Taegi - Proof

725 52 9
                                    

Cast : Taehyung and Yoongi (gs)
Rate : T+

.
.
.

Yoongi adalah gadis dengan kepercayaan diri yang tinggi. Tentu saja percaya diri, yoongi gadis yang cantik, pintar dan hidup terjamin. Yoongi adalah gadis ambisius yang selalu ingin membuktikan pada dunia bahwa dirinya bisa berdiri dengan kakinya sendiri, bahwa apapun bisa dilakukannya, dan bahwa dirinya unggul dalam segala hal.

Menjadi yoongi berarti memiliki banyak musuh, dari kalangan manapun. Termasuk guru bahasa inggris yang baru mengajar selama 3 bulan di kelasnya. Miss Carol, perempuan berkebangsaan Jerman yang telah lama menetap di Korea dan kini menjadi guru bahasa inggris. Yoongi akui Carol cukup mempesona dengan rambut pirang bergelombangnya.

Di hari pertamanya mengajar di kelas yoongi, yoongi sudah tahu bahwa guru itu tidak menyukai dirinya, atau mungkin lebih tepatnya tidak menyukai fakta bahwa hampir seluruh laki-laki di Bighit International High School memuja yoongi. Dan yoongi cukup senang akhirnya mendapat saingan yang setara dengannya.

Sudah bukan rahasia lagi jika yoongi berteman dekat dengan Taehyung, murid laki-laki yang paling diincar siswi di Bighit International High School. Dan nampaknya Carol termasuk didalamnya. Yoongi mengetahui hal itu karena dirinya pernah memergoki gurunya itu tengah memandangi Taehyung yang sedang tertidur disampingnya ketika pelajaran berlangsung.

Dan dengan sengaja yoongi mengeluarkan suaranya dengan lantang, "Miss, taehyung tidur di kelas loh, kenapa cuma dilihatin, ngga dimarahin?".

Sejak saat itu, aura permusuhan di antara mereka semakin kentara. Dan taehyung seringkali dijadikan korban. Ah, satu fakta penting yang tidak boleh dilewatkan adalah bahwa taehyung menyukai yoongi namun tidak dengan yoongi. Dan taehyung tahu dirinya tengah dilibatkan secara tidak langsung dalam permainan yoongi dan gurunya.

Seperti pagi ini, yoongi dan taehyung tengah mengobrol di koridor dengan taehyung, jungkook dan jimin sembari menunggu bel masuk berbunyi. Ketiganya berdiri bersandar pada pilar yang sengaja dibangun disana. Yoongi dengan rambut hitam panjangnya berdiri seraya melipat kedua tangannya di dada, diam memperhatikan ketiga laki-laki didepannya berbincang perihal otomotif yang tidak ia pahami.

"Gi, tar malem bisa?", suara jimin membuyarkan lamunan yoongi. Yoongi mengangkat satu alisnya heran, "Bisa apa?".

"Yaelah, daritadi lo kemana aja?", sahut taehyung yang berdiri tepat disampingnya.

"Sorry, emang nanti malem mau kemana?", tanyanya.

"Ya biasa, ngumpul aja", jawab jungkook yang tidak dihiraukan yoongi karena mata yoongi saat ini hanya fokus pada satu titik didepan sana. Diam-diam yoongi mengukir senyum miring yang tentu saja tidak lepas dari pandangan ketiga laki-laki didepannya. "Masih pagi Gi, muka-mukanya uda kaya mau ngerencanain apa aja dah", ucap jimin masih memperhatikan yoongi yang masih setia memasang senyumnya. Sementara jungkook yang sedari tadi mengikuti arah pandang yoongi telah paham.

"Udah jim, mending kita cabut", ajak jungkook meski beberapa kali ditolak jimin yang masih penasaran dengan yoongi. Hingga akhirnya tinggallah yoongi dan taehyung yang kebingungan. "Kenapa lo?", tanyanya bingung pasalnya yoongi kian mendekati tubuhnya.

"Diem aja deh", bisik yoongi tepat didepan wajah taehyung membuat tangan taehyung bergerak melingkari pinggang sahabatnya secara natural. Keduanya total menghiraukan keadaan koridor yang mulai ramai karena jam pelajaran akan segera dimulai.

Tangan yoongi membalas perlakuan taehyung dengan mulai melingkari leher taehyung dengan sedikit menjinjitkan tubuhnya. "Gue cantik ngga hari ini?", bisik yoongi tepat disamping telinga taehyung, dengan mata yang terus memperhatikan objek yang mulai mendekati keduanya.

"Lo tau jawaban gue. Lo selalu cantik", balas taehyung juga berbisik. Masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, namun cukup wajar mengingat mereka berdua selalu melakukan hal-hal seperti ini, atas nama pertemanan.

Yoongi merendahkan tubuhnya karena lelah berjinjit, kemudian tangannya yang berada di belakang leher taehyung menarik kepala laki-laki itu agar sedikit merendahkan tubuhnya. Yoongi memajukan wajahnya dan membuat gerakan seolah olah dirinya tengah mencium taehyung. "Taehyung! Yoongi!", teriakan dari belakang tubuh taehyung membuat keduanya melepas pelukannya.

Ditempatnya, yoongi memasang wajah terkejut, tangannya memukul lengan taehyung main-main, "Kan udah aku bilang, tahan", bisiknya namun dengan suara yang cukup keras hingga dapat didengar oleh guru mereka, Miss Carol.

Sementara itu, taehyung yang akhirnya mengetahui maksud yoongi hanya menghela nafas lelah namun tangannya bergerak merangkul pundak yoongi. "Maaf miss, yoongi cantik banget hari ini, saya jadi gemes", ucapnya seraya mencubit gemas pipi yoongi yang hari itu dihiasi pewarna pipi merah muda.

"Ini sekolah, jaga batasan kalian sebagai murid. Sekali lagi saya melihat hal memalukan seperti itu, saya tidak akan segan melaporkan kalian pada kepala sekolah", ujar Miss Carol dengan wajah yang jelas sekali menampakkan kemarahan, dan hal itu jelas membuat yoongi senang bukan main.

Yoongi memasang senyum manis, "Miss nggak lupa kan kalo saya ini keponakannya kepala sekolah?", tanyanya disertai kikikan yang terkesan dibuat buat.

Carol yang mulai terpancing emosinya, memajukan tubuhnya mendekati yoongi. "Kamu pikir saya takut? Ingat ya, meskipun kamu anak dari pemilik sekolah inipun saya tidak akan takut, karena status kamu disini hanya sebagai murid. Harusnya kamu hormat sama saya, ngerti?", ucapnya dengan nada mengintimidasi namun tak cukup untuk membuat yoongi ketar-ketir.

"Miss, udah bel. Saya ambil yoongi-nya ya", taehyung menarik lembut tangan yoongi untuk pergi dari sana. "Masih dendam aja sama tu guru, Gi".

"Dia suka sama lo", gumam yoongi yang masih bisa didengar taehyung dengan jelas. Keduanya berjalan melewati koridor yang sudah sepi.

"Yaelah, kan dia yang suka, gue mah engga. Lagipula gue jadi kaya dimanfaatin doang", ujar taehyung membuat yoongi seketika menoleh. "Astaga, gue ga maksud kaya gitu, Tae".

Yoongi berhenti, diikuti taehyung didepannya. "Gue suka sama lo, lo tau itu kan Gi?"

"Tae—"

"Gue tau lo ga ngerasain yang sama, tapi gue gasuka kalo lo cuma manfaatin gue"

"Tae, gue sama sekali ga maksud gitu"

Kemudian, entah apa yang merasukinya, yoongi menarik taehyung menuju ruang uks yang kebetulan berada beberapa langkah didepan mereka. Yoongi menutup pintu berwarna putih itu kemudian menutup semua selambunya sehingga ruangan itu kini berubah menjadi gelap.

"Mau ngapain Gi?", tanya taehyung bingung namun wajahnya sama sekali tak menampakkan kebingungan. Taehyung justru menyamankan diri dengan duduk di ranjang yang kosong.

"Gue cuma mau minta maaf, gue sama sekali gada niatan buat manfaatin lo atau apa. Gue cuma mau buktiin kalo—"

"Gue tau. Biar lo makin menghayati peran, gimana kalo kita pacaran aja?"

"Tapi gue nggak ada rasa—"

"Rasa sayang bisa tumbuh seiring berjalannya waktu, lo cuma perlu terbiasa sama gue"

.
.
.

-end

Her (Oneshoot Collection)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang