengangguk. "Tapi aku bakalan jadi Icarus, Icarus yang tetep ngedeketin matahari", jelasnya kemudian memajukan sedikit tubuhnya dan merundukkan tubuhnya dan mengecup kening yoongi dalam.

Tidak lama, hanya beberapa detik. Beberapa detik yang berhasil membuat jantung yoongi membuncah akan euforia yang belum pernah ia rasakan. Ini terasa benar, batinnya.

"Jadi matahari aku ya?"

"Tapi matahari yang ini nggak akan buat kakak mati, janji"

.
.
.

-end

Her (Oneshoot Collection)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang